Ini penyebab kanker darah, kenali gejala dan cara pencegahannya
Brilio.net - Penyakit kanker masih menjadi salah satu penyakit terganas di dunia. Di Indonesia pun, penyakit ini banyak merenggut nyawa karena penanganan yang terlambat maupun karena faktor lainnya. Kanker sendiri terdiri atas berbagai jenis termasuk misalnya kanker darah yang banyak terjadi di Tanah Air.
Salah satu tipe kanker darah yang paling ganas adalah leukemia. Penyakit ini dapat menyerang siapa pun tanpa terkecuali. Anak-anak hingga dewasa memiliki peluang terserang penyakit yang merusak fungsi darah ini. Mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono diketahui menjalani pengobatan kanker darah di Singapura hingga meninggal dunia pada Sabtu (1/6).
Namun, kanker ini kebanyakan diderita oleh anak-anak. Menurut Institut Kanker Nasional Amerika Serikat, definisi Leukemia merupakan kanker yang terjadi di sumsum tulang dan menyebabkan peningkatan sel darah putih yang abnormal di dalam darah.
Padahal, sel darah putih merupakan sel yang dibutuhkan tubuh untuk imunitas. Sementara itu, sumsum tulang merupakan organ tubuh yang membentuk sel-sel darah yang dibutuhkan tubuh, seperti sel darah putih, sel darah merah, dan platelet. Alhasil, sel kanker mempengaruhi organ pembentuk sel-sel darah sehingga mengalami kelebihan produksi.
Melansir dari Mayo Clinic, Selasa (5/3/2019), leukemia memiliki klasifikasi yang menggambarkan seberapa pesat kanker darah berkembang. Klasifikasi tersebut terdiri atas dua tipe yaitu Acute Leukemia dan Chronic Leukemia. Acute Leukemia terjadi ketika sel darah abnormal terus menerus berkembang biak sehingga memperburuk kondisi penderitanya.
Sementara itu, Chronic Leukemia terjadi karena beberapa faktor, yakni karena sumsum tulang memproduksi terlalu banyak sel atau bahkan terlalu sedikit sel. Jika Acute Leukemia berkaitan dengan sel darah yang belum matang, Chronic Leukemia justru berkaitan dengan sel darah yang matang.
Gejala Leukemia
Gejala yang ditunjukkan penderita Leukemia memang tidak begitu jelas dan sulit dikenali karena hampir sama dengan gejala penyakit lain. Namun, beberapa gejala umum kerap terjadi. Meski tiap gejala bergantung pada jenis kanker darah, berikut adalah gejalanya:
1. Demam atau menggigil;
2. Rasa lelah dan lemah yang berkepanjangan;
3. Infeksi sering terjadi dan bahkan parah;
4. Berat badan turun meski tidak sedang diet;
5. Pembengkakan kelenjar getah bening, pembengkakan hati atau empedu;
6. Mudah berdarah atau memar;
7. Mimisan yang berulang;
8. Muncul bintik-bintik merah pada kulit;
9. Keringat berlebih, khususnya pada malam hari
10.Nyeri tulang
Penyebab Leukemia
Penyebab Leukemia atau kanker darah putih tidak semata-mata berasal dari diri penderita. Leukemia secara umum terjadi karena beberapa faktor. Selengkapnya, berikut adalah faktor penyebab Leukemia yang dihimpun dari berbagai sumber.
1. Perawatan Kanker
Dilansir dari Mayo Clinic, seseorang yang sebelumnya pernah menjalani kemoterapi dan terapi radiasi yang disebabkan oleh kanker jenis lain dinilai menjadi salah satu penyebab Leukemia. Kemungkinan untuk terserang Leukemia meningkat karena pernah menjalani perawatan kanker.
2. Faktor Lingkungan
Penyebab Leukemia selanjutnya adalah faktor lingkungan. Paparan radiasi atau bahan kimia tertentu juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena Leukemia. Misalnya, paparan radiasi tinggi pada korban selamat bom atom Jepang, mengalami peningkatan risiko mengidap Leukemia jenis AML enam sampai delapan tahun setelah terpapar.
Melansir dari Mayo Clinic, kandungan bensol dalam bensin dan industri kimia juga memiliki kaitan terhadap meningkatnya resiko terkena beberapa jenis kanker darah. Bahkan, janin yang masih dalam kandungan pun dapat terserang penyakit ganas ini.
3. Faktor Genetik
Kelainan yang bersifat turunan, misalnya Down Syndrome punya dampak negatif sebagai penyebab leukemia. Penderita Down Syndrome membuat peluang resiko terkena Leukemia bertambah besar.
Lebih lanjut, seseorang yang memiliki keluarga orangtua atau saudara kandung yang mengidap Leukemia, mengalami peningkatan risiko dua sampai empat kali kali lebih tinggi mengalami kondisi serupa.
Risiko tersebut lebih tinggi lagi jika Leukemia tersebut dialami oleh saudara kembar. Jika si A didiagnosis dengan kanker darah, kembarannya pun berisiko tinggi terkena Leukemia (1 dari 5 anak kembar), terlebih jika penyakit tersebut dialami dalam tahun pertama kehidupan.
4. Gaya hidup
Faktor-faktor yang terkait gaya hidup kayak merokok, obesitas, terlalu sering konsumsi alkohol, dan tinggi paparan sinar matahari merupakan salah satu penyebab Leukemia.
Beberapa studi juga menyebutkan bahwa wanita yang mengonsumsi alkohol berlebihan saat hamil dapat mengalami peningkatan risiko memiliki bayi yang mengidap Leukemia. Diet tinggi antioksidan seperti buah dan sayuran dapat membantu mencegah kerusakan DNA akibat radikal bebas (polusi, asap rokok, dan sinar matahari).
5 Sayur yang Dapat Mencegah Ganasnya Leukemia
Brokoli
Brokoli dikenal untuk mencegah serangan kanker dari dalam tubuh, termasuk kanker darah. Sebabnya brokoli mengandung senyawa alami yang disebut sebagai sulforaphane yang berkerja dengan cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membunuh semua senyawa karsinogen penyebab kanker.
Kembang kol
Kembang kol yang memiliki satu marga dengan brokoli yang juga dikenal efektif untuk cegah kanker. Sama seperti brokoli, kembang kol berfungsi mencegah leukemia karena kandungan sulforphane di dalamnya.
Tomat
Mengonsumsi tomat secara rutin sangat bermanfaat untuk mencegah kanker sebab tomat mengandung likopen yang mampu mengurangi penyerapan senyawa karsinogen di dalam tubuh.
Lobak
Banyak orang yang tidak terlalu suka makan lobak karena rasanya yang pahit. Nyatanya lobak memiliki khasiat besar untuk cegah kanker darah karena lobak juga mengandung sulforaphane.
Kubis merah
Kubis merah saat ini mulai banyak dikonsumsi. Selain rasanya yang unik, kubis merah juga mengandung sulforaphane yang lebih tinggi dari sayuran lain sehingga tentu saja bermanfaat untuk cegah kanker.
-
11 Penyebab leukemia, gejala, dan jenisnya yang perlu waspadai Leukemia banyak terjadi pada orang dengan usia di atas 55 tahun dan anak di bawah 15 tahun.
-
11 Makanan alami cegah kanker darah, penyakit Ani Yudhoyono Bahan makanan ini sangat mudah ditemukan dalam keseharian masyarakat.
-
Mengenal kanker darah, gejala, dan cara mengatasinya Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kasus kanker darah sebesar 31,5% dari semua kanker terjadi pada anak usia di bawah 15 tahun.
RECOMMENDED ARTICLES
- Divonis kanker darah, ini ungkapan Ani Yudhoyono soal kondisinya
- 10 Teknologi pengganti organ manusia, bukti kemajuan dunia kesehatan
- 10 Makanan ini tingkatkan konsentrasi berkendara, cocok buat mudik
- 10 Cara meluruskan rambut secara alami tanpa catokan
- 5 Teknik olahraga mata agar tak capek mengemudi saat mudik
Tags
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas