Cara membuat dan menyimpan ragi tape agar tahan lama dan tak cepat rusak hingga 1 tahun

Stok ragi tape makin banyak |

Tapi, ia tetap menggunakan satu sampai dua butir ragi tape sebagai starter adonan raginya, sehingga stok ragi tape miliknya jadi semakin banyak dan tak perlu repot lagi mencarinya di pasaran.

"Ragi tapai sulit didapat ayo kita buat sendiri," ujarnya, dikutip BrilioFood dari YouTube Mulyana Sang Penyuluh pada Jumat (17/3).

Pertama, haluskan dulu bawang putih, lengkuas, singkong, dan air matang menggunakan blender sampai benar-benar halus. Setelah itu, pindahkan ke dalam baskom. Campurkan dengan gula pasir dan jeruk nipis, lalu aduk rata. Baru masukkan tepung sambil terus diaduk agar tidak ada yang menggumpal.

foto: YouTube/Mulyana Sang Penyuluh

Kalau semua bahan sudah tercampur rata, baru masukkan dua butir ragi tape yang sudah jadi. Pastikan ragi tape tersebut sudah dihancurkan sebelumnya agar mudah merata dengan adonan. Seperti disebutkan sebelumnya, ragi tape yang sudah jadi ini berfungsi sebagai starter. Kemudian, aduk kembali semua adonan sampai rata.

Dilansir dari northernbrewer.com, penggunaan starter dalam pembuatan ragi ini penting digunakan saat membuat ragi. Tak hanya biar bisa memperbanyak ragi, tapi juga membuat ragi tetap berfungsi dengan baik saat sudah digunakan nantinya.

foto: YouTube/Mulyana Sang Penyuluh

Jika adonan sudah rata, saatnya masuk ke proses fermentasi. Tutupi wadah berisi adonan ragi tape ini dengan kain saring atau yang memiliki lubang kecil-kecil. Diamkan selama 3 hari di suhu ruang tanpa terkena sinar matahari langsung. Usai fermentasi, adonan tersebut bisa diperas menggunakan kain bersih agar kadar airnya berkurang.

foto: YouTube/Mulyana Sang Penyuluh

Selanjutnya, bentuk adonan ragi jadi bulat-bulat dengan ukuran sesuai selera. Susun semua ragi tape di atas tampah yang sudah dialasi dengan plastik. Setelahnya, jemur ragi tape di bawah sinar matahari sampai benar-benar kering.

"Setelah 3 hari akan tercium aroma wangi tape dan media ditumbuhi kapang atau bulu-bulu halus warna putih," jelas Mulyana.

foto: YouTube/Mulyana Sang Penyuluh

Saat ragi tape kering, artinya sudah siap digunakan. Mulyana juga menjelaskan, kalau tak ingin langsung menggunakannya, ragi bisa disimpan di suhu ruang maupun kulkas. Pastikan pula ragi diletakkan di tempat tertutup, misalnya plastik ziplock biar tidak cepat rusak.

"Supaya ragi itu tetap berkualitas baik harus disimpan dalam wadah yang bersih dan tertutup dan disimpan dalam kulkas atau tempat dingin tahan 12 bulan, jika di udara bisa tahan 3 bulan," ujar Mulyana.

foto: YouTube/Mulyana Sang Penyuluh

Gimana, praktis ya cara mengolahnya? Kalau mau bikin tape dan perlu banyak ragi, bisa meniru cara yang dibagikan oleh Mulyana ini. Menilik kolom komentar di unggahan YouTube Mulyana Sang Penyuluh, sejumlah warganet mengaku mendapat ilmu baru dan sangat terbantu dengan cara bikin ragi tape ini, lho. Unggahan ini pun sudah ditonton hingga 194 ribu kali.

"Makasih mas nambah pengetahuan./ilmu.selama hidup baru tahu bahan ragi tapai.mantap," puji YouTube Theresia Suparty.

"Trm ksh resep nya paak..dari Sy bocil sampe dah ubanan baru tau yg nama nya bikin ragi Sgt ber- manfa'at," ungkap YouTube Ida Rawi.

"Kirain bikinnya dari jamur ternyata dari tepung beras," cetus YouTube Sugeng Riyadi.

"Baru tau caranya bikin ragi, klo mau lebaran susah bnget nyari ragi soalnya bnyak yg butuh. Terimakasih ka resep nya," jelas YouTube Diah Aja.

"Alhamdulillah nemu resep udah tak cuba. Sumpah super duper... langsung tak buat tapi singkong.. kbtulan singkong tanam sendiri. Trimakasih dan Matur suwun banget. Minn," imbuh YouTube Yuli Yuli.

(brl/tin)