Cukup tambah 1 bahan, ini cara membedakan beras murni dan pakai bahan pemutih maupun pengawet
Diperbarui 18 Agt 2023, 14:40 WIB
Diterbitkan 18 Agt 2023, 22:01 WIB
Brilio.net - Nasi adalah makanan pokok banyak orang. Dilansir dari chhs.colostate.edu, nasi merupakan sumber karbohidrat yang dibutuhkan tubuh untuk energi. Selain itu, beberapa jenis nasi juga mengandung nutrisi lainnya baik itu serat, mangan, selenium, magnesium, sampai vitamin B.
Nasi juga masih tetap aman untuk dikonsumsi setiap hari. Tetapi, dilansir dari indiatimes.com, sebaiknya atur jumlahnya agar tak berlebihan. Pasalnya, jika berlebihan mengonsumsi nasi, risikonya kadar gula darah di dalam tubuh bisa naik. Nasi disebut-sebut cukup dikonsumsi sebanyak 170 sampai 225 gram saja per harinya.
Selain mengatur porsinya, penting pula untuk mengetahui beras yang dipakai buat masak di rumah aman atau tidak, lho. Hal ini dijelaskan oleh salah seorang warganet di akun YouTube FAQIH KHAIR, bahwa beras yang dijual di pasaran bisa saja mengandung bahan pemutih dan pengawet.
Jika dilihat sekilas, beras yang tanpa dan pakai bahan pemutih maupun pengawet memang sangat mirip. Tapi, warganet yang akrab disapa Faqih ini punya rahasia untuk membedakannya. Bahan yang dibutuhkan cuma satu, yakni air. Lantas, penasaran gimana caranya?
Mudah Ditiru.
-
Jangan cuma pakai minyak kelapa, ini trik menanak nasi putih agar makin kaya serat dan rendah kalori Hasilnya tetap pulen dan nikmat.
-
Tak perlu diukur jari, begini cara mudah menanak nasi pakai takaran air yang pas Nasi berkualitas biasanya memiliki tekstur pulen, lembut, dan warnanya putih cerah.
-
Trik menanak nasi ala restoran, wangi, pulen, dan tak mudah basi Ternyata rahasia restoran ketika menanak nasi itu mudah ditiru.
Siapkan gelas untuk menampung beras terlebih dahulu. Usahakan gelas yang dipakai berbahan kaca bening, sehingga dapat dilihat dengan jelas kondisi berasnya. Setelah itu, tuang air yang agak banyak melebihi tinggi berasnya. Faqih menggunakan dua gelas berisi beras, yang satu organik dan satu lagi mengandung pengawet.
foto: YouTube/FAQIH KHAIR
Usai diberi air, beras bisa diaduk selama beberapa detik. Kalau beras organik tanpa bahan tambahan apapun, warna airnya tidak terlalu berubah secara signifikan. Berbeda kalau beras yang mengandung pengawet ataupun pemutih, warna airnya berubah jadi lebih pekat. Hal ini disebut-sebut karena bahan pengawet dan pemutihnya sudah luntur.
Di samping itu, kamu juga bisa menghirup aroma beras saat sudah diberi air. Faqih mengatakan, beras yang pakai dan tanpa bahan pengawet maupun pemutih memiliki bau yang berbeda.
"Beras berbahan kimia baunya seperti bahan kimia, sedangkan alami, baunya berbau gabah atau bekas penggilingan," ungkap Faqih.
foto: YouTube/FAQIH KHAIR
Nah, gimana, sekarang sudah tahu kan cara membedakannya? Mengintip kolom komentar di unggahan milik YouTube FAQIH KHAIR, tak sedikit warganet yang merasa sangat terbantu, lho. Video ini pun sudah ditonton lebih dari 3.000 kali.
"saya sudah mencoba ternyata benar, ini yang berpengawet berbau kimia bukan bau gabah dan pemutihnya luntur seperti cat tembok, THX pak," ujar YouTube @suryokuncoro3259.
"Alhamdulillah mas untuk info nya terima kasih, pantes beras saya pernah bau menyengat bau kimia," cetus YouTube @malikhakimmialfarizqi9586.
"setuju mas, sebarluaskan jangan sampai jadi penyakit," sebut YouTube @nabilahanandarazani2535.
(brl/lut)
RECOMMENDED ARTICLES
- Cara membersihkan mangkuk lama yang berkerak dan kusam, ampuh pakai tambahan 2 bahan dapur
- Tanpa bahan tambahan, ini trik rebus kacang hijau agar empuk dan merekah sempurna dalam waktu 5 menit
- Bukan pakai kopi, ini cara bikin perangkap cicak cuma modal 1 bahan
- Cukup tambah 2 bahan, ini trik bikin telur dadar tebal dan tak mudah kempis meski tanpa tepung
- Cara mudah membedakan tahu putih yang murni dan mengandung formalin, perhatikan teksturnya
- Tak perlu pakai telur, ini cara bikin kulit martabak yang elastis dan nggak mudah sobek
- Cuma 10 menit, ini cara lunturkan noda kerak teh membandel di gelas kaca pakai 1 bahan dapur
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas