Kaya serat, 10 makanan ini baik dikonsumsi oleh penderita stroke

pexels.com

Brilio.net - Dilansir dari healthline.com, penyakit stroke bisa disebabkan oleh dua faktor. Bisa karena arteri tersumbat dan pecahnya pembuluh darah. Kedua faktor tersebut menyebabkan orang mengalami gangguan aliran darah ke otak, sehingga kemungkinan muncul kelumpuhan pada beberapa bagian tubuh.

Bagi penderita stroke, sebaiknya menjaga asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi. Jika tidak, makanan dan minuman tersebut malah bisa memperlambat dan memicu penyakit stroke lebih parah. Kamu bisa memilih makanan yang mengandung serat dan antioksidan yang tinggi.

Makanan tinggi serat memiliki segudang manfaat bagi tubuh. Selain dapat melancarkan sistem pencernaan, ternyata makanan tinggi serat juga merupakan salah satu menu yang dianjurkan bagi para penderita stroke.

Apa saja makanan yang kaya serat dan baik untuk penderita stroke? Berikut BrilioFood rangkum dari berbagai sumber, Minggu (17/7).

Kentang Mengandung Serat Dan Kalium Tinggi.

1. Kentang.

foto: pexels.com

Dilansir dari healthline.com, kentang mengandung serat dan kalium yang tinggi. Kedua kandungan tersebut dapat dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan jantung dan juga memperlancar aliran peredaran darah. Kamu bisa mengolah kentang dengan cara direbus atau dikukus agar kandungan tersebut dapat diserap secara maksimal.

2. Pisang.

foto: pexels.com

Selain rasanya yang lezat dan teksturnya yang lembut, pisang juga merupakan salah satu buah yang baik dikonsumsi bagi penderita stroke. Dilansir dari medicalnewstoday.com, kandungan pisang dapat memperlancar aliran oksigen ke otak, oleh karenanya dapat menurunkan risiko stroke.

3. Tomat.

foto: pexels.com

Dilansir dari healthline.com, dalam ukuran satu buah tomat mengandung 1,2 gram serat. Kandungan serat yang tinggi itu, selain bisa dimanfaatkan untuk memperlancar sistem pencernaan, namun juga dapat memancing produksi antioksidan likopen yang bagus untuk penderita stroke.

4. Bayam.

foto: pexels.com

Bayam merupakan sayuran hijau yang baik dikonsumsi secara rutin. Dilansir dari nutraingredients-asia.com, tingginya kandungan serat yang ada di bayam bisa mengurangi risiko stroke dan penyakit jantung. Kamu bisa mengonsumsinya menjadi campuran jus ataupun mengolahnya terlebih dahulu menjadi suatu hidangan.

5. Kedelai.

foto: pexels.com

Dilansir dari healthline.com, kedelai mengandung serat dan lemak yang sehat. Kandungan tersebut yang membantu untuk mencegah timbulnya plak pada pembuluh darah. Oleh karenanya, kedelai merupakan salah satu makanan yang aman dikonsumsi bagi penderita stroke.

Menjaga Kesehatan Tubuh Dari Dalam Dengan Benar.

6. Roti gandum.

foto: pexels.com

Selain makanan bagi orang diet, roti gandum juga ternyata bisa dikonsumsi bagi penderita stroke. Dilansir dari medicalnewstoday.com, roti gandum ini mengandung serat yang tinggi sehingga dapat membuat rasa kenyang yang lebih lama dan bisa mengurangi kolesterol berlebih di dalam tubuh sebagai pemicu stroke.

7. Nasi merah.

foto: pexels.com

Dilansir dari healthline.com, beras merah mengandung serat dan antioksidan yang tinggi. Kedua kandungan ini yang membuat nasi merah baik dikonsumsi oleh penderita stroke. Kamu bisa memilih mengonsumsinya sebagai pengganti nasi putih.

8. Oatmeal.

foto: pexels.com

Berbagai produk olahan gandum baik bagi dikonsumsi bagi penderita stroke. Salah satunya adalah oatmeal. Dilansir dari healthline.com, oatmeal merupakan salahsatu makanan yang rendah lemak jahatnya sehingga tidak akan memicu penumpukan lemak jahat di dalam peredaran darah.

9. Ubi jalar.

foto: pexels.com

Dilansir dari healthline.com, kandungan serat yang ada di dalam kentang bisa membantu penyerapan lemak atau kolesterol darah sehingga menyebabkan kadarnya normal dan mengurangi risiko penyakit stroke. Kamu bisa mengolahnya dengan cara direbus maupun dikukus

10. Kacang tanah.

foto: pexels.com

Kacang tanah adalah salah satu makanan yang rendah karbohidrat namun kaya akan serat. Dilansir dari healthline.com, serat di dalam kacang rebus bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi oksidan nitrat yang mampu mengurangi risiko penyakit stroke.

(brl/lut)