Jalani diet tapi tak kunjung langsing, begini penjelasan medisnya
Diperbarui 11 Agt 2019, 17:55 WIB
Diterbitkan 12 Agt 2019, 08:29 WIB
Brilio.net - Siapa sih yang tidak mau memiliki tubuh yang ideal? Tentu hal itu menjadi dambaan setiap orang. Guna mendapatkan bobot tubuh ideal, saat ini sudah banyak sekali caranya. Mulai dari berbagai macam jenis olahraga hingga diet.
Namun sayangnya, hingga saat ini banyak masyarakat yang masih salah kaprah dalam menjalankan diet. Hal itu berujung penyakit yang menderita tubuh.
-
11 Kesalahan bikin progres diet terhambat, stop kebiasaan ngemil ganggu upaya penurunan berat badan Tanpa disadari, kesalahan yang dianggap bisa memaksimalkan diet ini justru bikin berat badan nggak turun.
-
Makan sekarung tapi tetep langsing, kok bisa sih? Ada juga orang yang banyak makan tapi bebas dari masalah berat badan.
-
Begini tips membentuk bodi bagus tapi tetap sehat ala Liza Natalia Cewek-cewek nih, khususnya.. Yang pengen banget dijuluki 'bodygoals' wajib baca.
Dokter Spesialis Gizi Klinis, dr. Samuel Oetoro pun mengatakan banyak orang yang menjalani diet ketat namun sulit mendapatkan tubuh ideal. Salah satu alasannya adalah karena kebutuhan nutri masing-masing orang berbeda.
"Ini karena jumlah kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan setiap orang berbeda berdasarkan kondisi tubuh masing-masing, namun yang utama adalah berdasarkan gen dalam tubuh. Gen berpengaruh pada sifat, fisik, kesehatan dan respons tubuh terhadap berbagai macam nutrisi," ungkap dalam Seminar Nasional Prodia 'Get Nutrified? Ask Your DNA!' di Jakarta, kemarin.
Oleh sebab itu, Regional Product Executive Prodia Fakhril Akmal, menyarankan kepada masyarakat yang ingin memilili tubuh ideal tapi tetap sehat adalah dengan melakukan nutrigenomic. Nutrigenomic diperlukan untuk dapat mengetahui efek dari nutrisi terhadap gen, serta interaksi antara gen dan nutrisi yang berkaitan dengan kesehatan. Sehingga dapat digunakan sebagai dasar dan panduan untuk melakukan gaya hidup yang sesuai
"Dokter setelah itu harus menterjemahkan ke dalam bentuk makanan. kalau bentuk makananya salah ya engga berhasil dong. Makanya perlu untuk tetap pergi ke dokter gizi. Karena yang mengetahui ilmu makanan detail mau tidak mau dokter gizi," jelas Samuel.
Samuel juga menambahan bahwa waktu yang diperlukan seorang untuk mendapatkan tubuh yang ideal sendiri juga beragam. Hal ini tergantung respons dari tubuh terhadap makanan yang masuk.
"Respons orang beda-beda, ada yang ngikutin resep makanan bener, ada yang respons 1 bulan, ada yang dua bulan, tapi rata rata setrelah 3 bulan rata rata akan mencapai. dan setelah 3 bulan akan bisa periksa lainnya. Ini memang ilmu baru yang sangat powerfull mengubah pandangan ilmu gizi," kata Samuel.
(brl/lea)RECOMMENDED ARTICLES
- 5 Jenis rasa lapar dan cara mengatasinya biar nggak bikin gemuk
- 5 Faktor ini memperlambat metabolisme tubuh yang menghambat diet
- Ingin tubuh mirip Deddy Corbuzier, ini program diet Tora Sudiro
- Tubuh langsing karena pola makan, ini tips diet Maia Estianty
- 5 Manfaat nanas untuk menurunkan berat badan, diet sehat & murah
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas