Bukan direndam berhari-hari, emak-emak ini bagikan cara cepat membedakan cobek batu asli dan palsu

Bukan direndam berhari-hari, emak-emak ini bagikan cara cepat membedakan cobek batu asli dan palsu
Instagram/@siti_setyowati_

Brilio.net - Cobek digunakan untuk menghaluskan bumbu dapur. Meskipun kini sudah banyak blender elektronik, namun cobek masih laris manis karena hasilnya halus, cenderung punya rasa, dan teksturnya khas.

Pada dasarnya, ada sejumlah jenis cobek yang banyak dijual di pasaran. Namun biasanya cobek berbahan batu menjadi favorit banyak orang karena dinilai bisa menghaluskan bumbu dengan maksimal. Selain itu, cobek batu juga cenderung tahan lama dan kokoh, sehingga bisa digunakan bertahun-tahun.

Namun untuk mendapatkan cobek berkualitas yang bisa dipakai dalam jangka waktu lama, perlu trik khusus saat beli. Karena sejumlah pedagang nakal terkadang menjual cobek batu palsu yang terbuat dari semen. Cobek semen ini biasanya tidak tahan lama dan mudah pecah.

Memang jika dilihat secara kasat mata, cobek semen dan cobek batu sangat mirip. Padahal ada sejumlah perbedaan yang cukup signifikan dari cobek batu dan semen. Nah, perbedaan ini wajib kamu ketahui jika ingin membeli cobek batu asli yang tahan lama.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk membedakan cobek batu dan cobek semen. Salah satunya adalah dengan merendam cobek dalam air selama berhari-hari. Usut punya usut, cobek batu asli akan berubah warna jadi lebih gelap saat direndam. Berbeda dengan cobek semen yang tidak mengalami perubahan warna signifikan karena permukaannya sudah dicat.

Tapi alih-alih menunggu berhari-hari untuk membedakan cobek batu dan cobek semen, kamu bisa menggunakan trik yang lebih sederhana seperti yang dijelaskan emak-emak pengguna akun Instagram @siti_setyowati_. Melalui salah satu video yang diunggah, dia mengaku punya trik cepat dalam membedakan cobek batu dan cobek semen. Menurutnya, ada beberapa metode yang bisa diperhatikan saat hendak membedakan cobek batu dan cobek semen, seperti tekstur, suara, dan warna.

Bukan direndam berhari-hari, emak-emak ini bagikan cara cepat membedakan cobek batu asli dan palsu

Gampang Ditiru.

Cara cepat membedakan cobek batu dan cobek semen.

Dilansir BrilioFood dari akun Instagram @siti_setyowati_ pada Kamis (23/5), cobek batu asli cenderung memiliki permukaan kasar dan berongga cukup besar. Hal ini berasal dari tekstur batuan alami yang memang agak berpori. Berbeda halnya dengan cobek semen yang punya permukaan lebih halus dan pori-pori lebih kecil karena sudah diukir sedemikian rupa agar lebih menarik pembeli.

Bukan direndam berhari-hari, emak-emak ini bagikan cara cepat membedakan cobek batu asli dan palsu

foto: Instagram/@siti_setyowati_

Selanjutnya adalah dengan mendengar suara yang dihasilkan ketika cobek diketuk. Saat diketuk-ketuk dengan benda keras, seperti lantai keramik, cobek batu biasanya akan mengeluarkan suara agak berat. Sedangkan cobek semen cenderung mengeluarkan suara lebih ringan. Hal tersebut terjadi karena cobek batu memiliki bobot lebih berat dibandingkan cobek semen.

Bukan direndam berhari-hari, emak-emak ini bagikan cara cepat membedakan cobek batu asli dan palsu

foto: Instagram/@siti_setyowati_

Nah, metode lain dalam membedakan cobek batu dan semen adalah dengan melihat warnanya. Dalam video tersebut, pengguna Instagram @siti_setyowati_ hanya menuangkan sedikit air ke permukaan cobek. Seperti saat direndam air, metode ini akan membuat cobek berubah warna.

Bukan direndam berhari-hari, emak-emak ini bagikan cara cepat membedakan cobek batu asli dan palsu

foto: Instagram/@siti_setyowati_

Jika warna cobek berubah lebih gelap saat terkena air, tandanya cobek tersebut terbuat dari batu asli. Berbeda halnya jika warna cobek tidak mengalami perubahan sama sekali. Bisa dipastikan bahwa cobek tersebut terbuat dari semen. Nah, gimana? Cukup mudah dan cepat, bukan?

Sejak diunggah pada Jumat (17/5) lalu, video tentang trik membedakan cobek batu ini telah ditonton lebih dari 6.000 kali. Nggak heran jika kemudian banyak warganet yang tertarik karena trik ini sangat bermanfaat dan mudah untuk ditiru banyak orang.

Mengapa cobek batu mudah berjamur dan mengeluarkan ulat?

Cobek batu mudah berjamur dan mengeluarkan ulat karena beberapa faktor yang berkaitan dengan kondisi penyimpanan dan kebersihan. Berikut beberapa penyebabnya:

1. Sisa makanan.

Sisa makanan yang menempel di cobek setelah digunakan dapat menjadi tempat berkembang biak bagi jamur dan serangga.

2. Kelembapan.

Cobek batu yang tidak dikeringkan dengan benar setelah dicuci dapat menyimpan kelembapan, yang merupakan kondisi ideal bagi pertumbuhan jamur.

3. Tempat penyimpanan.

Penyimpanan di tempat yang lembap atau kurang sirkulasi udara dapat memicu pertumbuhan jamur dan ulat.

4. Kurangnya pembersihan.

Pembersihan yang tidak tuntas atau tidak menggunakan metode yang efektif dapat meninggalkan residu makanan yang menjadi sumber jamur dan ulat.

Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan supaya cobek batu bisa awet dan bersih dalam waktu yang lama Berikut beberapa tips untuk mencegah cobek batu berjamur dan mengeluarkan ulat.

1. Membersihkan dengan seksama.

Pastikan untuk membersihkan cobek secara menyeluruh setelah digunakan. Gunakan sikat dan air hangat untuk menghilangkan sisa makanan.

2. Mengeringkan dengan benar.

Setelah dicuci, keringkan cobek sepenuhnya sebelum menyimpannya. Anda bisa menjemur di bawah sinar matahari atau mengelap dengan kain bersih hingga kering.

3. Menggunakan bahan alami.

Sesekali, gunakan garam atau air jeruk nipis untuk membersihkan cobek. Bahan-bahan ini memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu mencegah pertumbuhan jamur.

4. Menyimpan di tempat sering.

Simpan cobek di tempat yang kering dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Hindari menyimpannya di area yang lembab seperti di bawah wastafel.

5. Penggunaan minyak.

Setelah cobek benar-benar kering, oleskan sedikit minyak goreng pada permukaannya. Ini dapat membantu melindungi cobek dari kelembapan dan mencegah jamur.

Dengan langkah-langkah pencegahan ini, cobek batu kamu dapat tetap bersih, kering, dan bebas dari jamur serta ulat.

(brl/lut)

Video

Selengkapnya
  • Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

    Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

  • Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

    Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

  • Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

    Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

Review

Selengkapnya