Begini cara Air Mancur kampanyekan budaya minum jamu di masyarakat
Diperbarui 20 Jun 2019, 23:32 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2019, 23:35 WIB
Brilio.net - Jamu sebagai salah satu warisan budaya Indonesia merupakan aset bangsa yang harus dilestarikan. Sayangnya, industri obat herbal di Indonesia hingga kini masih tertinggal dibanding negara lain seperti Tiongkok dan India.
Padahal, Tiongkok hanya memiliki 13.000 jenis herbal. Namun Negeri Tirai Bambu itu mampu membuat lebih dari 100.000 resep obat herbal. Sementara Indonesia sebagai negara yang memiliki sekitar 30.000 jenis tanaman herbal, seharusnya bisa memiliki lebih banyak resep obat herbal dengan potensi nilai industri yang jauh lebih besar dibandingkan negara lain.
-
Naskah racikan rempah, resep kecantikan dan kesehatan warisan kerajaan Naskah-naskah pengobatan tradisional banyak terdapat di lingkungan kerajaan.
-
Karya baru Serial Musikal Nurbaya, 6 pemainnya siap memukau penonton Pemainnya dipilih lewat casting secara offline, lho.
-
Dian Larasati, ubah jamu tradisional jadi produk minuman kekinian Jamu jadi mudah didapat dengan kemasannya makin bagus.
Fakta ini yang membuat PT Air Mancur, salah satu produsen jamu terbesar di Indonesia terus melestarikan dan membuat terobosan untuk menciptakan berbagai resep obat herbal.
Selain itu, salah satu pionir dalam industri jamu yang berdiri sejak 1963 ini juga terus membina kerjasama dengan mitra bisnis. Seperti yang dilakukan belum lama ini di mana PT Air Mancur mengundang mitra bisnis di industri jamu dari seluruh Pulau Jawa, mulai dari tingkat distributor, grosir hingga depot seduhan. Dalam acara gathering yang berlangsung selama 3 hari tersebut, para peserta mengikuti tiga acara besar yaitu kunjungan pabrik Air Mancur, pengundian Grand Prize Program Grosir Jamu dan City Tour kota Solo.
Pada kunjungan pabrik, 250 orang mitra Air Mancur yang menjadi peserta gathering melihat secara langsung proses produksi Jamu Air Mancur yang sudah terstandarisasi ISO 9001:2015.
Menurut Brand Manager PT Air Mancur, Maria Astridina, untuk mendukung pertumbuhan industri jamu, perlu adanya dorongan dari para pelaku industri jamu mulai dari pemerintah, produsen, hingga ke pedagang jamu. Salah satu caranya dengan memberikan perhatian dan menjalin kerjasama dengan para pedagang jamu.
Menurutnya, tujuan dari kegiatan ini, selain mempererat hubungan antara Air Mancur dengan para pedagang jamu, juga merupakan media interaksi secara langsung untuk memberikan pengetahuan kepada para pedagang jamu tentang bagaimana memilih produk jamu yang berkualitas dan terstandard.
“Acara ini juga untuk mengenalkan kembali produk-produk herbal kepada konsumen, serta merupakan ajang yang baik bagi perusahaan untuk mendapatkan informasi mengenai kendala dan hambatan para pedagang jamu dalam menjual produk-produk herbal,” ujar Maria dari rilis yang diterima Brilio.net, Kamis (20/6).
Diharapkan dengan adanya acara ini, para pedagang jamu akan semakin termotivasi dan mendapatkan pengetahuan yang cukup untuk mengembangkan usahanya dan secara langsung meningkatkan industri jamu di Indonesia.
Di samping itu dalam waktu dekat, Air Mancur juga akan memperkenalkan musisi Nur Bayan sebagai brand ambasador baru. Tujuannya untuk lebih memomulerkan produk jamu Air Mancur di segala usia.
Nur Bayan adalah pencipta lagu dan penyanyi dangdut yang memiliki ciri khas karena memadukan musik dangdut dengan jenis musik lain yang disukai masyarakat Indonesia. Salah satu lagu karya Nur Bayan yang cukup popular adalah Oplosan.
Diharapkan keberadaan Nur Bayan sebagai brand ambassador bisa lebih mengampanyekan budaya minum jamu di segala lapisan masyarakat.
(brl/red)RECOMMENDED ARTICLES
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas