Cara membersihkan ikan pindang agar tidak hancur dan bebas amis

Cara membersihkan ikan pindang agar tidak hancur dan bebas amis
foto: padarincang-padarincang.desa.id

Brilio.net - Ikan pindang adalah salah satu olahan ikan tradisional yang sangat populer di Indonesia. Tidak hanya lezat, ikan pindang juga menjadi pilihan praktis untuk menu sehari-hari karena proses pembuatannya yang sudah melalui tahap pengawetan. Namun, tantangan utama saat mengolah ikan pindang adalah teksturnya yang mudah hancur dan aroma amisnya yang cukup kuat. Artikel ini akan membahas secara lengkap mulai dari pengenalan ikan pindang hingga teknik membersihkannya dengan benar.

Mengenal lebih dalam tentang ikan pindang.

Ikan pindang merupakan produk olahan ikan yang diproses melalui kombinasi teknik penggaraman dan perebusan. Proses ini sudah dikenal sejak zaman dahulu sebagai metode pengawetan ikan yang efektif. Dalam pembuatannya, ikan direbus dalam air garam dengan kadar tertentu, yang tidak hanya mengawetkan ikan tetapi juga memberikan cita rasa khas.

Proses pemindangan menghasilkan tekstur daging yang berbeda dari ikan segar. Daging ikan pindang cenderung lebih kompak namun juga lebih rapuh karena protein dalam dagingnya telah mengalami denaturasi akibat proses pemanasan dan penggaraman. Inilah mengapa dibutuhkan teknik khusus dalam membersihkan dan mengolahnya.

Jenis-jenis ikan yang biasa dipindang.

Di pasaran, kamu akan menemukan beberapa jenis ikan yang umum diolah menjadi pindang:

1. Ikan Tongkol
- Ukuran sedang hingga besar
- Daging tebal dan padat
- Rasa gurih dengan tekstur yang tidak terlalu lembut

2. Ikan Kembung
- Ukuran lebih kecil
- Daging lebih lembut
- Cocok untuk olahan berkuah

3. Ikan Layang
- Ukuran kecil hingga sedang
- Daging cenderung lebih berminyak
- Tekstur lebih lembut dibanding tongkol

4. Ikan Selar
- Ukuran relatif kecil
- Daging tidak terlalu tebal
- Rasanya lebih ringan

5. Ikan Bandeng
- Ukuran bervariasi
- Daging putih dan bertekstur lembut
- Banyak duri halus

Cara membeli ikan pindang di pasaran.

Ikan pindang biasanya dijual dalam beberapa bentuk:

1. Pindang Keranjang
- Dikemas dalam keranjang bambu
- Biasanya berisi 10-20 ekor
- Harga lebih ekonomis
- Umur simpan lebih singkat

2. Pindang Vakum
- Dikemas dalam plastik kedap udara
- Isi 2-5 ekor per kemasan
- Lebih tahan lama
- Harga relatif lebih mahal

3. Pindang Curah
- Dijual per ekor
- Bisa memilih ukuran
- Harga disesuaikan berat
- Umur simpan singkat

Ciri-ciri ikan pindang yang masih layak konsumsi.

Sebelum membeli dan mengolah ikan pindang, pastikan untuk memperhatikan tanda-tanda kesegaran berikut:

Tanda ikan pindang berkualitas baik:
- Mata masih cembung dan relatif jernih
- Daging terasa kenyal saat ditekan
- Warna daging keputihan hingga keabu-abuan merata
- Aroma khas pindang, gurih dan tidak menyengat
- Tekstur daging masih kompak
- Tidak ada bercak putih atau kehijauan
- Kemasan atau wadah dalam kondisi baik

Tanda ikan pindang yang harus dihindari:
- Mata cekung dan keruh
- Daging lembek atau mudah hancur
- Warna daging menguning atau kecoklatan
- Bau busuk atau sangat menyengat
- Terdapat lendir di permukaan
- Ada bintik-bintik putih atau kehijauan (jamur)
- Kemasan rusak atau berair

Persiapan sebelum membersihkan.

Sebelum mulai membersihkan ikan pindang, perlu memahami bahwa proses ini membutuhkan kesabaran dan kehati-hatian. Persiapan yang matang akan membantu proses pembersihan berjalan lebih lancar dan menghasilkan ikan yang bersih tanpa hancur.

Pemilihan waktu yang tepat.

Waktu terbaik untuk membersihkan ikan pindang adalah segera setelah membeli. Jika tidak memungkinkan, simpan terlebih dahulu dalam lemari pendingin, tapi jangan lebih dari 24 jam. Hal ini penting karena:
- Ikan masih dalam kondisi optimal
- Tekstur daging belum terlalu lembek
- Aroma amis belum terlalu kuat
- Mencegah pertumbuhan bakteri

Peralatan yang dibutuhkan.

Siapkan peralatan berikut untuk hasil maksimal:

1. Baskom atau wadah
- Ukuran cukup besar
- Berbahan food grade
- Mudah dibersihkan
- Sebaiknya berwarna terang agar kotoran mudah terlihat

2. Pisau yang tepat
- Pisau tajam khusus ikan
- Ujung tidak terlalu runcing
- Handle yang nyaman dipegang
- Ukuran sesuai dengan besar ikan

3. Talenan khusus
- Talenan khusus untuk ikan
- Permukaan tidak terlalu kasar
- Ukuran cukup lebar
- Mudah dibersihkan

4. Perlengkapan tambahan
- Sendok untuk membersihkan isi perut
- Saringan dengan lubang tidak terlalu besar
- Lap bersih atau tissue dapur
- Sarung tangan plastik (opsional)

Bahan-bahan penetral amis.

Siapkan bahan-bahan berikut untuk menghilangkan bau amis:

1. Bahan utama
- Air bersih secukupnya
- 2-3 buah jeruk nipis
- Garam dapur (non-yodium lebih baik)
- Cuka dapur (sebagai alternatif jeruk nipis)

2. Bahan tambahan (opsional)
- Jahe segar (1-2 ruas)
- Kunyit segar (1 ruas)
- Daun salam 2-3 lembar
- Serai 1-2 batang

Teknik membersihkan ikan pindang step by step

Membersihkan ikan pindang membutuhkan teknik khusus karena karakteristik dagingnya yang mudah hancur. Proses ini perlu dilakukan dengan hati-hati agar ikan tetap utuh namun bersih sempurna. Setiap langkah memiliki fungsi penting dan tidak bisa dilewatkan begitu saja.

Langkah 1: Pemeriksaan Awal

Sebelum mulai membersihkan, lakukan pemeriksaan menyeluruh pada ikan:
1. Amati kondisi fisik ikan secara keseluruhan
2. Periksa bagian mata dan insang
3. Cek bagian perut apakah masih utuh
4. Pastikan tidak ada bagian yang sudah rusak
5. Perhatikan aroma ikan

Pemeriksaan ini penting untuk menentukan teknik pembersihan yang tepat. Ikan yang sudah sangat lembek membutuhkan penanganan lebih hati-hati dibanding ikan yang masih kenyal.

Langkah 2: Proses Pembersihan Awal

Tahap ini merupakan langkah krusial sebelum masuk ke pembersihan utama:

1. Persiapan Ikan
- Keluarkan ikan dari kemasan dengan hati-hati
- Gunakan kedua tangan saat mengangkat
- Letakkan di talenan dengan posisi miring 45 derajat
- Posisikan kepala ikan di sebelah kiri (untuk yang tidak kidal)

2. Pembersihan Permukaan
- Bersihkan sisik yang masih menempel (jika ada)
- Gunakan gerakan dari ekor ke kepala
- Tekanan harus konstan dan tidak terlalu kuat
- Lakukan secara perlahan dan merata

3. Penanganan Bagian Dalam
- Buka rongga perut dengan hati-hati
- Gunakan sendok atau pisau tumpul untuk membersihkan isi perut
- Angkat insang dengan gerakan perlahan
- Bersihkan sisa-sisa organ dalam

Langkah 3: Teknik Menghilangkan Amis

Bau amis pada ikan pindang bisa diatasi dengan beberapa metode:

1. Metode Perendaman Dasar
- Siapkan air dalam baskom
- Tambahkan perasan 2 buah jeruk nipis
- Masukkan 1 sendok makan garam
- Rendam ikan selama 10-15 menit
- Balik ikan secara perlahan di pertengahan waktu

2. Metode Herbal Tradisional
- Buat rendaman dengan air hangat
- Tambahkan jahe dan kunyit yang sudah diparut
- Masukkan 2-3 lembar daun salam
- Rendam ikan selama 7-10 menit
- Balik sekali di tengah proses

3. Metode Cepat
- Gunakan larutan cuka makanan
- Campurkan 2 sendok makan cuka dalam 1 liter air
- Rendam singkat 3-5 menit
- Tidak perlu membalik ikan

Langkah 4: Proses Pembersihan Utama

Setelah perendaman, lakukan pembersihan utama:

1. Pembilasan
- Gunakan air mengalir dengan tekanan sedang
- Arahkan air dari bagian punggung
- Hindari air mengenai bagian perut secara langsung
- Bilas hingga bersih namun jangan terlalu lama

2. Penirisan
- Angkat ikan dengan kedua tangan
- Miringkan sedikit untuk mengalirkan air
- Letakkan di saringan dengan posisi miring
- Biarkan air tuntas menetes

3. Pengeringan
- Lap permukaan ikan dengan tisu dapur
- Gunakan gerakan mengusap lembut
- Pastikan tidak ada air yang tersisa
- Hindari menekan terlalu kuat

Tips khusus agar ikan tidak hancur.

Menjaga ikan pindang tetap utuh selama proses pembersihan membutuhkan teknik khusus dan perhatian pada detail-detail kecil yang sering terlewatkan.

Teknik memegang yang benar.

Cara memegang ikan sangat mempengaruhi keutuhan daging:

1. Posisi Tangan
- Satu tangan di bagian kepala
- Tangan lain di bagian ekor
- Jari-jari menopang bagian bawah ikan
- Hindari mencengkeram terlalu kuat

2. Teknik Membalik
- Gunakan kedua tangan
- Gerakkan dalam satu gerakan mulus
- Hindari gerakan terputus-putus
- Jangan mengangkat terlalu tinggi

3. Penyesuaian Grip
- Sesuaikan kekuatan genggaman dengan tekstur ikan
- Lebih lembut untuk ikan yang lebih lembek
- Lebih kuat untuk ikan yang masih kenyal
- Selalu jaga keseimbangan

Pengaturan air yang tepat.

Air yang digunakan untuk membersihkan harus diatur dengan tepat:

1. Tekanan Air
- Gunakan tekanan sedang
- Hindari air yang terlalu deras
- Sesuaikan dengan kondisi ikan
- Pertahankan konsistensi aliran

2. Suhu Air
- Gunakan air suhu ruang
- Hindari air terlalu dingin
- Jangan gunakan air panas
- Pertahankan suhu konstan

3. Arah Aliran
- Arahkan dari punggung ke samping
- Hindari aliran langsung ke perut
- Buat sudut 45 derajat
- Jaga jarak semprot sekitar 10-15 cm

Penyimpanan setelah pembersihan.

Penyimpanan yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas ikan pindang yang sudah dibersihkan.

Penyimpanan Jangka Pendek

Untuk konsumsi dalam 24 jam:

1. Persiapan
- Keringkan ikan dengan tissue
- Pastikan tidak ada air tersisa
- Siapkan wadah kedap udara
- Bersihkan wadah dengan teliti

2. Proses Penyimpanan
- Lapisi wadah dengan tissue dapur
- Letakkan ikan dengan rapi
- Hindari menumpuk terlalu banyak
- Tutup rapat wadah

3. Penempatan
- Simpan di bagian tengah kulkas
- Hindari area yang terlalu dingin
- Jauhkan dari makanan berbau kuat
- Periksa suhu kulkas (ideal 4-7°C)

Penyimpanan Jangka Panjang

Untuk penyimpanan lebih dari 24 jam:

1. Persiapan Pembekuan
- Bersihkan ikan dengan sangat teliti
- Keringkan sempurna dengan tissue
- Potong sesuai kebutuhan (opsional)
- Siapkan plastik wrapping atau wadah khusus freezer

2. Teknik Pembungkusan
- Bungkus setiap ikan secara individual
- Gunakan plastik wrap berlapis
- Keluarkan udara sebanyak mungkin
- Tutup rapat dan pastikan tidak ada celah

3. Penyimpanan di Freezer
- Atur suhu freezer di -18°C
- Letakkan di bagian tengah freezer
- Hindari tumpukan dengan makanan lain
- Beri label tanggal penyimpanan

Waktu yang tepat untuk membersihkan.

Pemilihan waktu yang tepat untuk membersihkan ikan pindang sangat mempengaruhi hasil akhir. Beberapa pertimbangan waktu yang perlu diperhatikan:

Segera Setelah Pembelian

Waktu terbaik untuk membersihkan ikan pindang adalah segera setelah pembelian karena:
- Ikan masih dalam kondisi optimal
- Tekstur daging belum berubah
- Bau amis belum terlalu kuat
- Meminimalkan risiko kontaminasi
- Memudahkan proses pembersihan

Durasi optimal

Perhatikan durasi setiap tahap pembersihan:
- Perendaman maksimal 15 menit
- Pembilasan 2-3 menit
- Penirisan 5-7 menit
- Total proses tidak lebih dari 30 menit

Kesalahan umum yang harus dihindari

Beberapa kesalahan yang sering terjadi saat membersihkan ikan pindang dan bagaimana menghindarinya:

1. Penggunaan Air
- Menggunakan air terlalu deras
- Menyiram langsung ke bagian perut
- Air terlalu panas atau terlalu dingin
- Merendam terlalu lama

2. Teknik Membersihkan
- Menekan daging terlalu keras
- Gerakan membersihkan yang kasar
- Menggunakan alat yang tidak tepat
- Membersihkan dengan terburu-buru

3. Penyimpanan
- Menyimpan dalam kondisi basah
- Wadah penyimpanan tidak sesuai
- Suhu penyimpanan tidak tepat
- Mencampur dengan makanan lain

(brl/tin)

Video

Selengkapnya
  • Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

    Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

  • Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

    Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

  • Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

    Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

Review

Selengkapnya