Cara menyimpan tape ketan agar tidak over fermentasi, bisa awet dan tetap enak sampai 3 minggu
Diperbarui 30 Mar 2023, 12:37 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2023, 17:00 WIB
Brilio.net - Ada banyak makanan khas Indonesia yang dibuat dengan proses fermentasi. Salah satunya adalah tape ketan. Jajanan lezat ini bisa langsung disantap atau diolah lagi jadi beragam hidangan.
Tape ketan sendiri merupakan olahan beras ketan yang difermentasi dengan ragi khusus tape. Ada dua jenis tape ketan yang biasa dikonsumsi, yakni tape ketan hijau dan tape ketan hitam. Tape hijau dibuat dari beras ketan putih yang dicampur dengan air daun suji. Sedangkan tape ketan hitam dibuat dari beras ketan hitam.
-
5 Cara membuat tape ketan ala rumahan, manis tanpa gula Dijamin antigagal dan enak.
-
Cara membuat dan menyimpan ragi tape agar tahan lama dan tak cepat rusak hingga 1 tahun Jika sulit menemukannya di pasaran, bisa coba bikin sendiri.
-
20 Resep olahan tape kekinian, lezat dan praktis mudah dibuat Selain menyehatkan, camilan tape ini juga mudah kamu buat sendiri di rumah
Keduanya cocok dijadikan sebagai stok kudapan atau pencuci mulut karena rasanya manis dan sedikit asam. Namun jika hendak menyetok tape ketan, pastikan kamu menyimpannya dengan baik, ya. Pasalnya, menyimpan tapeketan sembarangan bisa memengaruhi rasanya, lho.
Seperti yang disebutkan, tape ketan dibuat dari proses fermentasi. Nah, proses fermentasi ini bisa terus berlanjut jika tape ketan tidak disimpan dengan baik. Dampaknya bisa menyebabkan aroma dan rasa asam tape jadi terlalu kuat.
Menanggapi hal tersebut, seorang warganet bernama Sasa Suratman membagikan cara menyimpan tape ketan melalui YouTube pribadinya. Di unggahan YouTube Short, Sasa Suratman menjelaskan tentang cara sederhana untuk menjaga tape ketan tetap enak dan tidak over fermentasi.
Lezat Dan Bikin Nagih.
Dilansir BrilioFood dari YouTube Sasa Suratman pada Kamis (30/3), proses fermentasi tape ketan biasanya mencapai 2-4 hari. Pada tahap ini, beras ketan yang sudah dimasak akan dicampur dengan ragi khusus tape dan dimasukkan di wadah tertutup. Wadah ini kemudian diletakkan begitu saja di suhu ruang agar proses fermentasinya berlangsung.
foto: YouTube/Sasa Suratman
Nah, setelah beberapa hari, cek kondisi tape ketan. Jika rasanya sudah manis dan berair, berarti tape ketan sudah matang dan siap dikonsumsi. Jika tidak ingin langsung disantap, kamu bisa menyimpannya terlebih dahulu.
foto: YouTube/Sasa Suratman
Pastikan tape ketan dimasukkan ke dalam wadah kedap udara, ditutup sangat rapat, ya. Lalu letakkan tape ketan di dalam kulkas bagian chiller. Menurut pengguna YouTube Sasa Suratman, cara ini akan membuat tape tetap manis dan tidak berubah rasa selama 2-3 minggu.
"Karena proses fermentasinya terhenti atau setidaknya melambat jika berada di dalam kulkas," terang YouTube Sasa Suratman.
foto: freepik.com
Jika ingin masa simpannya lebih lama, kamu bisa meletakkan tape ketan di bagian freezer. Tak perlu khawatir beku, karena kandungan alkohol pada tape ketan akan mencegah pembekuan. Dilansir dari karyailmiah.unisba.ac.id, tape ketan mempunyai kandungan alkohol lebih dari 1% dan tetap aman dikonsumsi.
Walaupun begitu, tape ketan yang disimpan di freezer bisa bertahan hingga 2 bulan lamanya. Kamu bisa langsung menyantap tape ketan ini tanpa perlu mencairkannya terlebih dahulu.
(brl/lut)
RECOMMENDED ARTICLES
- Trik menghangatkan nasi sisa yang sudah disimpan di kulkas, cepat tanpa kukusan dan microwave
- Tanpa jeruk nipis, ini cara menyimpan daging ayam agar tidak bau cuma pakai empat bahan
- Tak banyak yang tahu, ini trik menyimpan garam agar awet dan tidak berair
- Bukan pakai tisu, ini trik jitu menyimpan brokoli agar tak kering dan menguning hingga 1 minggu
- Cara menyimpan sukun yang sudah dikupas ini bikin awet dan rasanya tetap manis
- Trik menyimpan bumbu halus mentah agar tahan lama dan rasanya tak berubah sampai 2 minggu
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas