Hindari kesalahan penataan makanan prasmanan catering ini biar tamu tak salah ambil menu
Diperbarui 7 Okt 2024, 10:53 WIB
Diterbitkan 7 Okt 2024, 15:00 WIB
Brilio.net - Pernahkah menghadiri sebuah acara dengan layanan prasmanan dan merasa bingung dengan penataan makanannya? Atau mungkin pernah menyaksikan perdebatan di media sosial tentang cara menyantap hidangan prasmanan yang "benar"? Penataan makanan dalam layanan catering ternyata bukan sekadar estetika semata. Ada aturan dan logika di balik setiap penempatan hidangan yang mungkin tidak disadari oleh banyak orang.
Belum lama ini, muncul sebuah kejadian viral di media sosial yang memicu perdebatan. Ada beberapa ibu-ibu kondangan terlihat mencampurkan salad buah berkuah manis ke piring nasinya. Hal ini menuai berbagai reaksi, mulai dari yang menganggapnya aneh, lucu, hingga ada yang menyalahkan petugas catering karena menempatkan salad buah terlalu dekat dengan nasi. Memangnya penataan letak menu-menu catering itu seperti apa?
-
20 Resep salad buah dan sayur, praktis dan menyehatkan Salad, makanan sehat yang pastinya enak di lidah.
-
15 Resep setup berbagai bahan, enak dan sederhana ala rumahan Kamu bisa membuatnya dari pisang, kolang-kaling, tape, dan lain sebagainya.
-
23 Cara membuat salad buah untuk dijual, sehat dan praktis Salad buah ini juga cocok buat kamu yang ingin menjalankan program diet
Kesalahan penempatan yang sering terjadi.
Realitanya, terkadang masih ada kesalahan penempatan menu catering yang terjadi. Berikut beberapa di antaranya.
1. Penempatan salad buah di dekat nasi.
Kasus salad buah yang diletakkan terlalu dekat dengan nasi bukanlah hal yang jarang terjadi. Meskipun salad buah adalah makanan penutup, beberapa catering ada yang menempatkannya di dekat nasi atau lauk utama. Hal ini bisa membingungkan tamu, terutama yang kurang familiar dengan menu tersebut. Akibatnya, ada tamu yang tanpa sadar mencampurkan salad buah dengan nasi dan lauk, yang menimbulkan kesan aneh atau bahkan tidak enak di lidah. Oleh karena itu, penting bagi penyelenggara catering untuk memisahkan makanan penutup dari makanan utama.
2. Es buah dan minuman ditempatkan di dekat lauk.
Beberapa catering juga kerap menempatkan es buah atau minuman segar di area yang berdekatan dengan lauk utama. Hal ini bisa menyebabkan tamu tergesa-gesa mengambil minuman sebelum mereka menyelesaikan pengambilan makanan utama, yang akhirnya menciptakan kesan makanan yang berantakan di piring. Minuman seharusnya berada di area yang mudah diakses, tetapi jauh dari makanan utama, agar tidak ada yang mencampurkan minuman dengan nasi atau lauk.
3. Tidak ada pemisahan antara makanan vegetarian dan non-vegetarian
Dalam beberapa acara, ada tamu yang memiliki preferensi makanan khusus, seperti vegetarian. Kesalahan yang sering terjadi adalah tidak adanya pemisahan yang jelas antara makanan vegetarian dan non-vegetarian. Ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan bagi tamu yang tidak mengonsumsi daging. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyediakan area khusus bagi makanan vegetarian dengan label yang jelas agar tamu dapat memilih dengan mudah tanpa kebingungan.
Mengapa tata letak makanan catering penting?
Penataan makanan dalam layanan catering bukan hanya soal membuat meja prasmanan terlihat menarik. Ada beberapa alasan mengapa tata letak makanan catering menjadi sangat krusial:
1. Menjaga kualitas makanan
2. Memudahkan alur pengambilan makanan
3. Mencegah kontaminasi antar hidangan
4. Meningkatkan pengalaman menyantap hidangan
Dengan memahami pentingnya tata letak makanan catering, baik penyedia jasa maupun tamu dapat lebih menghargai setiap aspek dalam penyajian hidangan prasmanan.
Aturan dasar penataan makanan catering.
1. Penempatan nasi sebagai "raja".
Dalam budaya makan Indonesia, nasi sering dianggap sebagai makanan utama. Oleh karena itu, dalam penataan makanan catering, nasi biasanya ditempatkan di awal deretan hidangan. Nasi sebaiknya diletakkan berdekatan dengan lauk-pauk utama seperti ayam, daging, atau ikan. Hal ini memudahkan tamu untuk mengambil kombinasi makanan yang seimbang.
2. Pemisahan makanan panas dan dingin.
Salah satu aturan penting dalam cara meletakkan makanan catering adalah memisahkan hidangan panas dan dingin. Ini bukan hanya masalah selera, tetapi juga berkaitan dengan keamanan pangan. Makanan panas harus dijaga tetap panas (di atas 60°C), sementara makanan dingin harus tetap dingin (di bawah 5°C) untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
3. Penempatan strategis untuk salad dan buah.
Salad dan buah-buahan sebaiknya ditempatkan terpisah dari hidangan utama. Ini menjelaskan mengapa salad buah tidak seharusnya berada dekat dengan nasi. Selain alasan temperatur, pemisahan ini juga mencegah percampuran rasa yang tidak diinginkan, seperti salad buah manis yang tercampur dengan nasi.
