Duri ikan nyangkut di tenggorokan? Ini 5 panduan pertolongan pertama yang aman

Duri ikan nyangkut di tenggorokan? Ini 5 panduan pertolongan pertama yang aman
foto: Pexels/Elle Hughes

Brilio.net - Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang sangat populer di Indonesia. Mulai dari ikan laut seperti tongkol, kakap, atau kembung, hingga ikan air tawar seperti lele, gurame, dan nila, semuanya menjadi pilihan lauk yang lezat dan bergizi. Berbagai metode pengolahan dari digoreng, dibakar, hingga dibuat sup atau pepes membuat ikan semakin nikmat disantap dengan nasi putih hangat atau sambal favorit.

Namun di balik kelezatan dan manfaat gizinya, mengonsumsi ikan memiliki risiko tersendiri. Salah satu masalah yang sering terjadi adalah duri ikan yang tidak sengaja tertelan dan nyangkut di tenggorokan. Situasi ini bisa sangat mengganggu dan bahkan berbahaya jika tidak ditangani dengan tepat.

Berikut adalah panduan pertolongan pertama yang aman saat mengalami duri ikan nyangkut di tenggorokan dirangkum BrilioFood, Selasa (31/12).

1. Tetap tenang dan evaluasi situasi.

Langkah pertama yang sangat penting adalah menjaga ketenangan dan mengevaluasi tingkat kegawatan situasi.

Hal yang perlu diperhatikan:
- Lokasi rasa tidak nyaman
- Tingkat rasa sakit
- Ada tidaknya kesulitan bernapas
- Ada tidaknya darah saat batuk

Jika mengalami kesulitan bernapas atau batuk berdarah, segera cari bantuan medis darurat. Jangan mencoba mengatasi sendiri karena bisa memperparah kondisi.

2. Minum air es atau makan es krim.

Duri ikan nyangkut di tenggorokan? Ini 5 panduan pertolongan pertama yang aman

foto: Pexels/Alexey Demidov

Metode ini aman dilakukan sebagai pertolongan pertama.

Bahan yang diperlukan:
- Air es atau es krim
- Sendok

Langkah-langkah:
1. Minum air es perlahan atau makan es krim dengan tenang
2. Biarkan sensasi dingin menenangkan area tenggorokan
3. Jangan langsung menelan dalam jumlah besar

Efek dingin dapat membantu mengurangi pembengkakan dan rasa tidak nyaman. Metode ini tidak menghilangkan duri, tapi dapat meredakan iritasi sementara mencari bantuan medis.

3. Berkumur dengan air garam hangat.

Cara aman untuk meredakan iritasi tenggorokan.

Bahan yang diperlukan:
- 1 gelas air hangat
- 1/2 sendok teh garam
- Gelas untuk berkumur

Langkah-langkah:
1. Larutkan garam dalam air hangat
2. Berkumur perlahan
3. Jangan telan larutan
4. Ulangi 2-3 kali

Air garam hangat dapat membantu mengurangi iritasi dan pembengkakan. Namun ini hanya pertolongan pertama, bukan solusi untuk mengeluarkan duri.

4. Posisikan kepala dengan tepat.

Mengatur posisi kepala yang tepat dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman.

Langkah-langkah:
1. Duduk dengan tegak
2. Tundukkan kepala sedikit ke depan
3. Hindari gerakan mendongak
4. Bernapas dengan tenang dan teratur

Posisi yang tepat dapat mencegah duri bergerak ke posisi yang lebih berbahaya. Hindari gerakan mendongak karena bisa memperparah situasi.

5. Metode tradisional (gunakan dengan hati-hati).

Metode-metode berikut adalah cara tradisional yang sering digunakan masyarakat. Namun, belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan keefektifannya. Gunakan dengan sangat hati-hati dan hentikan segera jika merasa tidak nyaman. Jika ragu, lebih baik langsung ke dokter.

Beberapa metode tradisional yang sering digunakan:

1. Nasi kepal
- Bentuk nasi hangat menjadi bulatan kecil
- Kunyah sebentar hingga lembut
- Telan perlahan dengan air

Hentikan jika sulit menelan. Nasi bisa memperparah sumbatan jika tidak bisa ditelan dengan baik.

2. Pisang matang.
- Gunakan pisang yang benar-benar matang
- Kunyah hingga lembut
- Telan perlahan dengan air

Pastikan bisa menelan dengan normal sebelum mencoba. Jangan dipaksakan jika terasa sakit.

3. Air kelapa muda.
- Minum perlahan-lahan
- Bisa ditambah sedikit daging kelapanya

Metode ini hanya untuk membantu melumasi tenggorokan, bukan mengeluarkan duri.

Kapan harus ke dokter?

Sangat penting mengenali tanda-tanda yang mengharuskan segera mencari bantuan medis.

Segera ke dokter jika mengalami:
- Rasa sakit yang tajam atau menusuk
- Kesulitan menelan
- Rasa tidak nyaman yang berlangsung lebih dari 1 jam
- Munculnya darah saat batuk
- Demam
- Pembengkakan di area leher
- Kesulitan bernafas

Dokter memiliki peralatan khusus dan keahlian untuk mengeluarkan duri ikan dengan aman. Penanganan medis profesional dapat mencegah komplikasi serius.

Tips pencegahan:
- Periksa ikan dengan teliti sebelum dimakan
- Makan dengan perlahan dan tidak terburu-buru
- Gunakan bantuan cahaya yang cukup saat makan
- Pisahkan duri besar sebelum mengonsumsi ikan
- Pilih potongan daging ikan yang tepat
- Ajari anak-anak cara makan ikan yang aman
- Pertimbangkan membeli ikan fillet untuk anak-anak

Yang tidak boleh dilakukan:
- Mencoba mengeluarkan duri dengan jari atau alat
- Menelan makanan keras untuk 'mendorong' duri
- Memaksakan menelan saat terasa sakit
- Menunda mencari bantuan medis jika gejala serius
- Mengabaikan rasa tidak nyaman yang berlanjut

Mengonsumsi ikan memang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, namun kehati-hatian tetap diperlukan. Mengetahui langkah pertolongan pertama yang tepat dan aman, serta memahami kapan harus mencari bantuan medis adalah kunci utama menangani situasi duri ikan nyangkut di tenggorokan.

(brl/tin)

Video

Selengkapnya
  • Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

    Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

  • Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

    Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

  • Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

    Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

Review

Selengkapnya