Donat malah bantat usai di-proofing? Cukup perbaiki dengan trik praktis ini biar mengembang sempurna

Donat malah bantat usai di-proofing? Cukup perbaiki dengan trik praktis ini biar mengembang sempurna
foto: Instagram/@anggiwulansarihrp

Brilio.net - Proses proofing menjadi salah satu tahap krusial dalam pembuatan donat. Tahapan ini berfungsi untuk membuat adonan mengembang sempurna sebelum digoreng, menghasilkan tekstur empuk dan ringan saat disantap. Biasanya, adonan dibiarkan beristirahat di suhu tertentu agar ragi dapat bekerja maksimal dan menghasilkan gelembung udara yang membuat donat "hidup".

Namun, tidak semua proses proofing berjalan mulus. Ada kalanya adonan gagal mengembang karena berbagai faktor, mulai dari ragi yang sudah tidak aktif, suhu ruangan yang terlalu dingin, hingga waktu fermentasi yang kurang tepat. Hasilnya, adonan tetap padat dan tidak lentur meski sudah dibiarkan cukup lama.

Ketika proofing gagal, banyak orang tetap nekat menggorengnya dengan harapan donat masih bisa mengembang di minyak panas. Sayangnya, hal itu jarang berhasil. Donat yang gagal proofing biasanya akan bantat, keras, dan kehilangan cita rasa lembut khas donat yang ideal. Akibatnya, adonan tersebut sering kali dibiarkan begitu saja karena percuma jika dipaksa digoreng.

Padahal alih-alih langsung digoreng, donat yang gagal mengembang ini masih bisa diperbaiki, lho. Seorang pengguna Instagram @anggiwulansarihrp pernah membeberkan trik praktis membuat donat yang bantat jadi lebih mengembang.

Untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak tutorialnya yang telah BrilioFood rangkum dari Instagram @anggiwulansarihrp pada Jumat (17/10). 

Trik praktis mengubah donat bantat jadi mengembang.

1. Siapkan ragi baru dan aktifkan terlebih dahulu.

Donat malah bantat usai di-proofing? Cukup perbaiki dengan trik praktis ini biar mengembang sempurna

foto; Instagram/@anggiwulansarihrp

Kalau donatmu bantat, besar kemungkinan raginya sudah lemah atau mati. Jadi, langkah pertama adalah menyiapkan ragi yang masih baru dan aktif.

Campur ragi dengan sedikit air hangat (bukan panas ya, nanti malah mati) dan sedikit gula, lalu biarkan 10 menit sampai berbuih — tandanya ragi siap digunakan. Setelah itu, campurkan kembali adonan donat bantat tadi dengan adonan baru supaya teksturnya bisa “hidup” lagi.

2. Tuang ragi yang sudah diaktifkan ke adonan.

Donat malah bantat usai di-proofing? Cukup perbaiki dengan trik praktis ini biar mengembang sempurna

foto; Instagram/@anggiwulansarihrp

Setelah ragi berbuih sempurna, tuangkan ke dalam campuran adonan lama dan baru tadi. Proses ini membantu "menghidupkan" gluten dan memberi dorongan fermentasi baru agar adonan bisa mengembang. Pastikan kamu mengaduknya sampai rata sebelum mulai di-mixer, supaya ragi tersebar merata ke seluruh adonan.

3. Mixer adonan sampai kalis dan tampak glowing.

Donat malah bantat usai di-proofing? Cukup perbaiki dengan trik praktis ini biar mengembang sempurna

foto; Instagram/@anggiwulansarihrp

Gunakan mixer dengan hook pengaduk adonan (atau bisa uleni manual kalau kuat). Uleni sampai adonan terasa kalis elastis, tandanya kalau ditarik tidak mudah robek dan tampak sedikit berkilau. Bagian ini penting karena gluten yang terbentuk dengan baik akan menahan udara hasil fermentasi, membuat donat jadi lembut dan empuk setelah digoreng.

4. Bentuk adonan jadi bulat dan lakukan rounding.

Donat malah bantat usai di-proofing? Cukup perbaiki dengan trik praktis ini biar mengembang sempurna

foto; Instagram/@anggiwulansarihrp

Setelah adonan siap, ambil sedikit demi sedikit dan bentuk jadi bulatan kecil sesuai ukuran donat yang diinginkan. Lakukan proses rounding, yaitu menggulung adonan dengan telapak tangan agar permukaannya halus dan tegang. Setelah itu, diamkan sebentar (resting) supaya adonan rileks dan mudah dibentuk lubangnya nanti.

5. Proofing ulang selama 2 jam sampai mengembang sempurna.

Donat malah bantat usai di-proofing? Cukup perbaiki dengan trik praktis ini biar mengembang sempurna

foto; Instagram/@anggiwulansarihrp

Tahap ini nggak boleh dilewatkan! Tutup adonan dengan kain bersih dan diamkan di tempat hangat selama sekitar 2 jam.

Proses proofing ulang ini akan membuat donat mengembang sempurna seperti baru dibuat dari awal. Setelah itu, kamu bisa langsung goreng donatnya dengan minyak yang cukup panas — hasilnya akan lembut, empuk, dan jauh dari kata bantat.

FAQ tentang tips agar donat tidak bantat.

Donat yang empuk dan mengembang sempurna tentu jadi idaman banyak orang. Tapi sering kali hasilnya justru bantat dan keras. Berikut beberapa pertanyaan yang sering muncul seputar cara mencegah donat jadi bantat, lengkap dengan jawaban yang praktis dan mudah dipahami. 

1. Apakah jenis tepung berpengaruh pada tekstur donat?

Iya, sangat berpengaruh. Gunakan tepung protein tinggi atau campuran protein tinggi dan sedang agar adonan lebih elastis dan bisa menahan udara hasil fermentasi. Kalau hanya pakai tepung protein rendah, hasilnya akan lebih padat dan donat jadi cenderung bantat.

2. Kenapa donat saya sudah proofing tapi tetap tidak mengembang saat digoreng?

Kemungkinan besar proofing-nya terlalu singkat atau tempatnya terlalu dingin. Adonan butuh suhu hangat dan waktu cukup agar ragi bisa bekerja dengan baik. Selain itu, suhu minyak yang terlalu panas juga bisa “membunuh” gelembung udara di dalam adonan saat mulai digoreng.

3. Apakah terlalu banyak gula bisa bikin donat bantat?

Bisa, karena gula yang terlalu banyak bisa menyerap cairan dan menghambat kerja ragi. Akibatnya, fermentasi jadi lambat dan donat tidak bisa mengembang sempurna. Sebaiknya ikuti takaran resep atau kurangi sedikit gula kalau adonanmu terasa berat saat diuleni.

4. Apa pengaruh ulenan terhadap hasil donat?

Ulenan menentukan pembentukan gluten — bagian penting yang membuat donat kenyal dan empuk. Kalau adonan belum kalis dan masih lembek, udara dari fermentasi tidak akan tertahan dan donat jadi kempes. Jadi pastikan adonan sudah kalis elastis sebelum masuk ke tahap proofing.

5. Apakah ragi bisa gagal bekerja walau baru dibuka?

Bisa saja, terutama kalau ragi disimpan di tempat lembap atau sudah kadaluarsa. Sebelum dipakai, aktifkan dulu dengan air hangat dan sedikit gula untuk memastikan masih hidup. Kalau tidak muncul busa setelah 10 menit, sebaiknya jangan digunakan karena sudah tidak aktif lagi.

 

(brl/lea)

Video

Selengkapnya
  • Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

    Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

  • Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

    Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

  • Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

    Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

Review

Selengkapnya