Jarang diperhatikan, ini 4 jenis susu untuk latte dan cappucino
Diperbarui 3 Apr 2018, 21:30 WIB
Diterbitkan 4 Apr 2018, 05:30 WIB
Brilio.net - Siapa sih yang nggak tahu kopi? Minuman dengan cita rasa pahit ini pasti pernah menjadi menu yang kamu pilih ketika hendak membeli minuman. Kopi sendiri adalah minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk.
Kopi memang sering diidentikkan dengan minuman para orang tua, khususnya kopi hitam. Tapi saat ini minuman kopi yang ada sangatlah beragam jenisnya. Masing-masing jenis kopi memiliki proses penyajian dan pengolahan yang unik.
-
15 Jenis minuman kopi perlu diketahui, biar tak salah pesan Aneka macam olahan kopi memiliki cita rasa yang berbeda.
-
7 Kopi rendah kalori dan gula, enak dan bikin nagih Temukan pilihan kopi yang lezat namun tetap sehat dengan kandungan kalori dan gula yang rendah.
-
5 Kreasi kopi ala kafe ini bisa kamu bikin sendiri, citarasa mantap Selain lebih hemat, kamu juga bisa membuatnya sesuai seleramu.
Beberapa jenis minuman kopi seperti latte dan cappucino menggunakan tambahan susu dalam pembuatannya. Nah tapi kamu tahu nggak sih sebenarnya susu yang dipakai itu juga berbeda-beda lho.
Nggak percaya? Yuk cari tahu jenis susu apa saja yang dipakai dalam latte dan cappucino seperti dilansir brilio.net dari pergikuliner.com, Selasa (3/4).
1. Raw milk.
foto: harrisfarm.com.au
Raw milk atau susu mentah ini berasal langsung dari peternakan sapi perah yang dibeli dalam kondisi masih segar dan belum diproses sama sekali. Susu jenis ini harus langsung disimpan dalam kulkas agar kesegarannya selalu terjaga. Karakter dari susu mentah ini memiliki cita rasa manis yang begitu alami dengan tekstur yang ringan saat disajikan dingin. Akan tetapi ketika sudah di-steam, teksturnya menjadi lebih kental, apalagi jika sudah dicampur kopi akan terasa sedikit rasa karamel.
2. Susu pasteurisasi.
foto: worldpeternakan.blogspot.com
Dinamakan susu pasteurisasi karena proses pembuatannya yang menggunakan metode pasteurisasi yang dipanaskan dengan suhu 63 derajat celcius selama 15 menit. Setelah melalui proses pasteurisasi lalu didinginkan dan dikemas. Berbeda dengan raw milk, karakter susu jenis ini justru menjadi ringan dan memiliki cita rasa manis setelah didinginkan. Biasanya para barista menggunakan susu pasteurisasi untuk menghasilkan cappucino dan latte yang kaya akan rasa.
3. Susu HTST.
foto: ichee.org
HTST merupakan singkatan dari High Temperature Short Time. Proses pembuatannya sama seperti jenis susu pasteurisasi. Namun yang membedakan ialah suhu dan waktu yang digunakan. Susu HTST harus dipanaskan dengan suhu yang lebih tinggi sekitar 72-74 derajat celcius selama 15-20 detik. Karakter susu ini dangat stabil meski disimpand laam waktu yang cukup lama di kulkas. Cita rasanya setelah di-steam akan menjadi lebih manis dan semakin kental.
4. Susu UHT.
foto: motherandbaby.co.id
Jenis susu terkahir yang seing digunakan dalam latte dan cappucino adalah susu UHT. Susu UHt sendiri merupakan singkatan dari Ultra High Temperature. Jenis susu yang mudah ditemukan di supermarket atau minimarket ini harus mengalami pemanasan dengan suhu sekitar 135-150 derajat celcius dalam waktu beberapa menit. Proses pemanasan dengan suhu tinggi inilah yang membuatnya lebih awet disimpan dibanding jenis susu lainnya.
(brl/pep)
RECOMMENDED ARTICLES
- Inspirasi wirausaha dari Koling, penghasilan per harinya bikin ngiler
- 5 Tempat ini tawarkan diskon bagi penyuka minuman manis
- Sama-sama buka kedai kopi, begini gaya 5 seleb saat menyeduh kopi
- Bukan hitam, kopi ini warnanya menyerupai galaksi
- 6 Sajian kopi dengan kreasi unik & cita rasa kekinian, kamu wajib coba
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas