Hanya 13 menit, cara efektif merebus ayam kampung tua agar dagingnya lembut tanpa dipresto

foto: YouTube/Heru Sutrisno Channel

Brilio.net - Ayam merupakan lauk andalan banyak orang yang bisa dinikmati dengan nasi dan sayuran. Ayam dapat diolah menjadi berbagai hidangan, seperti digoreng, dibakar, dibuat sup, dijadikan topping nasi goreng, dikukus, ditumis, dan lain sebagainya. Selain lezat, ayam juga kaya manfaat untuk kesehatan. Menurut masterclass.com, daging ayam mengandung protein, berbagai vitamin, kalsium, zat besi, zink, dan lainnya. Ada juga jenis ayam yang lebih sehat, yaitu ayam kampung. Ayam kampung diternak dengan kualitas lebih baik dibanding ayam negeri atau broiler biasa, sehingga lebih sehat dan rendah lemak.

Namun, meskipun bermanfaat, ayam kampung memiliki tekstur yang berbeda. Ayam kampung dikenal memiliki daging yang lebih keras, sehingga memerlukan waktu lama untuk dimasak. Terlebih jika ayam kampung tersebut sudah tua, dagingnya bisa sangat alot. Bahkan, bisa memakan waktu berjam-jam jika menggunakan panci biasa. Beberapa orang memilih menggunakan panci presto untuk mempercepat proses memasak ayam kampung. Namun, tidak semua orang memiliki panci presto.

Bagi yang tidak memiliki atau tidak ingin menggunakan panci presto, bisa mencoba cara merebus yang dibagikan oleh warganet bernama Heru. Melalui sebuah unggahan, ia menunjukkan cara cepat merebus ayam kampung tua tanpa panci presto hanya dalam 13 menit. Jadi, bagaimana caranya?

Pertama-tama, siapkan ayam kampung yang sudah dicuci. Siapkan juga panci berisi air dan dipanaskan di atas api sedang. Tak perlu menunggu mendidih, kalau air sudah panas, potongan ayam kampung tua bisa langsung dimasukkan.

Setelah itu, masukkan garam ke rebusan ayam kampung tersebut. Heru menjelaskan, ia pakai garam cukup banyak, yaitu 1,5 sdm karena menurutnya bisa membantu ayam kampung lebih gurih nantinya.

"Pastikan airnya bisa menenggelamkan semua bagian dari daging ayamnya," jelas Heru, dikutip BrilioFood pada Minggu (2/2).

Setelah semua bahan masuk dan diaduk rata, pancinya bisa ditutup. Nah, usahakan tutup panci yang dipakai untuk merebus ayam kampung ini posisinya benar-benar rapat. Bukan tanpa alasan, menutup panci dengan rapat bisa mempercepat proses perebusan ayam kampung. Proses merebus ayam kampung ini dilakukan selama 5 menit.

"Dan apabila tutup tidak rapat, teman-teman bisa menambahkan serbet biar rapat," ujar Heru.

foto: YouTube/Heru Sutrisno Channel

Usai direbus 5 menit, api kompor bisa dimatikan. Setelah itu, buka tutup panci lalu aduk ayam kampung. Rebusan ayam kampung ini harus diaduk supaya seluruh bagian daging matang secara merata. Usai direbus, tutup kembali pancinya dan diamkan selama 30 menit.

Kalau menggunakan tutup panci yang ada lubangnya, kamu bisa menyumbatnya dengan kertas. Dengan begitu, uap panas dari dalam panci tidak mudah keluar dan terus melanjutkan proses memasak ayam kampung meskipun apinya tidak dinyalakan.

foto: YouTube/Heru Sutrisno Channel

Setelah didiamkan 30 menit, nyalakan lagi api kompornya untuk merebus ayam kampung selama 8 menit. Di proses perebusan ini, tutup pancinya jangan dibuka sama sekali biar ayam cepat empuknya. Selesai direbus 8 menit, ayam kampung pun bisa diangkat dan ditiriskan.

foto: YouTube/Heru Sutrisno Channel

Gimana, dengan proses merebus ayam kampung tua seperti ini, kamu tetap bisa menghemat gas kompor karena waktu yang dibutuhkan hanya 13 menit, kan? Heru juga mengatakan, cara ini tak hanya bisa dipakai untuk merebus ayam kampung, tapi juga bebek, daging, atau daging hewani lain yang teksturnya alot.

Teknik memilih ayam kampung berkualitas.

Pemilihan ayam kampung yang tepat sangat penting untuk hasil masakan yang optimal. Pilih ayam kampung dengan warna kekuningan cerah, tidak pucat atau kebiruan. Pastikan kulitnya kenyal dan tidak berlendir. Untuk ayam kampung segar, ciri-cirinya adalah mata jernih dan cerah, serta aroma yang tidak amis. Hindari memilih ayam dengan bulu-bulu halus yang masih menempel karena menandakan proses pembersihan yang kurang baik.

Perbedaan karakter daging ayam kampung dan broiler.

Ayam kampung memiliki karakteristik berbeda dengan ayam broiler. Seratnya lebih padat dan kadar lemaknya lebih rendah, membuat teksturnya lebih kenyal dan padat. Dagingnya lebih gelap dengan aroma yang lebih kuat. Ketika dimasak, kaldu ayam kampung lebih gurih dan kaya rasa. Waktu memasak yang lebih lama diperlukan karena kepadatan seratnya, namun hasil akhirnya lebih nikmat dan sehat.

Teknik penyimpanan ayam kampung.

Untuk menjaga kesegaran, ayam kampung mentah bisa disimpan dalam freezer hingga 6 bulan dalam wadah kedap udara. Sebelum disimpan, potong sesuai kebutuhan dan bungkus per porsi. Untuk penyimpanan di kulkas biasa, maksimal 2 hari dengan suhu di bawah 4°C. Ayam yang sudah dimasak bisa bertahan 3-4 hari dalam kulkas. Saat akan mengolah, thawing di kulkas selama 8-12 jam untuk hasil terbaik.

Berikut 3 resep olahan ayam kampung:

1. Sop Ayam Kampung Rempah.

Bahan:
- 1 ekor ayam kampung
- 3 buah wortel
- 2 buah kentang
- 2 batang daun bawang
- 5 siung bawang putih
- 3 siung bawang merah
- 2 cm jahe
- 2 batang serai
- 3 lembar daun salam
- Garam dan merica secukupnya

Cara membuat:
1. Rebus ayam sesuai teknik artikel
2. Tumis bumbu hingga harum
3. Masukkan sayuran
4. Tambahkan kaldu rebusan
5. Masak hingga semua matang
6. Taburi daun bawang

2. Ayam Kampung Goreng Lengkuas.

Bahan:
- 1 ekor ayam kampung
- 8 siung bawang putih
- 6 siung bawang merah
- 4 cm lengkuas
- 2 cm jahe
- 3 lembar daun salam
- 2 batang serai
- Garam dan ketumbar secukupnya

Cara membuat:
1. Rebus ayam sesuai teknik dasar
2. Haluskan semua bumbu
3. Ungkep ayam dengan bumbu
4. Goreng hingga kecokelatan
5. Goreng sisa bumbu untuk taburan

3. Ayam Kampung Masak Lodho.

Bahan:
- 1 ekor ayam kampung
- 400ml santan kental
- 8 siung bawang merah
- 6 siung bawang putih
- 4 cabai merah
- 3 cm kunyit
- 2 cm jahe
- 3 lembar daun jeruk
- Garam dan gula secukupnya

Cara membuat:
1. Rebus ayam sesuai teknik dasar
2. Bakar ayam hingga kecokelatan
3. Haluskan bumbu
4. Masak bumbu dengan santan
5. Masukkan ayam bakar
6. Masak hingga meresap

(brl/tin)