Jangan sampai salah beli, ini 7 ciri-ciri ayam tiren tidak layak konsumsi
Diperbarui 4 Sep 2024, 15:20 WIB
Diterbitkan 4 Sep 2024, 16:00 WIB
Brilio.net - Ayam merupakan bahan makanan yang sering diolah menjadi berbagai masakan. Mulai dari ayam goreng, ayam bakar, hingga sup ayam lezat. Karena sering dikonsumsi, penting banget untuk memastikan bahwa ayam yang dibeli memiliki kualitas dan layak konsumsi.
Tapi, pernahkah kamu merasa ragu saat membeli ayam? Bisa jadi kamu tidak sengaja beli ayam tirenatau yang sudah mati kemarin. Ayam tiren atau ayam yang sudah tidak segarlagi memang sering dijual di pasaran. Mengonsumsi ayam tiren bisa berisiko bagi kesehatan, lho. Daging ayam yang telah tidak segar bisa mengandung bakteri berbahaya, bisa menyebabkan keracunan makanan.
-
Waspada flu burung jangan asal konsumsi unggas, kenali ciri-ciri daging ayam yang layak konsumsi Di tengah maraknya flu burung, cermat dalam membandingkan daging ayam layak makan dan tidak, sangatlah penting.
-
Jangan tergoda harga murah, ini cara membedakan ati ayam segar dan jelek Jangan sampai tergoda dengan harga yang murah demi mendapat porsi lebih banyak, ya.
-
Jangan asal beli, ini trik mengetahui ayam potong yang sudah dikemas masih segar atau nggak Orang-orang yang lebih memilih masak praktis menyukai membeli daging ayam yang sudah dipotong dan dikemas di pasar swalayan.
Gejala yang biasanya muncul setelah mengonsumsi ayam tidak segar antara lain mual, muntah, diare, hingga demam. Tentu saja, ini bisa membuat pengalaman makan yang awalnya menyenangkan menjadi sangat tidak nyaman.
Sayangnya, tidak semua penjual jujur menjual produk ayam mereka. Oleh karena itu, penting buat kamu untuk lebih cermat saat membeli ayam. Dengan mengetahui tanda-tanda ayam tiren dan cara memilih ayam yang benar, kamu bisa memastikan bahwa masakan ayam di rumah tetap aman dan enak untuk dinikmati. Jadi, jangan sampai salah beli, ya.
Salah satu akun warganet dengan nama akun YouTube ACID JAJANAN sempat menunjukkan beberapa ciri-ciri ayam tiren yang bisa dilihat secara langsung. Hal ini bisa kamu praktikkan saat sedang membeli ayam untuk dikonsumsi. Untuk selengkapnya, BrilioFood juga lansir dari berbagai sumber, ciri-ciri ayam tiren yang tidak layak konsumsi pada Rabu (4/9).
1. Bagian paru-paru ayam tampak berwarna kehitaman.
foto: YouTube/ACID JAJANAN
Ciri-ciri ayam tiren salah satunya adalah paru-paru yang tampak berwarna kehitaman karena ayam tersebut sudah mati sebelum dipotong. Saat ayam mati secara alami, darah di dalam tubuhnya tidak bisa keluar dengan sempurna sehingga tertinggal dan menggumpal di organ-organ, termasuk paru-paru. Darah yang menggumpal ini kemudian berubah warna menjadi kehitaman, menandakan bahwa ayam tersebut sudah mati lebih dulu dan tidak segar lagi. Makanya, kalau kamu melihat paru-paru ayam yang berwarna hitam, itu tanda kuat bahwa ayam tersebut tiren dan sebaiknya dihindari.
2. Darah yang berwarna tidak segar dan ada di bagian kepala atau leher.
foto: YouTube/CHOLID FASANI
Ciri-ciri ayam tiren salah satunya adalah adanya darah yang berwarna tidak segar dan biasanya terlihat di bagian kepala atau leher. Ini terjadi karena ayam tiren adalah ayam yang mati sebelum disembelih, sehingga darahnya tidak keluar dengan sempurna. Akibatnya, darah mengendap di tubuh ayam, terutama di bagian kepala dan leher, dan warnanya menjadi lebih gelap atau kebiruan, menandakan bahwa daging tersebut sudah tidak segar lagi dan tidak layak dikonsumsi.
3. Warna daging cenderung putih atau kebiruan.
foto: YouTube/ACID JAJANAN
Ciri-ciri ayam tiren yang warnanya cenderung putih atau kebiruan itu terjadi karena ayam tersebut sudah mati sebelum dipotong. Ketika ayam mati lebih dulu, darahnya nggak keluar secara alami saat dipotong, sehingga masih tertinggal di dalam pembuluh darahnya. Hal ini bikin warna daging jadi pucat atau kebiruan karena darah yang nggak mengalir keluar dan mulai membusuk. Jadi, kalau kamu lihat ayam dengan warna daging yang aneh seperti ini, sebaiknya jangan dibeli karena bisa jadi itu ayam tiren yang nggak aman untuk dikonsumsi.
4. Bau ayam amis mencolok.
foto: YouTube/Nora Ok
Bau amis yang mencolok pada ayam tiren biasanya muncul karena ayam tersebut sudah mati sebelum disembelih, sehingga proses pembusukan dimulai lebih cepat. Ketika ayam mati tidak secara wajar, darahnya tidak keluar sepenuhnya, menyebabkan bakteri berkembang biak lebih cepat dan menghasilkan bau amis yang tajam. Jadi, kalau kamu mencium bau amis yang sangat kuat dari ayam, itu bisa jadi tanda bahwa ayam tersebut sudah tidak segar atau bahkan sudah mati kemarin.
5. Sayatan atau potongan pada bagian leher tidak lebar.
foto: YouTube/komoditas makanan dan gizi
Ciri-ciri ayam tiren sering terlihat dari sayatan atau potongan di bagian leher yang tidak lebar. Ini terjadi karena ayam tersebut biasanya sudah mati sebelum disembelih, jadi aliran darahnya tidak mengalir dengan lancar saat dipotong. Akibatnya, sayatan di leher jadi kecil atau tidak terlalu terbuka lebar karena darah sudah mulai menggumpal, berbeda dengan ayam yang disembelih saat masih hidup di mana sayatan lebih lebar dan darah mengalir deras keluar. Ini jadi salah satu tanda yang bisa kamu perhatikan agar tidak tertipu saat membeli ayam.
6. Daging ayam tampak berpori-pori terbuka.
foto: pexels.com/Towfiqu barbhuiya
Ciri-ciri ayam tiren yang memiliki tekstur daging kasar atau pori-pori terbuka biasanya terjadi karena proses pembusukan yang sudah dimulai. Saat ayam mati, sirkulasi darah berhenti, dan tanpa proses pendinginan yang tepat, daging mulai rusak. Akibatnya, daging jadi terasa kasar karena serat otot mulai mengeras, dan pori-pori kulitnya terlihat lebih terbuka atau membesar. Ini adalah tanda bahwa ayam tersebut sudah tidak segar dan tidak layak dikonsumsi.
7. Tekstur daging cenderung keras atau padat.
foto: pexels.com/Towfiqu barbhuiya
Tekstur daging ayam tiren cenderung keras atau padat karena setelah ayam mati, darahnya berhenti mengalir dan mengendap di dalam daging. Akibatnya, daging menjadi lebih kaku dan keras. Selain itu, karena proses pembusukan sudah mulai terjadi, serat-serat dagingnya juga mulai mengeras, membuatnya terasa lebih padat daripada daging ayam yang masih segar. Ini berbeda dengan ayam segar yang dagingnya lebih lembut dan lentur karena aliran darah dan kondisi dagingnya masih normal.
(brl/lut)
RECOMMENDED ARTICLES
- Tetap hijau 1,5 bulan, ini trik simpan daun bawang agar tak busuk, layu, dan aromanya awet segar
- Tak perlu ditusuk satu-satu, ini cara menggoreng cabai agar minyak tak meletup andalkan 1 bumbu dapur
- Nggak perlu dibuang lagi, emak-emak ini punya cara sulap nasi sisa jadi makanan lezat
- Jangan cuma dibersihkan insangnya, ini trik agar ikan lele bebas bau amis saat diolah
- Trik bersihkan kerang dara ini lebih hemat tenaga tanpa disikat satu-satu, cukup pakai 1 bahan dapur
- Tak cuma pakai air, cara mencuci beras pakai tambahan 1 bahan dapur ini bikin kotoran auto hilang
- Tak perlu diberi rempah, ini cara usir kutu di beras agar bersih tuntas dan layak dikonsumsi
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas