Cuma pakai satu bahan dapur, ini cara mengempukkan dan menghilangkan bau amis di daging sapi

Apabila sudah direndam selama 30 menit, buang air rendaman |

Untuk meminimalisir hal itu terjadi, kamu bisa meniru apa yang dilakukan oleh pengguna YouTube Dian resep. Di salah satu videonya, perempuan satu ini membagikan trik mengempukkan sekaligus menghilangkan bau amis di daging sapi.

Baskom dapat menjadi wadah untuk daging yang telah dipotong-potong tersebut. Tidak hanya itu saja, baskom juga dapat digunakan untuk wadah menyimpan sekaligus mencuci sayuran, sebagai tempat menyiapkan adonan masakan, hingga untuk menyimpan berbagai kukis. Nah, untuk mendapatkan baskom yang berbeda sesuai kebutuhanmu cek rekomendasi di bawah ini.

Pertama, siapkan terlebih dahulu daging sapi yang akan diolah. Untuk mempercepat proses pengempukan, potong-potong daging menjadi kecil dan masukkan ke dalam wadah.

foto: YouTube/Dian Resep

Selanjutnya, siram daging sapi dengan teh pekat dan pastikan sudah berada dalam keadaan dingin, ya. Gunakan takaran teh yang tepat agar merendam seluruh permukaan daging sapi.

foto: YouTube/Dian Resep

Usut punya usut, penggunaan teh ini terbukti ampuh untuk mengempukkan daging, lho. Iya karena dikutip dari thespruce.com, kandungan tanin di dalam teh dapat mempercepat penguraian protein dalam daging sapi. Sehingga olahan daging sapi pun menjadi empuk nantinya.

"Ini kita aduk lalu diamkan selama 30 menit saja," ucapnya dikutip BrilioFood dari YouTube Dian Resep pada Jumat (31/3).

foto: YouTube/Dian Resep

Selain mengempukkan, aroma teh juga dapat menghilangkan bau amis pada daging sapi nantinya. Apabila sudah direndam selama 30 menit, buang air rendaman lalu cuci bersih daging sapi. Agar hasilnya maksimal, cuci satu per satu di bawah air mengalir, ya.

Setelah itu, daging sapi pun siap untuk diberi bumbu dan dimasak sesuai selera. Dengan cara ini, dijamin olahan daging sapi yang dimasak nantinya akan bertekstur empuk dan terbebas dari bau amis.

Video milik YouTube Dian Resep ini sontak menyita perhatian warganet. Semenjak diunggah pada Juli 2021 lalu, video ini sudah ditonton sebanyak 41,6 ribu kali, lho.

(brl/tin)