Buah dan sayur, mana yang lebih punya kandungan serat paling tinggi?
Diperbarui 25 Jun 2020, 21:50 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2020, 21:50 WIB
Brilio.net - Mengonsumsi makanan berserat tinggi merupakan asupan penting bagi tubuh manusia. Biasanya kita bisa mendapatkan makanan berserat dari buah dan juga sayur. Ya kan?
Nah, makanan berserat memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, terutama kesehatan pencernaan yang kemudian akan meningkatkan sistem imun tubuh.
Dokter Gizi dr Hilna Khairunisa Shalihat, mengatakan 70% sel imun yang terdiri dari Dendritic Cells (DCs), T-cells, dan Immunglobulin A (IsA) terdapat pada sistem pencernaan. Maka dengan sistem pencernaan yang sehat, banyak manfaat lainnya yang bisa didapatkan.
"Bisa mengurangi tingkat stres, asupan pola makan tercukupi, dan yang utama adalah imun tubuh kuat dan terjaga, sehingga mengurangi risiko penularan penyakit, baik yang disebabkan oleh virus maupun patogen lain," ujar Hilna kepada media dalam konferensi pers virtual Fibrefirst, Kamis (25/6).
Namun tidak sedikit orang yang lebih suka sayur dibanding buah atau sebaliknya. Antara buah dan sayur keduanya memang memiliki kandungan vitamin dan serat yang baik untuk tubuh.
Namun, bolehkah jika kita hanya mengonsumsi salah satunya?
Hilna menjelaskan sebaiknya mengonsumsi buah dan sayur harus secara bersamaan. Karena kebutuhan manusia akan serat berbeda, ada yang larut dan tidak larut.
"Kebutuhan kita akan serat itu terdiri dari serat larut dan tidak larut, baiknya serat larutnya lebih banyak yaitu 2:1," jelasnya.
Menurut Hilna, meskipun keduanya memiliki kandungan serat yang tinggi namun vitaminnya berbeda.
"Buah nggak bisa menggantikan sayur, karena di dalam buah nggak ada satu vitamin yang penting, yaitu vitamin K yang sumbernya dari luar yang dihasilkan oleh bakteri-bakteri baik yang ada di saluran pencernaan, karena vitaminnya nggak lengkap," tuturnya.
Selain itu, bila mengonsumsi buah saja, otomatis kadar gulanya akan semakin tinggi dan justru bisa menimbulkan radikal bebas.
"Serat tidak larut pada sayur ini bisa terlihat dari bentuk feses, sehingga melancarkan buang air besar. Tapi buah-buahan juga baik untuk pencernaan karena bisa mengikat dan membuang radikal bebas termasuk racun agar hilang," tuturnya.
Jadi, Hilna menyarankan untuk mengonsumsi buah dan sayur secara bersamaan. Sehingga kebutuhan serat dan vitamin yang dibutuhkan tubuh terpenuhi.
RECOMMENDED ARTICLES
- Ini manfaat dahsyat jinten hitam untuk daya tahan tubuh
- 5 Tips menjaga kebersihan di toilet umum saat new normal
- Ini perbedaan antara serangan jantung & henti jantung mendadak
- 5 Peralatan yang harus kamu punya untuk hadapi new normal
- 5 Cara bikin kualitas udara dalam rumah tetap bersih dan lebih sehat
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas