Jangan sampai salah, ini trik memilih petai berkualitas dan bebas ulat

Mudah Ditiru. |

Untuk warnanya, pilih petai yang masih hijau. Sebaiknya hindari petai yang memiliki banyak bercak hitam. Bercak hitam menandakan kalau petai cenderung sudah terlalu lama dipetik, jadi tidak segar lagi saat dikonsumsi.

Selain itu petai yang berkualitas umumnya memiliki kulit yang mulus dan tidak ada lubang. Lubang pada petai ini bisa mengindikasikan adanya ulat di bagian dalam petai. Sekalipun hanya satu lubang, biasanya ulat tersebut bisa mengontaminasi seluruh biji dalam satu papan petai.

"Biasanya kalau satu udah bolong, itu dalamnya bolong semua, ada ulatnya," terangnya.

foto: YouTube/Dapur Moochies TV

Selanjutnya, pilih petai yang bentuk bijinya bulat dan memiliki jarak antar biji yang sangat rapat dalam satu papan petai. Petai yang kondisinya seperti ini tandanya sudah tua dan layak dikonsumsi. Rasanya pun cenderung lebih enak dibandingkan petai yang masih muda.

Dalam video yang diunggah YouTube/Dapur Moochies TV, dia tidak hanya menunjukkan kualitas petai dari luarnya saja. Saat satu biji petai dibelah dengan pisau, tampak kondisi petainya sangat mulus dan tidak berlubang. Satu biji petai yang mulus ini bisa mengindikasikan seluruh biji petai dalam satu papan juga dalam kondisi baik.

"Mulus satu itu mulus semua, ada ulat satu, ya ada ulat semua," jelasnya lebih lanjut.

foto: YouTube/Dapur Moochies TV

Saat memilih petai, pastikan semua kriteria tersebut benar-benar terpenuhi, ya. Karena dalam beberapa kasus, petai yang berwarna hijau pun terkadang masih mengandung ulat, lho. Hal ini turut dipaparkan oleh salah satu warganet melalui kolom komentar.

"Dulu saya beli pete bagus bgt warna ijony trus gede2 bagus seger eh belatung semua...padahal gk ad yg bolong," ungkap YouTube/azhari ramadhan.

"Hehe jaraknya rapat ga antara satu sama lain. Harus yang rapat juga itu biasanya bagus banget. Walau hijau semua terkadang ada yang belatung tetapi jaraknya renggang antara biji petenya," jawab YouTube/Dapur Moochies TV.

(brl/lut)