Bukan direbus dan direndam air, begini cara menyimpan tahu agar tak asam dan berlendir hingga 1 minggu
Diperbarui 8 Mar 2024, 16:41 WIB
Diterbitkan 9 Mar 2024, 10:30 WIB
Brilio.net - Tahu dikenal sebagai bahan makanan yang mudah didapat dengan harga terjangkau. Bagaimana tidak, ada banyak sekali produsen tahu di Indonesia. Hal ini membuat tahu kerap dikonsumsi dan dipilih sebagai menu makan yang praktis.
Selain memang mudah didapat, tahu juga memiliki kandungan gizi tinggi. Dilansir dari heart.org, menurut Departemen Pertanian AS, 1/2 cangkir tahu padat menawarkan 21,8 gram protein dengan 181 kalori dan 11 gram lemak. Sebagian besar lemak tersebut berasal dari jenis lemak tak jenuh ganda yang sehat. Selain itu, tingginya kadar protein menjadikan tahu sebagai alternatif yang baik untuk pengganti protein hewani yang berasal dari daging.
-
Ini cara menyimpan tahu agar tahan lebih lama Tahu tentunya masuk dalam ketegori makanan untuk perbaikan gizi
-
Cara menyimpan tahu agar tidak kecut dan tahan lama tanpa direbus dulu Jika asal-asalan, tahu yang disimpan malah akan berubah tekstur dan rasanya. Harus tahu triknya, nih.
-
5 Cara menyimpan tahu tanpa kulkas, mudah dan efektif Tahu yang disimpan dengan benar bisa bertahan sampai satu minggu
Sejumlah kandungan nutrisi tersebut membuat banyak orang memilih tahu sebagai menu makan harian. Saking seringnya dikonsumsi, tak jarang ada orang yang menyimpan tahu dalam jumlah banyak sebagai stok. Dengan begitu, tahu bisa langsung dimasak sewaktu-waktu.
Namun tahu nggak sih? Sebenarnya tahu ini termasuk bahan makanan yang mudah sekali basi. Dalam 2-3 hari saja, tahu yang disimpan bisa berubah jadi asam atau bahkan berlendir. Kondisi tahu seperti ini tentu membuatnya tak layak dikonsumsi lagi.
Lantas untuk memperpanjang masa simpannya, sejumlah orang biasanya akan merebus tahu terlebih dahulu, baru kemudian disimpan. Atau ada juga yang merendamnya dalam air agar tetap segar. Usut punya usut, hal ini dapat membuat tahu tak mudah bau dan berlendir.
Cara menyimpan tahu agar tak asam dan berlendir
Tapi selain dengan metode tersebut, ada cara lain yang bisa dilakukan saat menyimpan tahu. Cara ini pernah dibagikan oleh pengguna TikTok @sekarnurhayati. Melalui salah satu video yang diunggah, dia mengaku menyimpan tahu dalam kondisi kering, namun bahan makanan ini bisa tetap segar hingga 1 minggu lamanya.
Dilansir BrilioFood pada Jumat (8/3), metode yang dilakukan adalah dengan mengukus tahu. Namun sebelum dikukus, pastikan tahu yang hendak disimpan masih dalam kondisi baik dan segar, ya. Hindari membeli tahu yang sudah terasa asam atau teksturnya rapuh. Biasanya tahu seperti itu cenderung tidak bisa disimpan dalam waktu lama.
Selanjutnya, cuci bersih tahu yang baru dibeli. Barulah kemudian masukkan ke dalam panci kukusan yang sudah diisi air. Tata tahu di dalam panci secara berjajar agar seluruh bagian terkena uap airnya. Setelah itu, tutup panci dan kukus selama 15 menit saja.
Nah, tahu yang sudah dikukus ini bisa langsung dipindahkan ke dalam wadah penyimpanan. Namun jangan langsung tutup wadahnya, ya. Biarkan dulu tahu dalam kondisi terbuka atau sambil diangin-anginkan supaya jadi dingin. Jika sudah dingin, barulah kemudian tutup wadah hingga rapat dan simpan tahu dalam kulkas bagian chiller.
Cara menyimpan tahu seperti ini dapat membuatnya tetap segar hingga 1 minggu lamanya. Tak perlu khawatir, tahu ini tidak akan mudah asam atau berlendir karena sudah dikukus sebelumnya. Lantas, karena tidak direndam air, kamu juga tak perlu repot mengganti air rendaman dan bisa mendiamkannya begitu saja dalam kulkas.
@sekarnurhayati #fyp #masukberandafyp #tipsmenyimpantahuawet suara asli - Sekar Nurhayati
Cara memilih tahu yang bagus dan berkualitas.
Tahu yang bagus dan berkualitas bisa memengaruhi masa simpannya agar lebih panjang. Nah, untuk memilih tahu yang bagus dan berkualitas, kamu dapat memperhatikan beberapa hal berikut:
1. Perhatikan tampilan luar.
Pilih tahu yang terlihat segar, tidak berlendir, dan tidak memiliki bercak cokelat atau hitam pada permukaannya.
2. Sentuhan.
Sentuh tahu untuk memastikan teksturnya padat dan tidak terlalu lembek. Tahu yang berkualitas biasanya terasa padat dan kenyal.
3. Warna.
Pilih tahu yang memiliki warna putih atau kekuningan yang cerah. Hindari tahu yang terlalu pucat atau terlalu kuning karena bisa jadi tanda tahu tersebut tidak segar.
4. Aroma.
Tahu yang baik memiliki aroma yang segar dan lembut. Hindari tahu yang memiliki aroma yang tidak sedap atau asam.
5. Kemasan.
Pilih tahu yang dikemas dalam kemasan yang rapat dan bersih. Pastikan tidak ada kebocoran atau kerusakan pada kemasan.
6. Tanggal kedaluwarsa.
Periksa tanggal kadaluarsa pada kemasan tahu dan pilihlah yang masih dalam tanggal kedaluwarsa yang aman.
7. Produsen.
Pilih tahu dari produsen atau merek terpercaya yang terkenal dengan kualitas produknya.
8. Bahan pembuat.
Perhatikan bahan yang digunakan untuk membuat tahu. Tahu yang baik biasanya dibuat dari kedelai berkualitas tinggi.
9. Harga.
Meskipun harga bukan satu-satunya indikator kualitas, namun tahu yang berkualitas biasanya memiliki harga yang lebih tinggi daripada tahu biasa.
(brl/ola)RECOMMENDED ARTICLES
- Tanpa parutan, aksi emak-emak memarut keju pakai alat sederhana ini praktis dan hasilnya rapi
- Tanpa ditambal bahan apa pun, begini trik cepat dan aman atasi tabung gas elpiji bocor pakai 1 alat
- Tak digosok sabun cuci piring, ini trik hilangkan noda jamur di karet tutup toples pakai 2 bahan dapur
- Bukan pakai detergen, ini cara mencuci kain pel dekil dan bau amis agar bersih pakai 3 bahan dapur
- 15 Trik mengatasi tabung gas bocor ini antiribet, andalkan alat sederhana
- Tanpa masuk kulkas, ini trik menyimpan tempe agar awet segar 5 hari cuma pakai 1 bahan dapur
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas