Bobot turun 24 kg, ini 7 makanan & minuman dr. Shindy adik Oki Setiana
Diperbarui 25 Feb 2022, 11:39 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2022, 11:02 WIB
Brilio.net - dr. Shindy merupakan adik dari ustazah Oki Setiana Dewi dan kakak dari Ria Ricis. Berbeda dari kedua saudara kandungnya, ia lebih memilih terjun di dunia medis sebagai seorang dokter. dr. Shindy cukup dikenal masyarakat karena sering mengunggah berbagai konten tentang dunia kesehatan yang inspiratif dan bermanfaat.
Salah satu konten yang sering ia bagikan adalah seputar tips diet. Lewat channel Youtube bernama Dokter Shindy, ia membagikan aneka tips kepada warganet mulai dari gaya hidup sehat, makanan dan minuman yang cocok untuk diet. Ia juga pernah membagikan kisahnya selama menjalani proses diet dan membuahkan hasil.
-
6 Minuman dikonsumsi dokter Shindy, bantu turunkan berat badan alami Pernah memiliki berat badan hingga 78 kg, dokter Shindy berhasil memangkas 24 kg bobot tubuhnya lewat diet sehatnya.
-
7 Makanan ini dihindari Shindy adik Oki Setiana, bobot turun 24 kg dr. Shindy cukup dikenal masyarakat karena sering mengunggah berbagai konten tentang dunia kesehatan yang inspiratif dan bermanfaat.
-
8 Makanan dan minuman Syahnaz Sadiqah, bikin berat badan turun 3 kg Melalui channel YouTube pribadinya, istri Jeje Govinda ini mengaku masih memiliki lemak-lemak sisa lahiran yang lari ke bagian pahanya.
Berkat usaha dietnya, dr. Shindy mengaku berhasil menurunkan berat badan hingga 24 kilogram. Bahan makanan dan minuman yang ia konsumsi selama diet mudah didapat dan cukup terjangkau. Selain itu, bahan makanan dan minuman ini memiliki banyak kandungan sehat yang berguna untuk menurunkan berat badan secara alami.
Dilansir BrilioFood dari berbagai sumber pada Kamis (24/2), berikut tujuh makanan dan minuman sehat ala dr. Shindy yang berhasil menurunkan bobot hingga 24 kilogram.
1. Air mineral.
foto: unsplash.com
Mengandung 0 kalori, dr. Shindy lebih banyak mengonsumsi air putih ketimbang minuman lainnya. Menurutnya, waktu yang paling baik minum air mineral adalah sebelum makan besar saat pagi, siang, atau malam. Biasanya, ia rutin minum 1-2 gelas air mineral sebelum makan. Hal tersebut dapat membantu perut lebih kenyang, dan bisa menekan nafsu makan.
Dilansir medicalnewstoday.com, ketika perut merasa sudah kenyang, air akan mengirimkan sinyal ke otak untuk berhenti makan. Minum segelas air sebelum meraih sesuatu untuk dimakan dapat membantu mengekang ngemil yang tidak perlu. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa air minum dapat membantu membakar kalori.
2. Perasan air lemon.
foto: unsplash.com
Sebelum minum air mineral atau putih dan sebelum makan berat, dr. Shindy juga rutin mengonsumsi air lemon. Ia biasanya mengonsumsi 2 sdm air lemon yang dicampur dengan segelar air hangat. Menurutnya, cara tersebut juga ampuh membuat perut jadi lebih cepat kenyang.
"Kamu akan dikontrol nafsu makannya. Kamu nggak akan makan lebih kalap dan makan lebih banyak," ungkapnya.
Melansir dari healthline.com, air lemon dapat dijadikan sebagai minuman yang efektif untuk membantu mengurangi asupan kalori. Oleh karena itu, air yang rasanya asam ini dapat membantu menurunkan berat badan seseorang.
3. Wedang jahe.
foto: unsplash.com
dr. Shindy biasa mengonsumsi jahe yang dibuat sebagai minuman. Biasanya, ia rutin mengonsumsi wedang jahe 3 kali sehari, setiap pagi, siang, sore atau malam. Menurutnya, minuman ini ampuh untuk melancarkan sirkulasi darah, meningkatkan metabolisme, dan mampu membakar lemak lebih cepat.
Dilansir dari healthline.com, jahe memiliki kandungan yang secara langsung dapat mengatasi kelebihan berat badan. Akan tetapi, jahe dapat membantu mencegah kerusakan kardiovaskular dan efek samping lain dari kelebihan berat badan saat kamu mengonsumsinya.
4. Green tea.
foto: unsplash.com
Minuman sehat lainnya yang dikonsumsi dr. Shindy untuk menurunkan berat badan yakni Green tea atau teh hijau. dr. Shindy menuturkan bahwa jangan sampai tergoda dengan teh hijau yang dicampur dengan perasa atau topping minuman lainnya. Tambahan topping seperti boba, kembang gula atau tambahan lain yang bersifat creamy dapat mengganggu fungsi dari green tea itu sendiri.
Ia menambahkan bahawa teh hijau ini dapat mengurangi penyerapan lemak di usus. Sehingga cocok untuk kamu yang sedang menjalani diet. Dilansir dari healthline.com, teh hijau dapat meningkatkan pembakaran lemak dan membantu kamu dalam menurunkan berat badan.
5. Telur.
foto: unsplash.com
Selain berbagai minuman di atas, dr. Shindy juga mengonsumsi makanan yang tinggi protein, seperti telur. Telur dapat menjadi referensi kamu sebagai menu diet karena kaya akan protein dan lebih mengenyangkan daripada lemak atau karbohidrat. Menurutnya, telur memiliki indeks untuk memenuhi rasa kenyang yang tinggi.
Melansir dari bbcgoodfood.com, penelitian menunjukkan bahwa sarapan telur lebih dapat menopang tubuh daripada sarapan menu karbohidrat yang memiliki kalori tinggi. Mengonsumsi telur juga dapat membantu mengurangi asupan kalori kamu di kemudian hari. Oleh karena itu, telur sangat dianjurkan dikonsumsi sebagai menu diet.
6. Ikan.
foto: unsplash.com
Sumber protein selain telur yang dr. Shindy konsumsi selama masa diet adalah ikan. Ikan adalah makanan yang mengandung protein berkualitas tinggi dan juga rendah lemak. Ikan kaya akan asam lemak omega-3 dan vitamin seperti D dan B2. Selain itu, ikan juga kaya fosfor dan sumber mineral yang baik, seperti zat besi, seng, yodium, magnesium, dan kalium.
Namun dr. Shindy menegaskan bahwa kebutuhan protein setiap orang berbeda, jadi hendaknya lihat dulu kebutuhan kalori kamu agar tidak kelebihan protein. Melansir dari doh.wa.gov, The American Heart Association merekomendasikan makan ikan setidaknya dua kali per minggu sebagai bagian dari menu diet yang sehat. Daging yang mengandung tinggi protein, vitamin, dan nutrisi ini juga dapat menurunkan tekanan darah dan membantu mengurangi risiko serangan jantung atau stroke.
7. Kacang-kacangan.
foto: unsplash.com
Di malam hari, dr. Shindy biasa memakan kacang-kacangan sebagai camilan. Kacang ini dapat menjadi alternatif camilan yang sehat. Kacang-kacangan relatif memiliki kalori yang tinggi, sekitar 73-90% di antaranya berasal dari lemak. Namun, lemak dalam kacang sebagian besar adalah lemak tak jenuh tunggal.
Jenis lemak ini dapat membantu kesehatan jantung, mengurangi peradangan dalam tubuh, dan meningkatkan penurunan berat badan. Dilansir dari samhealth.org, dalam British Journal of Nutrition menemukan bahwa orang yang memasukkan kacang ke dalam menu makanan mereka, akan mengonsumsi makanan yang lebih sedikit di siang hari.
(brl/mal)
RECOMMENDED ARTICLES
- 11 Camilan sehat ala Dewi Hughes, bikin kenyang tanpa takut bobot naik
- 8 Makanan ini dihindari Melaney Ricardo saat diet, bobot turun alami
- 8 Pola makan Maia Estianty saat diet keto, berat badan turun 4 kg
- Menu diet 8 seleb ini sukses bikin bobot turun puluhan kilogram
- 8 Camilan ini dikonsumsi Clarissa Putri, bantu bobot turun 40 kg
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas