Bukan pakai bawang atau sabun, ini cara bikin cairan pembasmi hama tanaman kemangi dari 1 ampas dapur
Diperbarui 10 Jan 2024, 18:06 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2024, 09:00 WIB
Brilio.net - Meluangkan waktu untuk menekuni hobi merawat tanaman bisa jadi 'healing' dari kesibukan sehari-hari, lho. Buat kamu yang tertarik untuk mencoba merawat tanaman, ada berbagai jenis tanaman sederhana yang mudah dirawat, salah satunya kemangi. Kemangi dikenal mudah tumbuh dalam beberapa minggu usai ditanam.
Nantinya, setelah daun-daun kemangi tumbuh rimbun, tanaman ini bisa langsung dipanen untuk dikonsumsi sendiri maupun dijual ke pasaran. Bahkan, biar daunnya tumbuh semakin rimbun, kamu juga bisa memberi pupuk seperti garam, micin, ataupun pupuk organik lain sesuai kebutuhan. Namun yang jadi tantangan saat merawat kemangi, tanaman ini sangat disukai oleh hama, sehingga harus terus dijaga biar tak diserang hama.
-
Cara merawat tanaman kemangi agar daunnya lebat dengan 1 bahan dapur modal Rp0 Kemangi mudah untuk ditanam melalui berbagai metode, seperti menanam bibit, stek batang, atau dengan menyemai biji.
-
Tanpa ditaburi garam atau micin, ini trik merawat tanaman kemangi agar subur lebat modal Rp0 Bukan trik soal pupuk.
-
Hilang dalam 10 menit, ini cara cepat basmi hama di tanaman terong pakai 1 bahan cuma modal Rp1.000 Modal sedikit, hasil maksimal.
Jenis hama seperti semut atau kutu daun paling sering hinggap di tanaman kemangi. Kalau tanaman kemangi sudah telanjur diserang oleh hama, banyak orang memilih membasminya dengan air larutan bawang ataupun sabun cuci piring. Tetapi, masih ada cara lain yang jauh lebih sederhana lho, seperti dalam unggahan yang dibagikan oleh YouTube Channel Nya Kang Japra.
Bahan pembasmi hama yang digunakan adalah kulit jeruk
Kenapa sih bisa sederhana? Ternyata, pemilik akun YouTube Channel Nya Kang Japra menjelaskan, bahan pembasmi hama yang biasa ia gunakan berasal dari ampas dapur, yaitu kulit buah jeruk. Siapkan 100 sampai 500 gram kulit jeruk, sesuaikan dengan banyaknya tanaman kemangi yang terkena hama.
Lalu, gunting-gunting kulit jeruk tersebut dan masukkan ke dalam toples kaca. Setelah itu, tuangkan air panas hingga seluruh kulit jeruk terendam sempurna. Kemudian, tutup toplesnya agar terjadi proses fermentasi.
"Ini (menggunting-gunting kulit jeruk) fungsinya agar ekstrak dari kulit jeruk keluar dengan maksimal," imbuh pemilik akun YouTube Channel Nya Kang Japra, dikutip BrilioFood pada Rabu (10/1).
foto: YouTube/Channel Nya Kang Japra
Biarkan kulit jeruk terendam di dalam toples tertutup selama kurang lebih 2 hari. Usai difermentasi, airnya nanti akan berubah jadi lebih keruh, itu berarti nutrisi dari kulit jeruk sudah keluar semua. Selanjutnya, saring hasil fermentasi kulit jeruk untuk diambil airnya.
Nah, pemilik akun YouTube Channel Nya Kang Japra pun menjelaskan, sisa kulit jeruk yang telah direndam bisa dijadikan bahan campuran pupuk tanaman. Caranya, tinggal kubur kulit jeruk di dalam media tanam dan pastikan kulit jeruk tidak bersentuhan langsung dengan batang tanaman.
foto: YouTube/Channel Nya Kang Japra
Setelah disaring, air rendaman kulit jeruk bisa dimasukkan ke dalam botol spray atau semprotan. Kemudian, semprotkan pada tanaman kemangi yang terkena hama. Larutan pembasmi hama ini pun bisa digunakan pada tanaman lain seperti cabai, sayuran, atau tanaman hias, lho.
Pemilik akun YouTube Channel Nya Kang Japra mengatakan, sebaiknya cairan pembasmi hama dari kulit jeruk ini langsung dihabiskan dalam sekali pakai. Selain itu, proses penyemprotan pun sebaiknya hanya dilakukan saat tanaman terkena hama saja.
foto: YouTube/Channel Nya Kang Japra
Gimana, simpel banget kan cara bikin cairan pembasmi hama buat tanaman kemangi ini? Mengintip unggahan YouTube Channel Nya Kang Japra yang sudah ditonton 7.000 kali, tak sedikit warganet memberikan komentar antusias, lho.
"Diaplikasikan untuk hama terong dan tomat apakah aman dan pemakaiannya hanya sekali pakai atau sisanya bisa disimpan ,trimakasih ilmunya Kang," tulis YouTube @sumiyatihungkul9020 dan mendapat jawaban "Aman Bu insyaalloh, untuk pemakaian nya lebih baik sekali pakai," dari pemilik video.
"Untuk hama bonsai bagus kah?" tanya YouTube @jayalaksana442 yang dibalas, "Sasaran utama pestisida ini ,semut , kutu daun ,nah seandainya ada kutu daun di bonsai boleh di coba semoga membantu , ulah poho ngopi nuhun mang ."
"cairannya tahan berapa lama kang?" sebut YouTube @semedi-semangatmemperbaiki9375 dan direspons, "Sekali pakai , jgn didiamkan terlalu lama."
(brl/jad)
RECOMMENDED ARTICLES
- Bukan disiram air, ini trik sederhana mengatasi nasi keras kurang matang saat dimasak di rice cooker
- Tanpa disikat, ini trik mencuci noda minyak di lap dapur andalkan 2 bahan dapur
- Tanpa pemutih, ini cara mencuci gorden kotor dan dekil agar kembali kinclong cuma pakai 2 bahan dapur
- Tanpa dialasi daun pisang, ini trik bakar ikan di teflon agar matang merata dan tak lengket
- Tanpa minyak goreng, ini trik menanak nasi agar tak berkerak dan antibasi hingga 2 hari di rice cooker
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas