Jangan biarkan kerak kapur menebal di teko! Bersihkan dengan cara ini biar aman dipakai lagi

Brilio.net - Kerak kapur yang menebal di dalam teko sering muncul tanpa disadari, terutama jika air di rumah mengandung mineral tinggi. Lama-kelamaan, lapisan putih keras ini bisa mengganggu fungsi teko dan bikin air terasa aneh saat diminum. Masalahnya, banyak orang baru sadar setelah kerak sudah terlalu tebal.

Selain mengganggu rasa, kerak kapur juga bisa membuat proses pemanasan air jadi lebih lama. Lapisan mineral itu bekerja seperti selimut yang menghambat panas, sehingga teko butuh energi lebih besar untuk mendidihkan air. Kalau terus dibiarkan, bukan cuma boros listrik, tapi juga memperpendek umur perangkat.

Membersihkan kerak kapur sebenarnya tidak sulit, tetapi harus dilakukan dengan cara yang tepat supaya teko tidak rusak. Cara yang salah justru bisa menggores permukaan atau meninggalkan bau yang sulit hilang. Dengan langkah yang benar, kerak bisa hilang tuntas dan teko kembali bersih seperti baru.

Simak cara membersihkannya yang telah BrilioFood rangkum dari Instagram @kimiamartofficial pada Selasa (9/12).

Cara bersihkan kerak kapur di teko.

1. Isi teko dengan air panas dan tambahkan sitrun.

foto: Instagram/@kimiamartofficial

Langkah pertama ini penting karena air panas membantu melemahkan kerak yang sudah lama menempel. Setelah air mendidih dimasukkan ke dalam teko, taburkan 1–4 sendok makan sitrun sesuai seberapa tebal keraknya. Campuran ini bakal menghasilkan reaksi asam yang mulai meluruhkan lapisan kapur secara perlahan.

2. Diamkan 1–2 jam agar kerak melunak.

foto: Instagram/@kimiamartofficial

Setelah itu, biarkan teko terendam selama 1–2 jam supaya sitrun bekerja maksimal. Kalau ternyata masih ada kerak yang membandel, ulangi proses ini 2–3 kali sampai bagian dalamnya benar-benar bersih. Biasanya, setiap perendaman membuat kerak makin rapuh dan mudah dilepas tanpa harus digosok keras.

3. Bilas dan cuci bersih dengan sabun cuci piring.

foto: Instagram/@kimiamartofficial

Kalau sudah selesai direndam, buang airnya lalu bilas teko beberapa kali supaya tidak ada sisa sitrun yang tertinggal. Cuci bagian dalamnya pakai sabun cuci piring dan spons lembut agar hasilnya lebih higienis. Setelah kering, teko biasanya langsung terasa lebih ringan dan terlihat jauh lebih bersih tanpa noda putih mengganggu.

FAQ Seputar tips cuci teko biar nggak bau.

Bau di dalam teko biasanya muncul karena sisa air yang mengendap atau kotoran mineral yang tidak pernah dibersihkan. Makanya, perawatan kecil tapi rutin sebenarnya bisa mencegah bau bandel sebelum muncul.

1. Kenapa teko bisa tetap bau meski sudah dicuci?

Biasanya bau tidak hilang karena ada sisa air yang menggenang di dasar atau tutup teko yang tidak benar-benar kering. Selain itu, kerak kapur tipis yang tidak terlihat juga bisa menyimpan aroma tidak sedap. Jadi, kebersihan saja tidak cukup—pengeringan total juga penting.

2. Apakah tutup teko juga harus dibersihkan setiap kali cuci?

Harus, karena tutup adalah bagian yang paling mudah lembap dan memerangkap bau. Banyak orang hanya membilas badan teko, padahal tutup sering menyimpan uap air dan sisa mineral. Membersihkan tutup secara rutin bisa mencegah bau apek muncul kembali.

3. Bolehkah pakai baking soda untuk hilangkan bau?

Boleh banget, karena baking soda bisa menyerap aroma tidak sedap tanpa merusak permukaan teko. Cukup campurkan 1 sendok makan baking soda dengan air hangat lalu rendam 30 menit. Setelah itu bilas sampai benar-benar bersih supaya tidak ada rasa aneh saat digunakan lagi.

4. Apa penyebab teko cepat bau setelah dipakai buat air panas?

Air panas memicu munculnya uap yang menempel di dinding teko dan jadi lembap lebih lama. Jika teko langsung ditutup dalam keadaan masih hangat, bau bisa cepat muncul. Makanya, biarkan teko terbuka dulu sampai benar-benar kering sebelum disimpan.

5. Apakah cara pengeringan memengaruhi bau di dalam teko?

Iya, cara mengeringkan sangat berpengaruh. Teko yang hanya dibilas tapi tidak benar-benar dikeringkan biasanya menyimpan sisa air yang akhirnya menghasilkan bau. Lebih baik keringkan terbalik di rak atau anginkan tanpa ditutup sampai tidak ada embun tersisa di bagian dalamnya.