Cara masak opor ayam dengan santan yang aman untuk kolesterol

foto: YouTube/Resep Sehat Soraya

Brilio.net - Opor ayam adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang selalu hadir di berbagai momen spesial, seperti Idul Fitri, Idul Adha, pernikahan, dan acara keluarga lainnya. Dengan kuah santan yang gurih, hidangan ini biasanya disantap bersama ketupat, lontong, atau nasi putih. Bagi pecinta makanan gurih, opor ayam tentu sulit ditolak.

Namun, opor ayam sering dianggap sebagai makanan yang tinggi kolesterol karena penggunaan santan yang cukup banyak. Dilansir dari betterhealth.vic.gov.au, konsumsi makanan tinggi kolesterol bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, banyak orang mencari cara untuk tetap menikmati opor ayam tanpa khawatir kadar kolesterol naik.

Ternyata, ada trik khusus yang bisa kamu coba agar opor ayam tetap lezat dan gurih tanpa membuat kadar kolesterol melonjak. Seorang warganet bernama Soraya membagikan cara memasak opor ayam dengan santan yang tetap rendah kolesterol. Yuk, simak langkah-langkahnya!

Trik Masak Opor Ayam Rendah Kolesterol

1. Masak Ayam dengan Bumbu Terlebih Dahulu

Sebelum memasukkan santan, masak ayam bersama bumbu halus, bumbu aromatik, dan bumbu bubuk. Tambahkan air secukupnya, lalu nyalakan api kompor. Aduk sesekali agar bumbu meresap dengan sempurna.

foto: YouTube/Resep Sehat Soraya

2. Tutup Wajan Saat Proses Memasak

Ketika air mulai mendidih, tutup wajan agar panas merata dan daging ayam cepat empuk. Jika air mulai menyusut, tambahkan sedikit air lagi, aduk, dan tutup kembali hingga ayam matang sempurna.

foto: YouTube/Resep Sehat Soraya

3. Masukkan Santan di Akhir Proses Memasak

Soraya menjelaskan bahwa kunci agar opor ayam tetap rendah kolesterol adalah dengan menambahkan santan di tahap akhir memasak. Gunakan santan instan atau santan segar dari kelapa asli untuk hasil yang lebih alami dan bebas bahan pengawet.

Tambahkan sekitar 6 sendok makan santan ke dalam masakan, lalu aduk hingga tercampur merata dengan kuah opor.

foto: YouTube/Resep Sehat Soraya

4. Jangan Memasak Santan Terlalu Lama

Begitu santan sudah masuk, segera matikan api setelah kuah mulai mendidih. Jika santan dimasak terlalu lama, kandungannya bisa berubah menjadi lemak jenuh yang dikenal sebagai low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat.

Dilansir dari mayoclinic.org, mengonsumsi terlalu banyak lemak jenuh bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan berisiko menyebabkan gangguan kesehatan.

Dengan menerapkan trik ini, kamu bisa tetap menikmati opor ayam yang lezat tanpa khawatir kolesterol naik. Jadi, nggak perlu ragu lagi menyajikan opor ayam di meja makan, terutama saat momen spesial bersama keluarga!

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apakah opor ayam bisa dibuat tanpa santan?

Ya, opor ayam bisa dibuat tanpa santan dengan menggantinya menggunakan susu rendah lemak, yoghurt tanpa rasa, atau santan dari kacang-kacangan seperti almond dan kedelai.

2. Bagaimana cara memilih ayam yang lebih sehat untuk opor?

Gunakan ayam kampung karena lebih rendah lemak dibandingkan ayam broiler. Jika menggunakan ayam broiler, buang kulitnya untuk mengurangi kadar lemak.

3. Apakah santan instan lebih sehat daripada santan segar?

Santan segar lebih alami dan bebas bahan pengawet, tetapi santan instan bisa menjadi alternatif praktis. Pastikan memilih santan instan tanpa tambahan gula atau pengawet berlebihan.

4. Apa pengganti santan yang tetap menghasilkan rasa gurih?

Kamu bisa menggunakan susu rendah lemak yang dicampur dengan sedikit tepung maizena atau santan nabati seperti santan almond dan santan kedelai.

5. Berapa lama waktu yang ideal untuk memasak santan agar tidak berubah menjadi lemak jenuh?

Santan sebaiknya tidak dimasak lebih dari 3-5 menit setelah mendidih. Setelah itu, segera matikan api untuk menjaga kualitasnya.

(brl/tin)