4. Makanan berkuah dan gorengan perlu dipisahkan.
Menu catering sering kali menyajikan makanan berkuah seperti soto, sup, atau gulai. Penting untuk menempatkan makanan ini di meja tersendiri dengan peralatan yang mendukung seperti mangkuk dan sendok sup. Menempatkan makanan berkuah terlalu dekat dengan makanan kering atau gorengan bisa menyebabkan masalah karena tamu mungkin kesulitan memisahkan makanan di piring mereka. Gorengan, yang umumnya menjadi favorit, seperti bakwan, tahu isi, atau lumpia, harus berada di area yang berbeda dari makanan berkuah.
5. Lokasi ideal untuk minuman dan es.
Dalam tata letak makanan catering, minuman dan es biasanya ditempatkan di ujung deretan hidangan atau bahkan di meja terpisah. Ini mencegah tumpahan yang bisa mempengaruhi makanan lain dan memudahkan tamu untuk mengambil minuman terakhir sebelum mencari tempat duduk.
6. Makanan penutup dan minuman ditempatkan terpisah.
Kesalahan umum dalam penataan makanan catering adalah menempatkan makanan penutup seperti buah, pudding, atau salad buah terlalu dekat dengan menu utama. Ini sering kali menyebabkan tamu mencampur makanan yang tidak semestinya, seperti yang terjadi dalam kasus salad buah yang dicampur dengan nasi. Makanan penutup sebaiknya diletakkan di meja terpisah dengan label yang jelas, jauh dari area lauk pauk dan nasi. Minuman seperti es teh, es buah, atau jus juga harus diletakkan di meja terpisah untuk menghindari kerancuan.
Tips menyusun menu catering yang tepat.
Penyusunan menu catering yang baik tidak hanya memperhatikan variasi hidangan, tetapi juga bagaimana hidangan-hidangan tersebut akan disajikan dan dinikmati. Berikut beberapa tips dalam menyusun menu catering:
1. Seimbangkan hidangan berat dan ringan
2. Pertimbangkan alur pengambilan makanan
3. Sediakan opsi untuk berbagai preferensi makan
4. Perhatikan warna dan presentasi hidangan
Dengan memperhatikan tips ini, penyedia jasa catering dapat menciptakan pengalaman makan yang lebih menyenangkan dan terorganisir bagi para tamu.
Etiket menikmati hidangan prasmanan.
Meskipun tata letak makanan catering sudah diatur sedemikian rupa, pemahaman tamu tentang etiket menikmati hidangan prasmanan juga penting. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
- Mengikuti alur pengambilan makanan
- Tidak mencampur hidangan yang tidak seharusnya dicampur
- Menggunakan alat saji yang disediakan dengan benar
- Mengambil makanan secukupnya untuk menghindari pemborosan
Dengan menerapkan etiket ini, tamu dapat menikmati hidangan dengan lebih baik dan menghargai upaya penyedia jasa catering dalam menyajikan makanan.
Kesalahpahaman umum tentang penataan makanan catering.
Beberapa kesalahpahaman sering terjadi terkait penataan makanan catering:
1. Anggapan bahwa urutan hidangan tidak penting
2. Mencampur semua jenis makanan di satu piring adalah hal yang wajar
3. Penataan hanya untuk kepentingan estetika
Memahami alasan di balik setiap aturan penataan dapat membantu menghilangkan kesalahpahaman ini dan meningkatkan apresiasi terhadap seni penyajian makanan catering.
Pentingnya komunikasi antara penyedia catering dan tamu.
Untuk menghindari kejadian seperti viralnya ibu-ibu yang mencampur salad buah dengan nasi, komunikasi yang baik antara penyedia jasa catering dan tamu sangatlah penting. Beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Menyediakan penjelasan singkat tentang hidangan
- Menempatkan label atau petunjuk cara menikmati hidangan tertentu
- Memiliki staf yang dapat memberikan informasi jika diperlukan
Dengan komunikasi yang baik, pengalaman menikmati hidangan catering dapat menjadi lebih menyenangkan dan edukatif bagi semua pihak.
Penataan makanan dalam layanan catering bukanlah hal yang bisa dianggap remeh. Setiap aspek, mulai dari cara meletakkan makanan catering hingga pemilihan menu catering, memiliki peran penting dalam menciptakan pengalaman kuliner yang optimal. Dengan memahami aturan catering dan logika di balik setiap keputusan penataan, baik penyedia jasa maupun tamu dapat berkontribusi dalam menciptakan acara yang sukses dan memorable. Jadi, lain kali ketika menghadiri acara dengan layanan catering, perhatikan tata letak makanannya dan nikmati setiap hidangan sesuai dengan penempatannya yang sudah dipikirkan dengan matang.
(brl/tin)
RECOMMENDED ARTICLES
- Bisa bikin nutrisinya hilang, begini trik masak daun kelor agar teksturnya tak lembek dan menghitam
- Umi Kalsum ibu Ayu Ting Ting rayakan ulang tahun ke-52 di pantai, penampakan kuenya elegan dan mewah
- Cuaca panas enaknya minum es teh, aman nggak sih? Temukan faktanya di sini
- 7 Teknik memasak daging agar tetap juicy dan empuk, panduan lengkap untuk hasil sempurna
- Cara membaca dan menafsirkan tanggal kedaluwarsa, jangan keburu panik saat lewat tanggal
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas