Cukup pakai 1 ampas buah, ini trik merawat tanaman pare agar berbuah lebat dan besar tanpa pupuk kimia
Diperbarui 5 Jan 2024, 12:59 WIB
Diterbitkan 5 Jan 2024, 23:59 WIB
Dilansir BrilioFood dari YouTube Jalanku Dakwahku pada Jumat (5/1), bahan yang digunakan adalah ampas buah, yakni pisang. Lebih tepatnya, bagian kulit dan dagingnya. Namun jika ingin menggunakan daging pisang, sebaiknya pakai buah yang sudah busuk agar hasilnya maksimal.
"Hal ini menjadi pupuk organik yang cukup baik bagi pertumbuhan daripada pare yang kita tanam ini," ujar YouTube Jalanku Dakwahku.
-
Bukan ditambah asam jawa atau tanah liat, ini trik agar pare tidak pahit pakai 1 bahan dapur Trik ini mudah banget dipraktikkan.
-
6 Resep olahan pare tidak pahit, mudah dibuat dan lezat Kalau kamu sukses mengolahnya, tentu pare akan jadi salah satu menu makan favoritmu
-
Cara bikin keripik pare agar rasa pahitnya hilang dan kriuk tahan lama hingga 2 bulan Pare yang masih pahit biasanya belum dibersihkan dan diolah dengan tepat.
foto: YouTube/Jalanku Dakwahku
Jadi pemberian pupuk dari pisang ini dilakukan pada masa vegetatif. Atau lebih tepatnya, pada saat bunga atau bakal buah pada pare mulai bermunculan. Biasanya hal ini terjadi saat pare berusia 30 hari setelah ditanam.
Nah, di tahap ini, kamu bisa langsung memberikan kulit pisang atau daging pisang busuk. Caranya, cukup masukkan ampas pisang ini ke dalam media pupuk. Jika di dalam pot tidak ada media untuk pupuk, kamu bisa langsung menanam ampas pisang ini di tanah sekitar tanaman pare.
foto: YouTube/Jalanku Dakwahku
Selain melakukan pemupukan, jangan lupa siram tanaman pare secara rutin. Lalu lakukan pruning atau pemangkasan setiap ujung tunas di bagian bawah pare. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan pertumbuhan buah yang berada di bagian atas tanaman pare.
Supaya hasilnya kian maksimal, lakukan pemupukan kembali di hari ke-45 setelah penanaman. Atau lebih tepatnya, 2 minggu setelah pemupukan ampas pisang pertama. Sedangkan untuk pupuknya, kamu tetap bisa memakai ampas pisang dari bagian kulit atau daging yang sudah busuk. Dengan begitu, buah yang sudah mulai tumbuh akan semakin membesar dan berkualitas. Bahkan pada usia 60 hari, tanaman pare ini sudah menghasilkan banyak sekali buah yang siap dipanen.
foto: YouTube/Jalanku Dakwahku
Video tentang trik merawat tanaman pare ini sudah ditonton lebih dari 92 ribu kali. Nggak heran jika kemudian ada banyak pengguna YouTube lain yang tertarik. Melalui kolom komentar, sebagian besar mereka mengaku terbantu dengan adanya trik dalam video tersebut.
"Kerennn..kebetulan ada ember besok mau aku cobalah..
Makasih ilmunya mas.. Salam dr penggemar baru," ungkap YouTube @mpusohmpus2164.
"bagus cara menanam parenya
hasilnya banyak ya sekali petik," kata YouTube @kaitsdiary.
"Toturial ya sangat bermanfaat bagi kita.apa lagi saya hobi tanam sayuran," ujar YouTube @pujipermana7808.
(brl/lut)
RECOMMENDED ARTICLES
- Cara aman usir hama kutu dan semut pada daun tanaman cabai, ampuh pakai 1 jenis sayur
- Trik mengusir kutu pada daun pohon jambu kristal pakai 1 bahan dapur, setelah 30 menit hama musnah
- Modal Rp5.000-an, ini trik mengatasi hama jamur patek pada pohon cabai pakai tambahan 2 bahan dapur
- Bukan sabun cuci piring, ini trik ampuh mengusir hama di daun tanaman cabai cuma pakai 1 bumbu dapur
- Cuma modal Rp2.000, ini cara membasmi hama di tanaman cabai cuma mengandalkan 1 bahan dapur
- Modal Rp0, ini trik merawat tanaman kemangi agar semakin subur, rimbun, dan lebat
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas