Cara menyimpan tepung agar tidak berjamur dan penuh kutu, semakin awet pakai 1 rempah dapur ini

Cara menyimpan tepung agar tidak berjamur dan penuh kutu, semakin awet pakai 1 rempah dapur ini
Instagram/@diidii_winfleur

Brilio.net - Tepung menjadi bahan baku penting dalam berbagai macam masakan. Mulai dari bahan dasar kue, aneka gorengan, hingga campuran sup. Memang, berbeda masakan, tentu fungsi dan takarannya juga berbeda-beda, tergantung jenis tepung yang digunakan.

Nah, karena sering digunakan, tepung termasuk bahan baku yang sering disimpan dalam jumlah banyak sebagai stok. Pada dasarnya, bahan makanan ini memang tahan lama. Bahkan disimpan di lemari dapur saja bisa awet.

Sayangnya, penyimpanan yang kurang tepat juga dapat menurunkan kualitas tepung. Apalagi bahan baku ini bisa dengan mudah terserang kutu. Selain itu, tempat penyimpanan yang lembap juga memungkinkan tumbuhnya jamur.

Kondisi tersebut dapat membuat tepung tidak layak digunakan sebelum tanggal kedaluwarsa, lho. Lantas untuk mencegahnya, kamu bisa melakukan sebuah metode khusus. Nah, cara menyimpan tepung ini pernah dibagikan oleh pengguna Instagram @diidii_winfleur.

Melalui salah satu video yang diunggah, dia mengaku menggunakan tambahan rempah ketika menyimpan tepung. Nah, rempah ini menjadi kunci penting yang akan membuat tepung jadi lebih awet, tak berjamur atau kutuan.

Cara menyimpan tepung agar tidak berjamur dan penuh kutu, semakin awet pakai 1 rempah dapur ini

Gampang Ditiru.

Cara menyimpan tepung agar tidak berjamur dan penuh kutu.

Dilansir BrilioFood dari Instagram @diidii_winfleur pada Selasa (12/3), rempah yang digunakan adalah cengkeh. Nah, cengkeh yang digunakan ini hanya perlu dimasukkan ke dalam plastik klip kecil yang sudah diberi lubang. Untuk hasil maksimal, gunakan cengkeh yang cukup banyak agar aromanya semakin menyengat membuat kutu enggan datang.

Cara menyimpan tepung agar tidak berjamur dan penuh kutu, semakin awet pakai 1 rempah dapur ini

foto: Instagram/@diidii_winfleur

Jika sudah siap, letakkan cengkeh ini ke dalam lemari berisi tepung. Tepung yang disimpan sebenarnya bisa diletakkan begitu saja setelah kemasan plastiknya dilipat. Atau kamu juga dapat memindahkan tepung ke dalam wadah kedap udara.

Cara menyimpan tepung agar tidak berjamur dan penuh kutu, semakin awet pakai 1 rempah dapur ini

foto: Instagram/@diidii_winfleur

Selain diberi plastik berisi cengkeh, pengguna Instagram @diidii_winfleur juga meletakkan barang lain, yakni gel penyerap lembap. Hal ini akan membuat tempat penyimpanannya jadi selalu kering. Dengan begitu, tepung yang diletakkan di dalamnya juga tak mudah berjamur.

Namun jika tidak memiliki gel penyerap kelembapan, kamu bisa menggunakan metode lain. Salah satunya dengan memastikan lemari atau tempat penyimpanan selalu terkena sinar matahari. Selain itu, pastikan tempat tersebut memiliki ventilasi udara yang baik. Hal tersebut akan membuat tepung tidak mudah lembap, berjamur, atau bahkan dipenuhi kutu saat disimpan.

Cara menyimpan tepung agar tidak berjamur dan penuh kutu, semakin awet pakai 1 rempah dapur ini

foto: Instagram/@diidii_winfleur

Video tentang cara menyimpan tepung ini telah ditonton lebih dari 19 ribu kali sejak diunggah pada 29 Februari lalu. Nggak heran jika kemudian ada banyak warganet Instagram yang tertarik dan mengaku hendak mempraktikkan trik tersebut. Hal ini diungkapkan secara langsung melalui kolom komentar.

"Wah butuh banget sih ini," ungkap Instagram @dayinta_yasmien.

"Wah, yg pake cengkeh belum coba nih mba," kata Instagram @irhouse.21.

"bermanfaat bgt, trimakasih tipsnya mba," papar Instagram @dirumah.khawla.

Ciri-ciri tepung yang tidak layak dipakai lagi.

Menyimpan tepung dalam jumlah banyak memang membuatnya lebih mudah digunakan. Namun ada kalanya, tepung yang disimpan bisa menurun kualitasnya sebelum tanggal kedaluwarsa. Tepung yang tidak layak dipakai lagi biasanya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Warna berubah.

Tepung yang sudah tidak layak konsumsi cenderung mengalami perubahan warna menjadi lebih gelap atau keabu-abuan dari warna aslinya.

2. Bau tidak sedap.

Tepung yang sudah basi atau tidak layak konsumsi umumnya memiliki bau yang tidak sedap atau asam.

3. Tekstur berubah.

Tepung yang sudah tidak layak pakai bisa menggumpal atau menjadi keras karena penyerapan kelembapan atau paparan udara yang berlebihan.

4. Ada serangga atau binatang kecil.

Jika ada tanda-tanda adanya serangga atau binatang kecil di dalam tepung, hal ini menunjukkan bahwa tepung sudah tidak layak pakai.

5. Tanggal kedaluwarsa.

Jika tepung sudah melewati tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan, sebaiknya tidak digunakan lagi.

6. Penyimpanan yang tidak tepat.

Tepung yang disimpan di tempat yang lembab, terbuka, atau terkena paparan sinar matahari langsung cenderung lebih cepat tidak layak pakai.

7. Munculnya jamur.

Jika tepung sudah mulai tumbuh jamur, hal ini menunjukkan bahwa tepung sudah tidak layak dikonsumsi.

8. Rasa yang tidak lazim.

Jika tepung terasa pahit, asam, atau memiliki rasa yang tidak lazim, hal ini bisa menjadi tanda bahwa tepung sudah tidak layak pakai.

9. Kehilangan nutrisi.

Tepung yang sudah lama disimpan atau tidak disimpan dengan baik cenderung kehilangan nutrisinya, sehingga tidak lagi memberikan manfaat yang optimal.

(brl/lut)

Video

Selengkapnya
  • Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

    Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

  • Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

    Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

  • Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

    Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

Review

Selengkapnya