Daun keriting pada tanaman cabai bukan lagi masalah, semprot larutan 3 rempah dapur ini
Diperbarui 29 Okt 2025, 13:34 WIB
Diterbitkan 1 Nov 2025, 14:30 WIB
Brilio.net - Daun cabai yang tampak keriting sering kali jadi tanda kalau tanaman sedang tidak sehat. Kondisi ini tidak hanya mengganggu penampilan tanaman, tapi juga bisa berdampak pada pertumbuhan dan hasil panen yang berkurang drastis. Banyak orang mengira daun keriting hanyalah hal sepele, padahal bisa jadi gejala awal dari masalah serius pada tanaman.
Jika dibiarkan terlalu lama, daun yang keriting bisa menghambat proses fotosintesis karena permukaan daun tidak lagi maksimal menyerap sinar matahari. Akibatnya, tanaman cabai menjadi lemah, mudah layu, dan buahnya bisa gagal tumbuh sempurna. Masalah ini umumnya terjadi karena serangan hama, virus, atau kondisi tanah yang tidak seimbang.
Selain itu, faktor lingkungan seperti kelembapan berlebih saat musim hujan atau kurangnya nutrisi juga bisa memperparah kondisi daun cabai. Karena itu, penting untuk mengenali penyebab daun keriting sejak awal dan segera mengambil langkah perawatan yang tepat agar tanaman tetap tumbuh subur dan produktif.
Tapi jika tanaman cabai di rumah sudah telanjur keriting daunnya, ada sebuah trik yang bisa dilakukan. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan pestisida racikan dari rempah dapur, seperti serai, kunyit, dan bawang putih.
Ingin tahu bagaimana cara pakai ketiga bahan tersebut? Simak ulasannya lebih lanjut yang telah BrilioFood rangkum dari Instagram @riyan.wahyumuhamad pada Rabu (29/10).
Semprotan alami untuk atasi daun keriting di tanaman cabai.
1. Siapkan bahan-bahan alami dan blender semuanya.
foto: Instagram/@riyan.wahyumuhamad
Mulailah dengan menyiapkan dua batang serai, beberapa siung bawang putih, dan satu ruas kunyit. Semua bahan ini punya sifat antibakteri dan antijamur yang bisa membantu mengusir hama penyebab daun keriting. Setelah itu, masukkan ke dalam blender bersama 1–2 liter air dan haluskan hingga tercampur rata.
2. Saring airnya agar hasilnya lebih halus.
foto: Instagram/@riyan.wahyumuhamad
Begitu bahan selesai diblender, saring cairannya menggunakan kain halus atau saringan teh agar ampasnya tidak ikut terbawa. Hasil saringan inilah yang akan jadi cairan utama untuk semprotan alami. Tujuannya supaya semprotan tidak menyumbat lubang nozzle saat digunakan.
3. Masukkan ke botol semprotan dan aplikasikan ke daun.
foto: Instagram/@riyan.wahyumuhamad
Pindahkan cairan hasil saringan ke botol semprot yang bersih dan kering. Lalu semprotkan secara merata ke permukaan daun yang sudah tampak keriting, termasuk bagian bawah daun yang sering jadi tempat bersarangnya kutu daun. Semprot di pagi atau sore hari supaya daun tidak cepat kering terbakar matahari.
4. Atur jadwal penyemprotan sesuai kebutuhan tanaman.
foto: Instagram/@riyan.wahyumuhamad
Untuk mengobati daun yang sudah terlanjur keriting, semprotkan cairan alami ini 2–3 kali dalam seminggu agar hasilnya cepat terlihat. Sedangkan untuk pencegahan, cukup semprotkan satu kali seminggu supaya tanaman tetap terlindungi dari serangan hama. Dengan perawatan rutin, daun cabai akan kembali sehat dan segar lagi tanpa bahan kimia.
FAQ Sepuyar tips mencegah daun keriting di tanaman cabai.
Daun cabai yang keriting sering bikin petani atau penghobi tanaman pusing karena bisa menghambat pertumbuhan bahkan membuat panen gagal. Supaya hal ini tidak terjadi, penting tahu cara mencegahnya sejak awal dengan perawatan yang tepat.
1. Apa penyebab utama daun cabai bisa keriting?
Daun cabai biasanya keriting karena serangan hama seperti kutu daun atau thrips yang mengisap cairan dari daun muda. Selain itu, kekurangan unsur hara seperti kalsium dan kalium juga bisa memicu kerusakan pada struktur daun sehingga tampak menggulung.
2. Bagaimana cara mencegah serangan hama penyebab daun keriting?
Cara paling efektif adalah menjaga kebersihan area tanam dan rutin menyemprotkan pestisida alami seperti campuran bawang putih, kunyit, dan serai. Hindari juga menanam cabai terlalu rapat karena sirkulasi udara yang buruk bisa memudahkan hama berkembang biak.
3. Apakah pemupukan berpengaruh terhadap pencegahan daun keriting?
Ya, sangat berpengaruh. Tanaman cabai membutuhkan nutrisi seimbang terutama unsur kalium, nitrogen, dan kalsium agar daun tumbuh kuat dan tidak mudah melengkung. Pemupukan bisa dilakukan rutin tiap dua minggu dengan pupuk organik cair atau pupuk kandang yang sudah matang.
4. Apakah penyiraman yang salah bisa memicu daun keriting?
Bisa, terutama jika tanaman terlalu sering disiram hingga tanahnya becek. Akar cabai yang tergenang akan sulit menyerap nutrisi dan bisa membuat daun menjadi lemas serta mudah menggulung. Sebaiknya siram hanya saat tanah mulai kering di permukaan.
5. Bagaimana cara menjaga tanaman cabai tetap kuat saat musim hujan?
Gunakan media tanam yang gembur dan memiliki drainase baik agar air tidak menggenang di sekitar akar. Selain itu, taburkan sedikit bubuk cangkang telur atau kapur dolomit di permukaan tanah untuk menambah kalsium dan menjaga pH tetap stabil. Dengan cara ini, tanaman cabai akan lebih tahan terhadap penyakit daun keriting.
(brl/psa)RECOMMENDED ARTICLES
- Pria ini uji coba 3 minuman mana tercepat hilangkan pedas di lidah, ada yang berhasil dalam 12 detik
- Tak perlu air cucian beras, ini cara melebatkan buah di tanaman cabai cuma dengan 3 tahap
- Trik agar bibit pohon cabai cepat tumbuh dan berbuah lebat tanpa terserang siput, modal 1 bahan dapur
- Pohon cabai yang layu dan hampir kering tak perlu diberi pupuk, cukup rendam di 1 bahan dapur ini
- Trik mudah menyimpan cabai agar tak busuk hingga lebih dari 2 minggu
- Cara menyimpan cabai tetap segar 2 minggu tanpa pakai tisu, andalkan 1 jenis daun
- Cara menyimpan cabai agar tetap segar selama 2 bulan pakai satu bahan dapur, tanpa ditaruh freezer
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas