Cara aman buang pecahan gelas agar tidak melukai orang lain, mudah dipraktikkan
Diperbarui 20 Mar 2025, 14:12 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2025, 10:00 WIB

Brilio.net - Pecahan gelas atau benda kaca lainnya seringkali menjadi momok dalam aktivitas rumah tangga. Bagaimana tidak? Selain berisiko melukai saat pecah, proses membuangnya pun rentan menimbulkan bahaya jika tidak dilakukan dengan benar. Tak jarang, tukang sampah atau pemulung yang tidak sadar bisa terluka karena serpihan beling yang tidak dikemas dengan baik. Di sinilah pentingnya memahami teknik membuang sampah pecah belah yang aman dan bertanggung jawab.
Salah satu metode kreatif datang dari Tari Ari, seorang ibu rumah tangga yang aktif berbagi tips di Facebook. Cara yang ia praktikkan dinilai efektif meminimalisir risiko cedera dari pecahan kaca. Tidak hanya mengandalkan wadah plastik, tapi juga langkah-langkah tambahan seperti pelabelan jelas.
Langkah demi langkah membuang pecahan gelas dengan aman
Metode ini dirancang untuk memastikan sampah kaca benar-benar tertutup rapat dan diberi tanda peringatan. Simak panduannya:
1. Kumpulkan pecahan dalam wadah kaku
Gunakan wadah plastik atau mika yang kokoh, seperti tempat makan bekas atau kontainer penyimpanan. Hindari kantong plastik biasa atau kardus karena mudah robek. Pastikan wadah bersih, kering, dan tidak retak.
Cara aman buang pecahan gelas
2025 /Facebook Tari Ari
- Tips Penting: Jika pecahan gelas berukuran besar, pecahkan lagi dengan hati-hati menggunakan ulekan atau palu. Letakkan gelas di dalam wadah terlebih dahulu sebelum dihancurkan agar serpuhan tidak beterbangan.
2. Hancurkan HINGGA UKURAN LEBIH KECIL
Memecah gelas menjadi bagian lebih kecil memudahkan penyimpanan dan mengurangi risiko serpihan tajam menembus wadah. Pastikan:
- Gunakan alat yang tepat (ulekan kayu atau palu dengan kepala datar).
- Lakukan di permukaan yang stabil, jauh dari jangkauan anak-anak.
- Pakai sarung tangan tebal dan kacamata pelindung untuk menghindari cedera.
Cara aman buang pecahan gelas
2025 /Facebook Tari Ari
3. Segel wadah dengan rapat dan beri peringatan
Setelah wadah terisi, tutup hingga benar-benar kedap. Rekatkan seluruh bagian tepi dengan plester atau lakban kuat. Kemudian, tulis label AWAS KACA menggunakan spidol permanen atau tempelkan kertas berwarna mencolok.
- Alasan Ilmiah: Menurut studi Journal of Waste Management, sampah yang diberi label visual jelas mengurangi risiko kecelakaan hingga 70% bagi petugas kebersihan.
Cara aman buang pecahan gelas
2025 /Facebook Tari Ari
4. Pisahkan dari sampah rumah tangga lainnya
Cara aman buang pecahan gelas
2025 /Facebook Tari Ari
Jangan campur wadah berisi beling dengan sampah organik atau plastik. Letakkan di tempat yang mudah terlihat, seperti di atas tumpukan sampah atau samping tempat sampah utama. Jika memungkinkan, beri tahu petugas kebersihan secara langsung.
Tambahan tips agar proses lebih optimal
Selain metode di atas, beberapa langkah berikut bisa meningkatkan keamanan:
- Pakai sarung tangan karet tebal: Hindari sarung tangan kain tipis karena bisa tertusuk serpihan.
- Bersihkan area secara menyeluruh: Setelah memecah gelas, sapu lantai dengan lap basah untuk menjaring sisa debu kaca yang tak terlihat.
- Daur ulang jika memungkinkan: Cari informasi apakah ada layanan daur ulang kaca di daerah kamu. Beberapa kota menyediakan dropbox khusus beling.
- Hindari wadah transparan: Wadah berwarna gelap atau buram mencegah orang penasaran membukanya.
Mengapa metode ini layak dicoba?
Selain mencegah luka, cara ini memiliki beberapa keunggulan:
1. Ramah Lingkungan: Wadah plastik bekas yang digunakan bisa dimanfaatkan kembali, mengurangi sampah sekali pakai.
2. Melindungi Pekerja Sampah: Tukang angkut seringkali tidak menggunakan alat pelindung diri lengkap. Kemasan yang aman meminimalisir risiko mereka terpapar benda tajam.
