Inovasi menu tradisional sebagai usaha melestarikan kuliner Nusantara
Diperbarui 29 Sep 2022, 08:00 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2022, 23:01 WIB
Sensasi menyantap makanan tradisional di cagar budaya.
foto: brilio.net/Annathiqotul Laduniyah
Para tamu acara ini dipersilakan menyantap makanan tradisional di gedung cagar budaya. Gedung yang digunakan nDalem Poenakawan ini rupanya termasuk heritage. Dulunya merupakan kantor wali kota Yogyakarta pertama. Kantor Balai Kota ini digunakan sejak awal kemerdekaan atau tahun 1945 hingga akhir 1970-an.
-
8 Jajanan ini enak banget kalau keluar di dalam Yang masih demen banget sama jajanan tradisional, pasti ngerti banget nih maksudnya.
-
6 Kreasi cake dengan rasa tradisional, dari es cendol hingga soto Tak selamanya cake bermain aman dengan varian rasa yang itu-itu saja.
-
15 Resep camilan berbahan ketan, praktis, bikin kenyang dan nagih Selain praktis, camilan rumahan ini juga bisa dijadikan sebagai jamuan pertemuan keluarga.
Selain menyantap menu tradisional, pengunjung juga disuguhkan dengan galeri seni. Ada berbagai macam lukisan yang dipajang, keris, hingga benda-benda tradisional seperti motor keluaran 80-90 an dan mesin ketik manual.
Menggunakan gedung cagar budaya sebagai kafe dan restoran menjadi salah satu cara untuk melestarikan sekaligus memperkenalkan budaya ke masyarakat. Baik dari segi tempat maupun makanan yang dihidangkan. Dengan begitu, masyarakat jadi lebih dekat dan tak lupa dengan sejarah.
(brl/lut)RECOMMENDED ARTICLES
- Jalan Makan Panki-Co, pancake Jepang lembut dan nikmat serba homemade
- Jalan Makan Tempong Mami, hidangan 4 sehat 5 juara sambalnya
- 10 Tempat makan legendaris di sekitar Borobudur, serba khas Magelang
- Trik memisahkan dua gelas yang saling menempel, mudah dan antipecah
- Trik memanggang roti agar mengembang sempurna dan tidak keras
- 6 Manfaat chia seed untuk kesehatan, bisa bantu menangkal kanker
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas