Bukan pisang, ini trik mudah mengatasi duri ikan yang tersangkut di tenggorokan pakai 1 bahan makanan

foto: YouTube/REKAM UNGGAH

Brilio.net - Tertelan duri hingga tersangkut di tenggorokan dialami beberapa orang yang suka makan ikan. Kondisi ini bisa menimbulkan rasa nggak nyaman, gatal di tenggorokan, hingga sakit saat menelan.

Meski ukurannya kecil, namun bagian ujung duri ikan tetap tajam. Jika dibiarkan begitu saja, duri ikan bisa menimbulkan luka hingga infeksi di tenggorokan.

Kebanyakan orang lantas sengaja menelan pisang untuk membuat duri ikan tersangkut turun ke perut. Tekstur pisang akan berubah jadi lengket saat dikunyah. Nah, tekstur inilah yang bisa mengikat duri ikan sehingga masuk ke dalam perut.

Tapi nggak perlu repot membeli di pasar, jika tak ada stok pisang di rumah. Karena kamu bisa mengganti buah satu ini pakai bahan makanan lainnya. Seperti yang dilakukan oleh pengguna YouTube REKAM UNGGAH.

Jangan panik dulu

Di awal video, ia tampak sedang makan di meja makan. Karena tidak hati-hati, duri ikan ikut tertelan saat ia menyantap ikan goreng. Sayangnya duri ikan tersangkut di tenggorokan. Hal ini yang membuat ia merasa kesakitan.

foto: YouTube/REKAM UNGGAH

Untuk meredakan rasa sakitnya, ia langsung minum air putih. Lantas, ia menyiapkan kepalan nasi. Iya, kepalan nasi inilah sebagai pengganti pisang. Tekstur kepalan nasi yang padat bisa menekan duri ikan yang tersangkut.

foto: YouTube/REKAM UNGGAH

Kepalan nasi ini harus ditelan dalam sekali waktu. Nggak cuma itu, saat menelannya, pastikan kamu juga menarik kedua daun telinga pakai tangan.

foto: YouTube/REKAM UNGGAH

Jika duri masih terasa di tenggorokan, lakukan proses ini berulang kali. Setelah menelan dua kepalan nasi, duri ikan yang tersangkut berhasil lepas dan turun ke perut.

foto: YouTube/REKAM UNGGAH

Dengan cara ini, duri ikan yang tersangkut akan turun ke perut. Nggak perlu khawatir, karena nantinya duri ikan akan hancur melalui sistem pencernaan seperti biasanya.

Video milik akun YouTube REKAM UNGGAH ini sontak menyita perhatian warganet. Semenjak diunggah pada September 2022 lalu, video ini sudah ditonton hampir 500 kali dan disukai oleh beberapa akun YouTube lainnya.

(brl/tin)