Cara mengatasi kebocoran tabung gas dengan alat sederhana, tak perlu karet gelang atau plastik

foto: TikTok/@500anwe

Brilio.net - Kompor merupakan peralatan rumah tangga yang digunakan hampir setiap hari untuk memasak. Karena melibatkan api, penggunaan kompor harus dilakukan dengan hati-hati untuk mencegah risiko kebakaran. Tidak hanya bagian kompor, tetapi juga tabung gas perlu diperhatikan. Banyak orang mengalami masalah dengan tabung gas, salah satunya adalah kebocoran. Tanda-tandanya termasuk suara mendesis dan bau menyengat dari tabung gas. Jika terhirup, gas dapat membahayakan kesehatan. Beberapa orang mencoba menambal mulut tabung gas dengan alat seperti karet gelang dan plastik. Namun, alat-alat ini bersifat elastis dan tipis, sehingga berisiko putus atau robek saat digunakan sebagai tambalan.

Kalau nggak mau repot mengganti tambalan secara rutin, kamu bisa meniru apa yang dilakukan oleh pengguna TikTok @500anwe. Di unggahan videonya, ia menunjukkan kondisitabung gasyang baru saja dibeli. Sayangnya, saat dipasang, tabung gas justru mengeluarkan suara mendesis dan bau menyengat. Hal ini juga terbukti saat ia menyiram tabung gas pakai air. Terdapat gelembung-gelembung air yang keluar di bagian mulut tabung gas.

foto: TikTok/@500anwe

Mengetahui hal tersebut, ia langsung mengambil satu alat sederhana. Bukan karet gelang atau plastik, melainkan obeng kecil.

"Obeng kecil berfungsi untuk mengarahkan pentil," ungkapnya dikutipBrilioFooddari TikTok @500anwe pada Senin (13/1).

foto: TikTok/@500anwe

Pentil diarahkan sedemikian rupa sampai menutupi seluruh bagian mulut tabung gas. Karena sudah tidak ada ruang yang tersisa, gas tidak akan keluar begitu saja saatregulatordipasangkan.

Hal ini langsung dibuktikan saat ia menyiram tabung gas pakai air lagi. Tampak sudah tidak ada lagi gelembung-gelembung air yang keluar dari mulut tabung gas.

foto: TikTok/@500anwe

Selanjutnya, regulator bisa dipasangkan ke tabung gas seperti biasa. Karena sudah tidak bocor, tabung gas nggak mengeluarkan suara mendesis dan bau menyengat lagi.

(brl/tin)