Cara menghilangkan rasa pahit pare tanpa diremas dengan garam atau direndam cuka

YouTube/Pawon Ndayu

Brilio.net -Sudah menjadi rahasia umum bahwa pare memiliki rasa pahit. Namun, bagi sebagian orang, justru inilah yang membuat pare semakin nikmat. Tak heran jika pare tetap sering diolah menjadi berbagai hidangan yang menggugah selera. Tak hanya ditumis, pare juga bisa dibuat menjadi keripik, digoreng krispi, hingga dijadikan isian siomay.

Seperti sayuran lainnya, pare mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Dilansir dari web.md.com, pare mengandung vitamin C, vitamin A, magnesium, zat besi, dan berbagai nutrisi lainnya. Kandungan ini dipercaya dapat membantu mengontrol kadar gula darah, menjaga kesehatan saraf, serta menurunkan risiko penyakit jantung.

Meskipun bisa diolah menjadi berbagai hidangan lezat, masih banyak orang yang enggan mengonsumsi pare karena rasa pahitnya. Padahal, ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk menghilangkan rasa pahit tersebut. Salah satu cara yang umum digunakan adalah dengan meremas irisan pare menggunakan garam hingga keluar airnya, lalu membilasnya dengan air bersih. Metode ini membantu mengurangi getah dalam pare, sehingga rasa pahitnya berkurang.

Selain itu, pare juga bisa direndam dalam larutan cuka selama beberapa saat sebelum dibilas dengan air bersih. Cara ini juga dikenal cukup efektif untuk mengurangi rasa pahit pada pare.

Namun, ternyata ada cara lain yang bisa digunakan tanpa perlu meremas dengan garam atau merendamnya dalam cuka. Cara ini sempat diperlihatkan oleh pengguna YouTube Pawon Ndayu dalam salah satu videonya. Dalam unggahan tersebut, ia menunjukkan langkah-langkah mengolah pare sebelum dimasak menjadi tumisan, sehingga rasa pahitnya benar-benar hilang.

Cara menghilangkan rasa pahit pare tanpa garamdan cuka.

Pertama, potong kedua ujung pare dengan pisau. Kalau sudah, belah pare jadi dua bagian sama besar. Kerok dan sisihkan bagian dalam pare yang berwarna putih.

foto: YouTube/Pawon Ndayu

Kalau sudah, langsung iris-iris pare. Karena akan diolah jadi tumisan, pare bisa diiris bentuk tipis-tipis, ya. Setelah itu, cuci irisan pare di bawah air mengalir. Tiriskan dalam wadah.

Nyucinya harus di air mengalir, nggak perlu diremas-remas cukup dicuci aja, ungkapnya, dikutip BrilioFood dari YouTube Pawon Ndayu.

foto: YouTube/Pawon Ndayu

Setelah itu, tuang air mendidih ke dalam wadah berisi irisan pare. Pastikan takaran air mendidih yang digunakan bisa merendam pare secara sempurna, ya. Kalau sudah, rendam pare selama 5 menit.

foto: YouTube/Pawon Ndayu

Sambil menunggu, siapkan bahan dan bumbu-bumbu tumisan. Di sisi lain, tiriskan pare kalau sudah direndam selama 5 menit. Lalu tumis bumbu-bumbu yang telah disiapkan tadi ke dalam wajan. Kalau sudah matang dan harum, baru masukkan irisan pare. Aduk-aduk.

foto: YouTube/Pawon Ndayu

Agar lezat, jangan lupa tambahkan garam, lada bubuk, dan kaldu bubuk. Dalam unggahan videonya juga tampak ia menambahkan potongan tempe ke dalam tumisan. Setelah tercampur sempurna, matikan api kompor lalu tumis pare siap disajikan.

Tumis pare ini siap disajikan untuk keluarga, no pahit pahit dan vitamin masih utuh, ucap pemilik video.

foto: YouTube/Pawon Ndayu

Manfaat konsumsi pare secara rutin untuk kesehatan

Selain memiliki rasa yang khas, pare juga dikenal sebagai sayuran yang kaya akan manfaat bagi kesehatan. Jika dikonsumsi secara rutin dan diolah dengan cara yang tepat, pare dapat memberikan berbagai khasiat bagi tubuh. Berikut beberapa manfaat pare yang sayang untuk dilewatkan:

1. Membantu mengontrol kadar gula darah

Pare telah lama digunakan sebagai bahan alami untuk membantu mengontrol kadar gula darah. Pare mengandung senyawa charantin dan polipeptida-P, yang memiliki efek hipoglikemik dan dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Oleh karena itu, pare sering direkomendasikan untuk penderita diabetes sebagai bagian dari pola makan sehat.

2. Menjaga kesehatan pencernaan

Kandungan serat dalam pare cukup tinggi, sehingga baik untuk sistem pencernaan. Mengonsumsi pare secara rutin dapat membantu melancarkan buang air besar, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan usus. Pare juga dipercaya memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu melawan infeksi pencernaan.

3. Meningkatkan daya tahan tubuh

Pare kaya akan vitamin C, yang berperan penting dalam meningkatkan sistem imun tubuh. Vitamin C memiliki sifat antioksidan yang dapat melawan radikal bebas dan mengurangi risiko terkena penyakit akibat infeksi virus atau bakteri.

4. Menjaga kesehatan jantung

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pare dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Selain itu, pare juga membantu menjaga tekanan darah tetap stabil, sehingga baik untuk penderita hipertensi.

5. Berpotensi mencegah kanker

Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak pare memiliki efek antikanker, terutama dalam menghambat pertumbuhan sel kanker tertentu. Pare mengandung senyawa bioaktif yang dapat membantu mencegah perkembangan tumor dan sel kanker dalam tubuh.

Dengan berbagai manfaat yang dimilikinya, pare bisa menjadi tambahan yang baik dalam menu makanan sehari-hari. Jika diolah dengan cara yang tepat, seperti teknik yang dijelaskan di atas, pare bisa dikonsumsi tanpa harus terganggu oleh rasa pahitnya. Jadi, tidak ada alasan lagi untuk melewatkan sayuran sehat yang satu ini!

(brl/lut)