Cara menyimpan jengkol tetap segar sampai 1 tahun, pakai bubuk kopi

foto: YouTube/Nikmatul Rosidah

Brilio.net - Memiliki aroma yang tak sdap dan rasanya sedikit pahit, membuat sebagian orang jadi enggan menyantap jengkol. Meski begitu, tak sedikit juga yang menyukai makanan satu ini karena jika diolah dengan tepat, rasanya bikin nagih. Jengkol bisa diolah jadi banyak hidangan dengan berbagai metode memasak, baik digoreng, ditumis, dibuat jadi semur, dan lain sebagainya.

Buat penggemar jengkol, terutama di Indonesia, tampaknya nggak sulit mencari makanan satu ini. Umumnya, jengkol bisa ditemui di pasaran dalam keadaan sudah matang maupun masih mentah. Kebanyakan orang yang gemar masak, lebih memilih membeli jengkol mentah untuk dijadikan stok agar bisa diolah kapan saja. Selain itu, dengan menyimpan jengkol sendiri, tentu bisa bebas berkreasi.

Meski begitu, jengkol yang dijadikan stok nggak boleh disimpan sembarangan, lho. Usut punya usut, jika disimpan dengan tepat, jengkol bisa bertahan sampai satu tahun tanpa berubah rasa dan bentuk. Padahal, umumnya jengkol hanya bisa bertahan sekitar 2 minggu sampai 1 bulan di kulkas. Wah, kira-kira bagaimana caranya biar jengkol lebih tahan lama, ya?

Cara ini juga bikin aroma jengkol berkurang.

Salah seorang warganet bernama Nikmatul Rosidah punya triknya, nih. Lewat channel YouTube-nya, warganet satu ini membagikan tips dan trik menyimpan jengkol di kulkas yang awetnya bisa bertahan sampai 1 tahun.

Sebelum dimasukkan ke lemari es, jengkol harus dicuci dan diolah terlebih dahulu. Ia menjelaskan, selain jengkol tak mudah busuk dalam waktu lama, cara menyimpan jengkol seperti ini juga membantu aroma tak sedap dari jengkol berkurang.

"Setahun aja juga tetap sama seperti baru gini, saya udah pernah soalnya, udah sering membekukan jengkol," jelasnya dikutip BrilioFood dari YouTube/Nikmatul Rosidah, Senin (7/11).

Dalam video tersebut, jengkol yang akan disimpan harus dibilas dulu dengan air mengalir. Kemudian, masukkan jengkol ke dalam baskom atau panci sampai semuanya terendam air. Tuangkan bubuk kopi secukupnya, aduk rata. Nah, bubuk kopi ini membantu menyamarkan bau jengkol, dan membuatnya aromanya jadi sedikit lebih nikmat dari kopi itu sendiri, lho.

foto: YouTube/Nikmatul Rosidah

Rendam jengkol tersebut di air kopi selama semalaman penuh. Keesokan harinya, bilas jengkol dengan air mengalir beberapa kali sampai bersih. Tiriskan, lalu masukkan lagi jengkol di panci bersama air bersih untuk direbus. Pemilik vidoe tersebut juga menambahkan kopi lagi selagi merebus jengkol biar bau jengkol semakin menghilang.

foto: YouTube/Nikmatul Rosidah

Rebus jengkol sambil sesekali diaduk, tutup pancinya biar kulit jengkol lebih cepat lunak dan mengelupas. Setelah itu, matikan api, dan diamkan sampai jengkol dingin. Bilas jengkol kembali di air mengalir untuk memisahkan sisa kulitnya. Setelah jengkol bersih, jengkol bisa langsung digeprek pakai cobek biar nantinya kondisi jengkol siap diolah setelah disimpan.

foto: YouTube/Nikmatul Rosidah

Bilas jengkol untuk terakhir kalinya biar tetap higienis dan awet saat disimpan, lalu keringkan. Masukkan jengkol ke dalam toples, plastik, ataupun wadah apapun yang bisa ditutup rapat, kemudian simpan di freezer. Nantinya saat ingin dimasak, tinggal keluarkan jengkol, diamkan sampai ruhu ruang, dan siap diolah jadi hidangan kesukaan. Simpel kan?

foto: YouTube/Nikmatul Rosidah

Diunggah sejak 2019 lalu, video seputar cara menyimpan jengkol di YouTube Nikmatul Rosidah ini sudah ditonton ratusan ribu kali. Selain itu, kolom komentarnya juga dipenuhi berbagai respons antusias dari warganet seputar jengkol.

"Mbak nik rajin bgt, bersihin jengkol sampai 3 kg.tks buat tips penyimpanan nya mbak Nik.." kata YouTube/Marastuty MS.

"Pakai presto 15 nenit aja mba, hemat gas/Listrik," pungkas YouTube/Winda Windarsih.

"Rebusnya pake baking soda,baunya hilang,jengkolnya cepet empuk," jelas YouTube/nanda penjahit.

(brl/mal)