Cukup lakukan 2 langkah, ini trik mengetahui tahu putih mengandung formalin atau tidak
Diperbarui 21 Agt 2024, 17:06 WIB
Diterbitkan 22 Agt 2024, 02:00 WIB
Brilio.net - Tahu putih adalah salah satu bahan makanan yang digemari banyak orang, baik sebagai lauk maupun camilan. Dengan tekstur lembut dan rasa yang netral, tahu putih menjadi pilihan serbaguna untuk berbagai jenis masakan. Namun di balik popularitasnya, muncul masalah serius yakni ketika ada pedagang tidak bertanggung jawab yang mencampurkan formalin ke dalam tahu putih agar lebih awet.
Praktik berbahaya ini bukan hanya merugikan konsumen, tetapi juga membawa risiko kesehatan yang serius. Formalin, yang seharusnya digunakan sebagai bahan pengawet dalam industri non-pangan, bisa sangat berbahaya jika masuk ke dalam tubuh. Ketika tahu putih yang telah dicampur formalin dikonsumsi, bahan kimia ini bisa menimbulkan berbagai dampak kesehatan, misalnya iritasi pada saluran pencernaan, keracunan, hingga risiko penyakit kronis seperti kanker.
-
Trik mudah membedakan tahu putih murni dan yang mengandung formalin Perhatikan tekstur tahu untuk mengidentifikasi kandungan formalin
-
Cuma pakai satu bahan dapur, begini trik jitu menghilangkan pengawet pada tahu Beberapa pengawet makanan yang mengandung nitrit dan nitrat akan meningkatkan risiko penyebab kanker jika bercampur dengan asam lambung.
-
Cara praktis menghilangkan formalin pada mi basah, simpel hanya pakai satu bahan Mi basah jika tak diawetkan, bisa cepat sekali basi dan berjamur selama proses penyimpanan.
Meskipun tahu yang mengandung formalin mungkin terlihat lebih segar dan tahan lama, dampak jangka panjangnya bisa sangat merugikan kesehatan konsumen. Masalah ini menjadi semakin mengkhawatirkan, karena sulit bagi konsumen biasa untuk mendeteksi keberadaan formalin dalam tahu putih hanya dengan melihat atau mencium baunya. Oleh sebab itu, banyak orang mengetesnya dengan cara khusus, misalnya dengan mengecek teksturnya.
Lebih lanjut, metode tersebut biasa dilakukan dengan cara menekan permukaan tahu putih yang masih mentah. Tahu yang mudah hancur dinilai lebih alami dan tidak mengandung formalin. Namun sebaliknya, tahu yang lebih kenyal dan tidak mudah hancur dipercaya memiliki kandungan formalin. Tapi apakah benar seperti itu?
Seorang warganet pengguna Instagram @renii.asih pernah membuktikan tentang hal tersebut dalam salah satu video yang diunggah. Lebih jelasnya, dia mencoba mengetes dua buah tahu yang memiliki tekstur berbeda, yakni satu tahu cenderung kenyal dan satu lagi mudah hancur. Dia lantas melakukan dua langkah untuk membuktikan apakah tahu yang mudah hancur lebih aman dikonsumsi dan tidak mengandung formalin.
foto: Instagram/@renii.asih
Dilansir BrilioFood dari Instagram @renii.asih pada Rabu (21/8), langkah pertama yang dilakukan adalah dengan menyiapkan kunyit dan dua buah tusuk gigi. Masing-masing tusuk gigi langsung ditancapkan ke rimpang kunyit yang segar. Hal ini akan membuat ujung tusuk gigi berubah warna jadi kuning karena zat kurkumin pada kunyit yang menempel.
foto: Instagram/@renii.asih
Langkah selanjutnya, pengguna Instagram @renii.asih ini menusuk kedua tahu menggunakan masing-masing ujung tusuk gigi yang berwarna kuning. Sesaat setelahnya, dia mengambil kedua tusuk gigi dan mendiamkannya selama beberapa saat.
"Jika ujung tusuk gigi berubah kemerahan, berarti tahunya berformalin," ujar Instagram @renii.asih.
foto: Instagram/@renii.asih
Benar saja, kedua ujung tusuk gigi yang semula kuning jadi berwarna kemerahan. Hal ini menandakan bahwa tahu yang kenyal dan mudah hancur sekalipun bisa berpotensi mengandung formalin berbahaya. Oleh sebab itu, mengetahui tekstur tahu putih saja tidak cukup untuk mendeteksi kandungan formalin.
Dilansir dari nutritionj.biomedcentral.com, ketika tusuk gigi yang telah diolesi kunyit ditusukkan ke dalam tahu yang mengandung formalin, warna kuning dari kunyit akan berubah menjadi merah kecokelatan. Hal tersebut terjadi karena kurkumin bereaksi dengan formaldehida, membentuk senyawa baru yang menyebabkan perubahan warna.
Pada dasarnya, kurkumin memiliki sifat kimia yang sensitif terhadap formaldehida, sehingga memungkinkan identifikasi zat berbahaya ini dalam makanan secara visual. Metode ini menjadi alternatif pengujian yang mudah dan cepat.
Unggahan tentang trik mengetes tahu putih ini telah ditonton lebih dari 1 juta kali di Instagram. Nggak heran jika kemudian video tersebut menuai banjir komentar dari warganet. Banyak pengguna Instagram lain yang mengaku baru tahu trik tersebut.
"Sangat bermafaat tipsnya," sahut Instagram @amalia.lovepink.
“Susah jaman skrg cari tahu tanpa.formalin," papar Instagram @rumah.bahagianya.helen.
"Wah aku mau test tahu jg ah ngeri jg ya," tulis akun Instagram @intannajiahalim.
"Tks tipsnya, biasanya aku kalo makan tahu atau bakso yg ada pengawet pasti sesak nafas, tks," komentar akun Instagram @remyaphan.
(brl/mal)
RECOMMENDED ARTICLES
- Jangan tergoda harga murah, ini cara membedakan ati ayam segar dan jelek
- Cara memilih daun jeruk purut yang aromanya harum dan rasanya tak pahit, perhatikan bentuk dan warna
- Tak cuma pakai garam, ini trik membersihkan kangkung agar tidak cepat menghitam saat dimasak
- Jangan asal tarik, ini trik jitu lepas ekor udang agar dagingnya tetap utuh tanpa terbuang percuma
- Bukan disayat pakai pisau, begini cara memisahkan kulit ayam dari daging agar tetap utuh
- 10 Bahan makanan dibeli Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar, komplet untuk isi kulkas di rumah baru
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas