Akhirnya paham kenapa masakan keasinan nggak harus diselamatkan pakai air atau gula, coba 1 bahan ini
Diperbarui 22 Apr 2025, 11:54 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2025, 12:00 WIB

Brilio.net - Masak sendiri di rumah itu rasanya menyenangkan, apalagi kalau hasilnya enak dan bikin orang rumah ketagihan. Tapi, di balik semua keseruan itu, ada juga drama dapur yang sering kejadian, salah satunya, masakan keasinan. Yang harusnya jadi menu andalan malah berubah bikin dahi berkerut karena rasanya terlalu asin.
Tenang, kejadian kayak gini nggak cuma dialami kamu saja. Bahkan Chef Ken, finalis MasterChef Indonesia Season 2, juga mengaku pernah mengalami hal serupa. Lewat unggahannya di TikTok @thebiggerchef, Chef Ken bilang, “Kerap terjadi saat memasak, asin,” sambil menunjukkan trik simpel yang sering dipakai buat menyelamatkan masakan.
foto: TikTok/@thebiggerchef
Yang bikin trik ini menarik, Chef Ken nggak menyarankan menambahkan air atau gula seperti cara umum yang selama ini sering dipakai. Sebaliknya, dia justru menggunakan bahan dapur yang mungkin nggak terpikir sebelumnya, yaitu kentang.
Cara Simpel Menyelamatkan Masakan Keasinan dengan Kentang
Saat masakan terasa terlalu asin, refleks pertama biasanya langsung menambahkan air atau gula. Tapi dua cara ini kadang punya efek samping yang kurang oke. Tambahan air bisa bikin kuah jadi terlalu encer, dan gula malah mengubah rasa masakan jadi aneh, asin ketemu manis yang nggak menyatu.
Nah, kentang ternyata bisa jadi solusi cerdas karena sifatnya yang mampu menyerap garam. Menurut situs Eatwell101.com, kentang mengandung pati dalam jumlah tinggi, dan pati inilah yang bekerja menyerap kelebihan garam dalam masakan.
Caranya gampang banget:
- Kupas satu atau dua buah kentang, lalu potong jadi beberapa bagian besar.
- Masukkan potongan kentang ke dalam masakan yang terlalu asin, terutama yang berkuah seperti sup, soto, atau semur.
- Biarkan kentang ikut dimasak selama beberapa menit sambil sesekali diaduk.
- Setelah dirasa cukup, cicipi lagi. Kalau rasa asinnya sudah turun, angkat dan sisihkan kentangnya.
Trik ini bukan cuma ampuh, tapi juga praktis. Nggak perlu repot ubah bumbu dari awal atau panik cari cara mendadak buat “menetralkan” rasa.
foto: TikTok/@thebiggerchef
Nggak Cuma Enak, Tapi Juga Lebih Sehat
Selain memperbaiki rasa, trik ini juga membawa nilai tambah lain: bisa bantu mengurangi kadar sodium dalam masakan. Mengonsumsi terlalu banyak garam dalam jangka panjang bisa memicu berbagai masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi dan risiko penyakit jantung, menurut Harvard Health Publishing.
Jadi, menggunakan kentang bukan hanya menyelamatkan rasa, tapi juga jadi langkah kecil menuju pola makan yang lebih sehat. Masih bisa makan enak tanpa khawatir kelebihan garam? Siapa yang nolak!
Nggak Semua Masakan Cocok Diberi Kentang, Tapi Ada Alternatifnya
Perlu dicatat juga, nggak semua jenis masakan bisa ditolong pakai kentang. Kentang paling efektif buat masakan yang mengandung kuah atau saus, seperti:
- Sup ayam atau sup sayur
- Semur
- Soto
- Kare
- Tumisan yang sedikit berkuah
Kalau masakan kamu berupa hidangan kering seperti ayam goreng balado, sambal teri, atau oseng-oseng, kentang jelas bukan pilihan yang tepat. Sebagai gantinya, kamu bisa:
- Tambahkan bahan netral seperti tahu putih atau tomat segar.
- Tambah sedikit santan untuk masakan bersantan yang terlalu asin.
- Sajikan dengan nasi lebih banyak atau campuran bahan tanpa bumbu sebagai “penyeimbang”.
Supaya Nggak Keasinan Lagi, Coba Terapkan Kebiasaan Ini
Mengoreksi rasa masakan itu penting, tapi lebih ideal lagi kalau dari awal bisa menghindari kesalahan bumbu. Beberapa trik simpel ini bisa bantu kamu lebih percaya diri saat memasak:
1. Tambahkan garam di akhir proses memasak: Biar lebih akurat dan bisa disesuaikan dengan bahan lain.
2. Cicipi secara bertahap: Jangan tunggu sampai akhir baru koreksi rasa.
3. Gunakan sendok ukur atau timbangan dapur: Terutama kalau baru coba resep baru.
4. Perhatikan bahan lain yang sudah asin: Kayak kaldu bubuk, saus tiram, atau kecap asin. Jangan sampai dobel asin gara-gara lupa hitung bumbu tambahan.
FAQ Seputar Kentang dan Masakan Keasinan
1. Apakah kentang yang sudah dimasukkan ke dalam masakan asin masih bisa dimakan?
Sebenarnya bisa-bisa aja, tapi rasa kentangnya kemungkinan besar sudah terlalu asin karena tugas utamanya adalah menyerap kelebihan garam dari masakan. Kalau kamu sensitif sama rasa asin atau sedang jaga konsumsi sodium, sebaiknya kentangnya disisihkan saja setelah tugasnya selesai. Tapi kalau tetap mau dimakan, bisa dimanfaatkan sebagai campuran sayur lain atau dihaluskan jadi bahan perkedel.
2. Berapa banyak kentang yang ideal digunakan untuk mengoreksi masakan keasinan?
Jumlah kentang tergantung dari seberapa asin masakanmu dan seberapa banyak porsinya. Untuk satu panci sup ukuran sedang (sekitar 1,5–2 liter), cukup tambahkan 1 kentang ukuran sedang (sekitar 100–150 gram), yang sudah dikupas dan dipotong-potong. Kalau rasanya masih terlalu asin, bisa tambahkan 1 kentang lagi. Intinya, lakukan koreksi rasa secara bertahap sambil terus dicicipi.
3. Kentang jenis apa yang paling bagus digunakan buat menyerap garam?
Jenis kentang kaya pati seperti kentang russet atau kentang lokal yang bertekstur agak tepung paling efektif untuk menyerap garam. Jenis ini punya kandungan amilosa (komponen dalam pati) yang lebih tinggi, jadi daya serap garamnya lebih kuat. Hindari kentang lilin seperti baby potato atau kentang merah yang biasanya teksturnya padat dan kurang menyerap.
4. Apakah trik kentang ini bisa dipakai untuk masakan asin berbahan santan?
Bisa, tapi dengan catatan. Kentang bisa digunakan untuk masakan bersantan seperti opor, lodeh, atau kari, tapi pastikan dimasak dengan api kecil dan diaduk perlahan. Tujuannya supaya santan nggak pecah dan kentangnya tetap bisa menyerap garam secara merata. Kalau masakan bersantanmu sudah terlalu kental, kamu juga bisa kombinasikan dengan tambahan sedikit air dan kentang sekaligus.
5. Selain kentang, bahan dapur lain apa yang bisa digunakan untuk mengoreksi masakan keasinan?
Selain kentang, ada beberapa bahan dapur lain yang bisa dicoba:
- Tahu putih: bisa menyerap rasa asin jika dimasak bersama masakan berkuah.
- Tomat segar: cocok untuk masakan bercita rasa asam seperti balado atau sambal, sekaligus menyeimbangkan rasa.
- Krim atau susu: ampuh untuk sup atau saus berbasis krim yang keasinan, tapi nggak cocok untuk semua jenis masakan.
- Tepung maizena + air (slurry): bisa mengurangi rasa asin secara tidak langsung dengan mengentalkan masakan dan menyebar bumbu secara merata.
- Tambahan bahan mentah seperti sayuran atau daging tanpa bumbu: bisa bantu menyerap dan menyeimbangkan rasa.
Tapi dari semua bahan tadi, kentang tetap jadi salah satu yang paling aman, netral, dan minim risiko mengubah rasa asli masakan.
(brl/tin)
RECOMMENDED ARTICLES
- Akhirnya tahu kenapa bakwan bisa renyah tanpa margarin, cukup tambahkan 2 bahan dapur ini
- Sekarang jadi paham, goreng singkong empuk & merekah nggak harus rebus atau kukus dulu
- Ternyata bukan baking soda kuncinya, ini bahan dapur simpel yang bikin kacang panjang rebus awet segar
- Nggak nyangka rebus nangka muda cuma 7 menit bisa empuk dan nggak hitam, triknya cuma pakai bahan ini
- Stop rebus sagu mutiara kelamaan, ini cara praktis bikin matang merata cuma dalam 10 menit
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas