Bukan direndam larutan baking soda, ini cara cuci spons cuci piring agar bersih pakai 1 bahan dapur

foto: Instagram/@annepermata

Brilio.net - Spons jadi salah satu peralatan wajib yang ada di dapur. Biasanya spons digunakan untuk membersihkan peralatan makan dan masak. Karena sering dipakai, spons cepat sekali kotor. Bahkan terkadang warna spons berubah kecokelatan dengan seiringnya waktu.

Kalau dibiarkan begitu saja, spons yang kotor bisa jadi sarang bakteri. Nggak cuma itu, spons kotor juga jadi mudah sobek dan rusak saat dipakai. Oleh karena itu, pastikan kamu mencuci spons secara rutin, ya.

Sejumlah orang sengaja merendam spons di larutan baking soda. Setelah direndam beberapa saat, seluruh kotoran di spons hilang tanpa tersisa. Tanpa perlu digosok, langsung bilas spons di air mengalir. Kalau sudah, spons bisa dipakai untuk cuci piring seperti biasa.

Tapi nggak melulu baking soda, ternyata ada bahan pembersih lain yang bisa dipakai untuk mencuci spons cuci piring. Caranya sempat ditunjukkan oleh pengguna Instagram @annepermata. Meski tanpa baking soda, spons cuci piring tampak bersih maksimal.

Gampang banget ditiru

Cara membersihkan spons cuci piring.

Di awal video, ia menunjukkan penampakan spons cuci piringnya. Karena sering dipakai, penampakan sponsnya tampak dekil. Bahkan terdapat sisa makanan yang menempel di bagian bawah sponsnya.

foto: Instagram/@annepermata

Mengetahui hal itu, warganet ini langsung deep cleaning (mencuci) spons cuci piring. Pertama, taruh spons di dalam wadah. Lalu tuang air panas sampai merendam seluruh bagian spons cuci piring.

"Ini fungsinya biar bakterinya mati, karena spons cuci piring merupakan rumah dari triliunan bakteri," ujarnya dikutip BrilioFood dari Instagram @annepermata pada Kamis (21/3).

foto: Instagram/@annepermata

Nggak cuma air panas saja, namun warganet ini juga menambahkan satu bahan dapur, yakni cuka makan. Cukup tambahkan sekitar 2-3 sdm cuka makan ke dalam air rendaman spons cuci piring. Bukan tanpa alasan, dilansir dari ejournal.poltekkes-denpasar.ac.id, kandungan cuka makan bisa menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri.

foto: Instagram/@annepermata

Setelah direndam beberapa saat, peras lalu bilas spons cuci piring. Spons cuci piring pun kembali bersih maksimal. Kalau sudah begini, spons cuci piring bisa digunakan seperti biasa. Namun, yang perlu diperhatikan, pastikan spons cuci piring dalam keadaan kering setiap sehabis dipakai.

foto: Instagram/@annepermata

View this post on Instagram

A post shared by Anne Permata (@annepermata)

Trik agar spons cuci piring tidak bau.

Agar spons cuci piring tidak bau, berikut adalah beberapa trik yang bisa kamu coba:

1. Bilas dengan baik setiap habis digunakan.

Pastikan untuk mencuci spons dengan air bersih dan meremasnya dengan baik setiap kali selesai digunakan. Ini akan membantu menghilangkan sisa-sisa deterjen dan partikel makanan yang bisa menyebabkan bau.

2. Rendam dalam larutan pembasmi bakteri.

Sesekali, rendam spons dalam larutan air hangat dengan sedikit cairan pemutih atau cuka putih. Larutan ini akan membunuh bakteri yang bisa menyebabkan bau. Pastikan untuk membilas spons dengan air bersih setelahnya.

3. Keringkan spons dengan baik.

Setelah mencuci, pastikan untuk mengeringkan spons dengan baik. Kamu bisa meletakkannya di tempat yang terbuka dan ber-ventilasi atau menggunakan rak pengering. Spons yang basah atau lembap bisa menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri, yang pada gilirannya bisa menyebabkan bau.

4. Ganti spons secara teratur.

Spons cuci piring sebaiknya diganti secara teratur, sekitar seminggu sekali atau lebih sering jika sering digunakan. Spons yang sudah tua atau aus memiliki kemungkinan lebih besar untuk menyimpan bakteri dan menghasilkan bau.

5. Gunakan spons dengan lembut.

Hindari menggunakan spons cuci piring untuk membersihkan permukaan yang kasar atau berpasir karena bisa membuat spons lebih cepat aus dan lebih sulit untuk dibersihkan.

Dengan mengikuti tips di atas secara teratur, kamu dapat membantu menjaga spons cuci piring tetap bersih dan bebas dari bau yang tidak diinginkan.

(brl/tin)