Jarang diketahui, 7 makanan ini berisiko memicu demensia
Diperbarui 3 Des 2021, 14:17 WIB
Diterbitkan 3 Des 2021, 15:03 WIB
Brilio.net - Demensia menjadi salah satu penyakit yang dapat mempengaruhi otak. Biasanya, penyakit ini menyerang orang-orang yang berusia lanjut. Penyakit ini sebenarnya bisa dicegah sejak dini. Salah satu caranya dengan mengonsumsi makanan sehat yang baik untuk otak.
Menurut pengertian WHO (World Health Organization), demensia adalah suatu sindrom yang menyebabkan penurunan fungsi kognitif (kemampuan berfikir) pada otak. Penurunan fungsi ini biasanya berada di luar kendali dan menjadi salah satu konsekuensi dari terjadinya penuaan biologis.
-
10 Makanan ini bisa turunkan daya ingat, wajib dikurangi Tanpa disadari, makanan-makanan yang dapat menganggu kinerja otak ini cukup sering dikonsumsi.
-
Berpotensi turunkan IQ, 7 makanan ini ternyata bisa lemahkan kecerdasan otak anak Pemberian makanan yang dikonsumsi oleh anak tidak boleh sembarangan.
-
7 Makanan sehat ini dipercaya bikin otak kamu makin tokcer! Jaga otakmu agar kamu selalu sehat dan cerdas.
Kinerja otak ini dapat terpengaruh dari makanan yang dikonsumsi. Beberapa makanan dapat mendukung kinerja otak agar lebih baik. Namun beberapa lainnya justru dapat meningkatkan risiko demensia, terutama jika dikonsumsi secara berlebih.
Dilansir dari Express.co, penelitian kesehatan nasional di Inggris melakukan penelitian terkait pengaruh makanan yang dikonsumsi terhadap peningkatan risiko demensia. Penelitian ini menghasilkan sebuah terobosan pola makan yang disebut dengan MIND (Mediterania-DASH Intervention of Neurodegenerative Delay).
MIND menggabungkan dua aspek diet untuk mengurangi demensia dan penurunan kesehatan otak. Salah satunya adalah diet pada makanan. Untuk mengurangi risiko terkena demensia, beberapa makanan ini perlu dihindari untuk mendukung kinerja otak lebih baik terutama di usia lanjut.
Langsung saja, berikut tujuh makanan bisa memicu demensia, dilansir BrilioFood dari berbagai sumber pada Jumat (3/12).
1. Makanan dengan karbohidrat.
foto: freepik.com
Karbohidrat memiliki peran penting dalam kesehatan otak manusia. Sekalipun bisa menjadi sumber energi, namun makanan yang mengandung karbohidrat olahan bisa menyebabkan gangguan kognitif ringan. Apalagi jika dikonsumsi terlalu banyak oleh orang tua.
Dilansir dari usatoday.com, sebuah penelitian dari Mayo Clinic menunjukkan orang yang mengonsumsi karbohidrat tinggi menunjukkan gangguan kognitif ringan, masalah memori, hingga pikiran.
2. Gorengan.
foto: freepik.com
Peneliti menganjurkan membatasi konsumsi gorengan. Umumnya, makanan yang digoreng mengandung lemak tidak sehat. Dilansir dari healthline.com, makanan yang digoreng sangat tidak dianjurkan demi mengurangi risiko demensia. Konsumsi makanan ini perlu dibatasi sekali dalam satu minggu.
3. Makanan cepat saji.
foto: freepik.com
Begitu pula dengan makanan cepat saji. Makanan cepat saji cenderung tidak menawarkan nutrisi di dalamnya. Hal ini juga berpengaruh pada kesehatan otak untuk mengurangi risiko demensia. Dilansir dari cbsnews.com, penting untuk membatasi mengonsumsi makanan cepat saji demi menjaga kesehatan otak agar lebih optimal.
4. Keju.
foto: pixabay.com
Sekalipun mengandung kalsium dan protein, namun sayangnya jenis keju olahan seperti keju Amerika atau mozarella memiliki lemak jenuh yang jauh lebih tinggi. Lemak ini dapat menghambat memori otak manusia. Dilansir dari alzheimers.net, keju olahan membangun protein dalam tubuh yang telah dikaitkan dengan alzheimer.
5. Daging merah.
foto: pixabay.com
Pada dasarnya, daging merah bukan makanan yang dilarang untuk menghindari demensia. Namun para peneliti mengatakan bahwa membatasi konsumsi daging dapat membantu melindungi kesehatan otak. Hal ini dilansir dari cbsnews.com, lebih baik mengonsumsi daging tidak lebih dari empat porsi dalam satu minggu untuk mengurangi risiko terkena demensia.
6. Mentega.
foto: pixabay.com
Mengganti penggunaan mentega dengan minyak zaitun bisa menjadi pilihan yang lebih baik bagi kesehatan otak. Dilansir dari dementia.network, sekalipun sulit untuk menghindari mentega dan margarin sepenuhnya, membatasi jumlah konsumsinya bisa membantu memperlambat perkembangan demensia.
7. Makanan manis.
foto: pixabay.com
Porsi konsumsi makanan manis atau kue kering juga penting untuk diperhatikan. Hal ini karena sebagian besar makanan manis mengandung lemak jenuh dan lemak trans.
Dilansir dari healthline.com, sebuah penelitian observasi pada manusia menunjukkan bahwa mengonsumsi lemak jenuh secara berlebihan dikaitkan dengan kesehatan otak yang buruk.
(brl/mal)
RECOMMENDED ARTICLES
- Rutin konsumsi 9 makanan ini dapat mengatasi radang tenggorokan
- 9 Makanan ini baik dikonsumsi secara rutin, tingkatkan kesehatan saraf
- Konsumsi 9 makanan ini bisa bantu cegah infeksi ginjal
- 7 Minuman ini baik untuk kesehatan liver, bisa bersihkan racun
- 9 Makanan ini bantu mempercepat penyembuhan luka operasi caesar
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas