Dua cara menyeduh teh celup yang harus dihindari, ini alasannya
Diperbarui 1 Jul 2019, 18:16 WIB
Diterbitkan 1 Jul 2019, 23:00 WIB
Brilio.net - Teh celup menjadi favorit banyak orang. Pembuatannya praktis, seperti tak repot harus menyaring ampas, tak ribet menakar jumlah yang tepat, dan sebagainya.
Dalam waktu singkat, seduhan teh celup bisa diseruput selagi kamu bersantai atau mengerjakan tugas. Apalagi jika ditemani pisang goreng atau kue bolu kala menjelang senja atau hujan turun, nikmat sekali bukan?
-
4 Cara agar kamu bisa membuat teh dengan rasa yang sempurna Pastikan air yang kamu pakai benar-benar matang dan menggunakan teh yang berkualitas.
-
Tak banyak yang tahu, ini trik membuat teh agar tidak basi selama 3 hari Asalkan tidak dikonsumsi secara berlebihan, kandungan kafein pada teh tidak akan memiliki dampak yang berarti untuk tubuh.
-
[KUIS] Tahukah kamu fungsi lain teh celup dalam masakan? Tes pengetahuanmu di sini Selain menyegarkan, ternyata teh celup bisa jadi bahan dapur yang multifungsi!
Nah, kebiasaan orang menyeduh teh celup ternyata ada yang tak seharusnya dilakukan. Dilansir Brilio.net dari Antara, Senin (1/7), cara pertama adalah menggunakan teh celup berulang kali.
Menurut pakar teh Ratna Somantri, teh celup sebaiknya dipakai hanya sekali. Jika dikeringkan, kemudian dicelupkan ke teko atau gelas lain yang berisi air panas, besar kemungkinan semua manfaat teh sudah menghilang.
"Aroma dan rasa sudah tidak ada atau berkurang, yang tersisa hanya warnanya," ujarnya.
Seperti diketahui, teh mengandung bahan antioksidan. Jika diseduh berulang kali, jangan harap bisa mendapatkan manfaat ini.
"Kalau mau manfaat maksimal, menyeduhnya harus benar," lanjut Ratna.
Cara kedua ialah menyeduh terlalu lama di dalam teko atau gelas. Padahal proses penyeduhan teh biasanya hanya membutuhkan kisaran dua hingga tiga menit.
Bila terlalu lama, teh akan semakin pekat dan membuat tugas ginjal semakin berat.
"Karena terlalu pekat, akhirnya jadi pahit dan merasa harus menambah gula. Padahal beberapa teh lebih enak tanpa gula," pungkas Ratna.
Nah, mulai sekarang kurang-kurangi ya dua kebiasaan menyeduh teh celup seperti di atas, supaya manfaatnya tetap kamu dapatkan.
(brl/tin)
RECOMMENDED ARTICLES
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas