Cara merebus iga sapi agar cepat empuk dan lezat, hemat waktu dan gas

Cara merebus iga sapi agar cepat empuk dan lezat, hemat waktu dan gas
foto: shutterstock.com

Merebus iga sapi hingga benar-benar empuk bisa jadi tantangan tersendiri. Tekstur daging yang masih keras atau alot setelah dimasak tentu bikin hidangan kurang nikmat, apalagi jika disajikan dalam sup atau olahan lainnya. Nah, agar iga sapi menjadi empukdan mudah lepas dari tulangnya, teknik perebusan yang tepat sangat penting.

Banyak yang memilih menggunakan panci presto untuk mempercepat proses perebusan. Namun, kalau kamu tidak memiliki alat ini di rumah, jangan khawatir! Ada metode alternatif yang bisa kamu gunakan dengan panci biasa. Cara ini tetap efektif untuk mendapatkan iga yang empuk, sekaligus lebih hemat waktu dan gas.

Yuk, simak langkah-langkah mudah berikut untuk mendapatkan iga sapi yang lembut dan lezat. Mulai dari persiapan hingga teknik perebusan yang benar, pastikan kamu mengikuti setiap tahapnya agar hasilnya maksimal!

Persiapan Awal: Membersihkan Iga dengan Rebusan Pertama

Langkah pertama dalam memasak iga sapi adalah memastikan kebersihan daging agar tidak meninggalkan bau amis. Caranya, rebus iga sapi dalam air mendidih selama kurang lebih lima menit. Setelah itu, buang air rebusan pertama yang kotor dan cuci iga dengan air dingin untuk memastikan sisa-sisa kotoran hilang.

Untuk aroma yang lebih segar, kamu bisa menambahkan daun salam dan serai saat merebus pertama. Dengan cara ini, lemak dan kotoran yang menempel pada daging akan terangkat, sehingga hasil akhirnya lebih bersih dan siap untuk proses perebusan berikutnya.

Teknik Perebusan Bertahap agar Daging Lebih Empuk

Setelah iga bersih, siapkan panci dengan air baru dan didihkan kembali. Saat air sudah mendidih, masukkan iga sapi dan tutup panci rapat-rapat. Biarkan merebus selama sekitar 7-10 menit, lalu matikan api dan diamkan dalam panci tertutup selama 30 menit.

Metode ini memungkinkan daging untuk melunakkan seratnya secara perlahan tanpa harus terus-menerus direbus. Setelah proses pendiaman, nyalakan kembali kompor dan rebus selama 10 menit dengan panci tertutup. Dengan teknik ini, daging iga sapi akan jauh lebih empuk dan tidak membutuhkan waktu lama untuk matang.

Alternatif Perebusan dengan Panci Presto

Kalau kamu punya panci presto, proses perebusan bisa lebih cepat. Caranya hampir sama, tetapi setelah panci bertekanan tertutup, rebus selama sekitar 45 menit. Setelah itu, biarkan panci beristirahat hingga tekanannya turun dengan sendirinya sebelum dibuka.

Dengan panci presto, hasilnya akan lebih maksimal karena daging bisa lebih empuk dalam waktu singkat. Namun, jika tidak punya panci presto, metode perebusan bertahap tetap bisa memberikan hasil yang optimal.

Menambahkan Bumbu Agar Iga Lebih Lezat

Setelah iga sapi mencapai tekstur yang diinginkan, saatnya menambahkan bumbu sesuai selera. Iga sapi yang empuk sangat cocok diolah menjadi sup dengan tambahan bawang putih, bawang merah, lada, dan bumbu lainnya seperti kayu manis, pala, dan bunga lawang.

Rebus kembali iga bersama bumbu dalam api kecil agar rasa lebih meresap. Jika ingin menambahkan sayuran seperti wortel atau kentang, masukkan pada tahap akhir perebusan agar tetap memiliki tekstur yang baik dan tidak terlalu lembek.

Tips Menyajikan Iga Sapi yang Sempurna

Setelah iga matang, angkat dan sajikan selagi hangat. Kamu bisa menambahkan taburan bawang goreng dan seledri untuk aroma yang lebih menggugah selera. Jika ingin rasa lebih kuat, diamkan sup selama beberapa jam sebelum disajikan agar bumbunya semakin meresap.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, iga sapi yang kamu masak akan memiliki tekstur empuk dan lezat tanpa perlu menggunakan panci presto. Kini, kamu bisa menikmati hidangan sop iga yang sempurna tanpa khawatir dagingnya masih alot.

FAQ Seputar Merebus Iga Sapi

1. Berapa lama waktu ideal untuk merebus iga sapi agar empuk?

Waktu ideal bergantung pada metode yang digunakan. Jika menggunakan panci biasa, prosesnya bisa memakan waktu 1,5-2 jam dengan teknik perebusan bertahap. Jika menggunakan panci presto, cukup sekitar 45 menit.

2. Mengapa air rebusan pertama iga sapi harus dibuang?

Air rebusan pertama berfungsi untuk menghilangkan kotoran, lemak berlebih, dan bau amis pada iga sapi. Dengan membuang air ini, hasil akhir daging akan lebih bersih dan bebas dari rasa tidak sedap.

3. Apakah bumbu perlu dimasukkan sejak awal perebusan?

Tidak perlu, karena bumbu yang direbus terlalu lama bisa kehilangan aroma dan rasa. Sebaiknya, bumbu dimasukkan setelah daging sudah setengah empuk agar cita rasa lebih meresap.

4. Bisakah metode ini diterapkan untuk jenis daging lainnya?

Ya, metode ini bisa diterapkan pada bagian daging lain yang memiliki serat kenyal seperti buntut atau sandung lamur agar teksturnya lebih empuk.

(brl/red)

Source: liputan6.com / Alieza Nurulita
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang dengan bantuan Artificial Intelligence dengan pemeriksaan dan kurasi oleh Editorial.

Video

Selengkapnya
  • Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

    Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

  • Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

    Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

  • Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

    Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

Review

Selengkapnya