3. Membangun Kesadaran Sosial: Label peringatan mengedukasi orang sekitar tentang pentingnya kehati-hatian saat berurusan dengan sampah.
Kesalahan umum yang harus dihindari
- Membuang Pecahan Langsung ke Tempat Sampah: Tanpa wadah kedap, serpihan bisa menusuk kantong sampah dan melukai tangan.
- Menggunakan Koran sebagai Pembungkus: Kertas mudah robek dan tidak cukup melindungi.
- Mengabaikan Label: Meski wadah sudah tertutup, label tetap diperlukan sebagai bentuk komunikasi visual.
Bagaimana jika tidak ada wadah plastik?
Jika kontainer plastik tidak tersedia, alternatif berikut bisa dipakai:
1. Botol plastik tebal (seperti bekas minuman bersoda) yang diisi pecahan kaca, lalu tutup rapat.
2. Kaleng bekas susu atau biskuit yang dilapisi koran di bagian dalamnya.
Dampak positif yang bisa dirasakan
Menurut komunitas Zero Waste Indonesia, partisipasi masyarakat dalam mengelola sampah berbahaya secara mandiri bisa mengurangi angka kecelakaan kerja di TPA hingga 40%. Dengan menerapkan metode Tari Ari, kamu tidak hanya menjaga keluarga, tetapi juga berkontribusi pada ekosistem pengelolaan sampah yang lebih manusiawi.
FAQ Terkait cara aman membuang pecahan gelas
1. Bolehkah menggunakan wadah selain plastik, seperti botol kaca atau kaleng bekas?
Tidak disarankan menggunakan botol kaca karena berisiko pecah kembali saat dihancurkan atau dipindahkan. Kaleng bekas (misalnya kaleng susu atau biskuit) bisa jadi alternatif, asalkan dilapisi koran/karton di bagian dalamnya dan ditutup rapat. Pastikan kaleng tidak berkarat atau bocor.
2. Bagaimana cara membersihkan serpihan kaca yang sangat kecil dan sulit dilihat?
Gunakan lap basah atau tisu kertas yang dilembabkan untuk mengelap area yang terkena pecahan. Serpihan mikro akan menempel pada permukaan basah. Hindari menyapu dengan sapu biasa karena bisa menyebarkan serpihan. Jika perlu, gunakan senter untuk memeriksa pantulan cahaya pada sisa kaca yang tertinggal.
3. Apakah pecahan gelas bisa didaur ulang?
Tergantung kebijakan daerah. Beberapa tempat daur ulang menerima kaca pecah asalkan sudah dibersihkan dari kotoran atau label. Namun, banyak fasilitas daur ulang yang menolak karena risiko cedera bagi pekerja. Cek terlebih dahulu dengan layanan pengelolaan sampah setempat.
4. Bisakah membuang pecahan gelas langsung ke tempat sampah besar tanpa wadah?
Tidak disarankan! Pecahan kaca yang tidak terbungkus rapi bisa menusuk kantong sampah, tumpah, atau melukai petugas kebersihan. Selalu gunakan wadah kedap dan berlabel, meski hanya untuk dibuang ke tempat sampah umum.
5. Bagaimana jika tidak memiliki plester atau lakban untuk menutup wadah?
Gunakan alternatif seperti selotip kuat (duct tape) atau ikat wadah dengan karet gelang tebal. Pastikan tutup tidak mudah terlepas. Jika wadah tidak memiliki tutup, bungkus dengan beberapa lapis koran, lalu ikat dengan tali. Jangan lupa tetap memberi label peringatan.
(brl/tin)RECOMMENDED ARTICLES
- Trik mudah membersihkan kerak teh di gelas agar kinclong lagi, jangan asal pakai sabun cuci piring
- Trik simpel memperbaiki gelas kaca pecah tanpa lem, cuma pakai 1 bahan dapur
- Trik simpel membersihkan kerak teh di gelas kaca agar kinclong lagi, ampuh cuma tambah 1 bahan dapur
- Cara membersihkan pecahan gelas di lantai pakai bahan makanan, tangan tetap aman
- Cara bersihkan kerak piring dan gelas dengan dua bahan dapur tanpa proses perendaman
- Bukan pakai baking soda, ini trik menghilangkan kerak teh di gelas keramik
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas