Alami gejala long Covid-19, ini 9 makanan yang perlu dikonsumsi
Diperbarui 15 Jul 2021, 15:43 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2021, 17:07 WIB
Brilio.net - Meskipun seseorang sudah sembuh dari Covid-19 dan dinyatakan negatif, namun ada beberapa orang yang masih mengeluh merasakan gejala. Kejadian ini dinamakan dengan gejala 'long Covid-19'.
Dilansir dari healthspan.co.ik, ada jutaan orang di seluruh dunia yang terkena gejala tersebut. Gejalanya pun berbeda-beda, mulai dari kabut otak, sakit kepala, kelelahan, nyeri otot, batuk, kehilangan indra penciuman, dan lainnya.
Gejala ini tak hanya terjadi pada seseorang yang mengalami penyakit virus corona parah, tapi bisa juga dialami penderita corona ringan. Sebuah penelitian di Italia melalui healthspan.co.uk, ada 87 persen penyintas masih memiliki masalah gejala dari 143 orang pasien yang pernah terkena Covid-19.
-
8 Makanan ini bantu atasi gejala long Covid-19, usir lelah Gampang lelah merupakan salah satu gejala yang masih dirasakan beberapa orang meski sudah sembuh dari Covid-19.
-
7 Makanan ini bantu kembalikan energi usai terkena Covid-19 Penting untuk mengonsumsi nutrisi seperti protein, kalori, vitamin C, vitamin D, kalsium dan omega-3.
-
10 Makanan ini atasi lemas saat isolasi mandiri, bisa tambah energi Nggak hanya saat sakit, makanan ini juga baik dikonsumsi setiap hari.
Nah, bagi para penyintas corona dan merasa masih ada gejala, ada beberapa makanan penuh nutrisi bisa membantu penyembuhan lebih cepat. Dilansir Brilio Food melalui healthspan.co.ik pada Kamis (15/7), ini 9 makanan yang perlu dikonsumsi saat alami gejala long Covid-19.
1. Roti.
foto: pixabay.com
Roti mengandung minyak omega-3 yang baik untuk gejala kabut otak. Dilansir dari healthspan.co.ik, asupan omega-3 bagi seseorang yang tidak bisa megonsumsi ikan, dapat menggantinya dengan roti agar tetap mendapat asupan omega-3.
2. Ikan.
foto: pixabay.com
Untuk gejala kabut otak, usahakan makan setidaknya dua porsi ikan per minggu. Misalnya ikan yang berlemak seperti salmon, tuna, tenggiri, dan lan-lain. Ikan-ikan tersebut memiliki lemak omega-3 yang penting untuk kesehatan otak.
3. Susu.
foto: pixabay.com
Selain roti dan ikan, susu juga mengandung minyak omega-3. Susu sangat baik bagi penderita yang mengalami kabut otak.
4. Air putih.
foto: pixabay.com
Selain makanan, ada minuman sehat yang juga bisa kamu konsumsi. Pasalnya, long Covid-19 dengan gejala sakit kepala, asupan cairan yang masuk ke dalam tubuh sangat penting. Mengonsumsi air putih adalah hal yang sangat bagus, karena dehidrasi ringan saja dapat menyebabkan sakit kepala.
5. Kacang-kacangan.
foto: pixabay.com
Kacang-kacangan adalah sumber karbohidrat yang akan menjaga kadar glukosa darah. Kacang-kacangan ini dapat mengurangi gejala kelelahan.
6. Beras merah.
foto: pixabay.com
Sering menjadi makanan diet, beras merah adalah sumber karbohidrat dengan kadar glukosa yang rendah. Sama seperti kacang-kacangan, beras merah dapat mengurangi gejala kelelahan.
7. Buah.
foto: pixabay.com
Buah adalah solusi untuk mengurangi gejala kelelahan. Buah tersebut misalnya stroberi, semangka, alpukat, kiwi, lemon, jeruk nipis, dan sebagainya.
8. Sayuran.
foto: pixabay.com
Sayur memang makanan yang sehat dan tinggi serat. Untuk menjaga gula darah agar tidak cepat kelelahan, sayur adalah pilihan yang tepat. Konsumsi sayur seperti bayam, sawi, kangkung, dan lain-lain. Sayuran juga dapat membantu mengusir nyeri otot karena mengandung magnesium.
9. Susu kedelai atau tahu.
foto: pixabay.com
Seperti yang diketahui, susu kedelai dan tahu mengandung kalsium tinggi, magnesium, potasium, dan vitamin D. Kedua makanan ini bisa membantu mengurangi nyeri otot.
(brl/lut)RECOMMENDED ARTICLES
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas