Bentuknya hampir sama, 21 bahan makanan ini suka bikin terkecoh
Diperbarui 5 Jul 2021, 11:59 WIB
Diterbitkan 5 Jul 2021, 12:02 WIB
Brilio.net - Indonesia memiliki beragam kuliner, baik dari segi rasa, jenis masakan, bahan makanan, hingga bumbu rempahnya. Jika bepergian ke daerah manapun, pasti menemukan berbagai masakan khas Nusantara yang lezat dan khas.
Misalnya di Jawa Barat, banyak makanan khas yang bisa memanjakan lidah seperti seblak, batagor, bakso aci, dan sebagainya. Berbeda pula dengan Makassar, di sana ada Coto Makassar yang begitu gurih dan ada pula es palu butung yang menyegarkan. Daerah lainnya pun begitu juga, punya makanan khasnya masing-masing yang sangat beragam.
-
7 Jenis daun yang bikin masakan Indonesia makin mantap & lezat Bikin kuliner nusantara memiliki cita rasa yang kaya dan berbeda dari masakan luar.
-
10 Bumbu dapur ini bisa jadi pengganti cabai, pedasnya nendang Beberapa bumbu dapur ini juga punya rasa pedas yang khas.
-
10 Bahan makanan jadi alternatif rasa asam pada masakan, mudah didapat Masakan bercita rasa asam banyak digemari karena memberi rasa lebih segar pada masakan, terutama pada menu-menu berkuah.
Saking banyaknya makanan yang ada di Tanah Air, beberapa orang menjadi sulit membedakan satu bahan dengan bahan lainnya, terutama rempah-rempahnya. Apalagi buat yang awam urusan dapur, karena beberapa rempah-rempah punya kemiripan bentuk sampai warna. Kendati terlihat mirip, biasanya bahan-bahan ini memiliki fungsi yang berbeda untuk memasak lho.
Penasaran apa saja bahan makanan yang sulit dibedakan? Berikut 21 bahan makanan suka bikin terkecoh karena bentuknya hampir sama, dilansir Brilio Food dari berbagai sumber pada Senin (5/7).
1. Merica dan ketumbar.
foto: freepik.com
Merica dan ketumbar seringkali sulit dibedakan. Padahal, kegunaan dan rasanya beda. Merica berbentuk bulat dengan tekstur yang lumayan keras. Aroma merica pun cenderung kuat dengan rasa yang pedas. Biasanya, merica harus digiling terlebih dulu sebelum jadi bahan makanan.
Sementara ketumbar, warnanya kuning kecokelatan. Aromanya khas, perpaduan antara segar dan wangi. Rasanya tidak pedas dan biasanya sering digunakan sebagai bumbu masakan gulai, soto, dan lain-lain.
2. Kemiri dan pala.
foto: freepik.com
Kemiri dan pala juga biasanya sulit dibedakan, apalagi bagi yang masih pemula di dapur. Kedua bumbu masakan ini biasanya dipakai untuk makanan berkuah. Pala memiliki bentuk yang sangat mirip dengan kemiri terutama saat sudah dikupas.
Pala punya cangkang yang kokoh dan harus digiling terlebih dahulu agar menjadi butiran halus sebagai bumbu masakan. Warnanya cokelat dengan aroma yang menyengat. Rasanya pun pedas dan bisa membuat sensasi hangat pada tubuh. Pala biasa dipakai pada masakan bersantan.
Kalau kemiri, warnanya putih dan teksturnya keras. Baunya tidak menyengat seperti rempah pada umumnya, tapi rasanya khas seperti santan. Nggak heran jika sebagian orang mengganti santan dengan menambahkan kemiri.
3. Jintan dan adas.
foto: freepik.com
Jintan atau jinten berukuran lebih kecil dan warnanya gelap dibanding adas. Jintan akan memberikan aroma yang kuat untuk masakan. Berbeda dengan adas yang ukurannya lebih besar dan warnanya lebih gelap.
Adas memiliki aroma dan rasa yang cenderung manis. Aromanya juga lumayan tajam, walaupun tidak setajam jintan. Biasanya, kedua rempah ini dapat dipakai bersamaan pada masakan seperti opor, kari, soto, dan lain-lain.
4. Daun ruku-ruku dan kemangi.
foto: freepik.com
Daun ruku-ruku memiliki bentuk yang mirip dengan kemangi, tapi lebih kecil. Biasanya, ruku-ruku dipakai untuk masakan berkuah. Aroma daun ini pun begitu khas, namun biasanya hanya digunakan sebagai bumbu masakan.
Berbeda dengan kemangi yang lebih sering digunakan sebagai lalapan untuk langsung dimakan. Walaupun, kemangi juga kerap dijadikan sebagai bumbu masakan seperti pada pepes, berbagai sambal, maupun nasi bakar.
5. Kunyit dan kencur.
foto: freepik.com
Kunyit adalah rempah dengan warna kuning yang khas, biasanya dijadikan sebagai pewarna alami. Kunyit atau biasa juga disebut dengan kunir, juga kerap dijadikan obat tradisional dan jamu. Kunyit ini juga dipakai pada masakan seperti rendang, gulai, woku, dan masih banyak lagi.
Di samping itu, kencur warnanya cenderung putih, teksturnya lunak, dan aromanya khas. Kencur sering dipakai untuk obat tradisional dan jamu, lho. Kedua rempah ini sulit dibedakan oleh sejumlah orang, apalagi saat kulitnya belum dikupas.
6. Temulawak dan kunyit.
foto: freepik.com
Masih ada lagi nih yang mirip dengan kunyit, yaitu temulawak. Dua rempah ini warnanya hampir sama, yaitu kuning. Tapi kunyit cenderung lebih pekat dibanding temulawak. Rasa kedua rempah ini pun sama-sama pahit dan pedas. Tapi kunyit punya rasa sedikit manis.
7. Lengkuas dan jahe.
foto: freepik.com
Lengkuas biasa disebut juga dengan laos. Rempah yang satu ini biasanya sulit dibedakan dengan jahe.
Kulit lengkuas lebih halus dibanding jahe. Warna daging lengkuas cenderung berwarna merah muda yang pudar, sementara jahe warnanya cokelat muda. Namun, ada juga jenis jahe lain, yaitu jahe merah dengan warna merah keunguan.
8. Daun salam dan daun kari.
foto: freepik.com dan Instagram/@veronikaenzo
Ukuran daun kari atau salam koja memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan dengan daun salam. Daun kari umumnya dijual dalam keadaan kering maupun segar untuk masakan seperti kari, laksa, dan sebagainya.
Sementara daun salam bisa dipakai pada banyak jenis masakan mulai dari tumis, sup, rebus, hingga kukus. Daun ini juga bisa dipakai untuk membantu proses presto daging sapi dan kambing agar lebih empuk dan beraroma harum.
9. Baking soda dan baking powder.
foto: freepik.com
Baking soda terbuat dari natrium atau sodium bikarbonat. Sementara pada baking powder, tidak hanya dibuat dari natrium bikarbonat, ada tambahan lain seperti zat asam, pati, dan krim tartar. Makanya, untuk kue yang sudah mengandung asam, lebih baik memakai baking powder daripada baking soda.
Baking soda bisa membuat adonan terasa pahit dan getir. Sementara baking powder tidak akan terlalu mempengaruhi rasa makanan. Hal ini dikarenakan oleh kandungan basa pada baking powder yang telah ternetralisir oleh kandungan asam yang dicampurkan.
10. Daun bawang dan bawang prei.
foto: freepik.com
Daun bawang dan bawang prei memiliki ukuran yang berbeda. Biasanya, daun bawang cenderung lebih kecil dibandingkan bawang prei. Dari segi rasa, keduanya memiliki rasa manis. Tapi daun bawang cenderung segar pada bagian hijaunya dan manis pada bagian batang putihnya.
Kalau dari aroma, daun bawang memiliki aroma yang lebih kuat, lho. Kalau bawang prei, aromanya tidak terlalu menyengat. Daun bawang biasa dipakai untuk masakan seperti gorengan, martabak, maupun campuran pada tumisan. Sementara bawang prei, biasa dijadikan garnish maupun bumbu pada kaldu.
11. Seledri dan daun ketumbar.
foto: freepik.com
Kedua bumbu masakan ini memiliki bentuk daun yang hampir mirip. Jika dilihat lebih seksama, daun seledri melebar, lebih panjang dengan ujung lancip dan warna daunnya lebih tua. biasanya daun
Sementara daun ketumbar, bentuknya bulat dan ujungnya tumpul. Warnanya pun hijau cenderung terang, berbeda dengan seledri.
(brl/lut)RECOMMENDED ARTICLES
- 6 Cara membuat baceman bawang putih, praktis dan tahan lama
- 18 Manfaat jahe merah untuk kesehatan & kecantikan, plus cara pakainya
- Jarang diketahui, ini 3 jenis bawang bombay dan perbedaannya
- 10 Manfaat temu kunci untuk kesehatan, dapat mencegah kanker
- 12 Manfaat bawang putih untuk kesehatan, bantu turunkan kolesterol
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas