9 Risiko bahaya makan junk food berlebihan, sebabkan depresi
Diperbarui 23 Jun 2021, 13:50 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2021, 16:00 WIB
Brilio.net - Junk food umumnya dikenal sebagai makanan yang nggak sehat, karena kandungan gizinya sangat rendah atau bahkan tidak ada sama sekali. Nggak butuh waktu lama buat penyajiannya, junk food juga jadi menu andalan bagi mereka yang terburu-buru.
Jenis makanan junk food biasanya mengandung kalori besar, sehingga kurang baik dikonsumsi secara berlebihan. Namun, banyak orang yang masih mengabaikannya dengan mengonsumsi dua sampai tiga jenis junk food dalam sehari. Misalnya mengonsumsi burger, kentang, dan soda secara bersamaan.
-
Begini cara lepas dari kebiasaan buruk mengonsumsi junk food Junk food adalah makanan yang rendah nutrisi dan sebaliknya malah banyak mengandung lemak dan kolesterol.
-
Fast food dan junk food ternyata berbeda, ini penjelasannya Pasti selama ini kamu mengira dua istilah itu sama. Hayo, ngaku?
-
Penderita diabetes harus hati-hati, 6 makanan ini ternyata dapat picu lonjakan gula darah Penderita diabetes perlu menghindari jenis makanan ini, agar tak memicu lonjakan gula darah.
Sebaiknya mengonsumsi junk food secukupnya saja, karena junk food bisa berbahaya bagi tubuh. Berikut risiko bahaya makan junk food berlebihan, seperti dilansir Brilio Food dari berbagai sumber pada Rabu (23/6).
1. Diabetes.
foto: freepik.com
Mengonsumsi junk food secara berlebihan bisa menyebabkan menumpuknya lemak pada tubuh, tekanan darah tinggi, dan kolesterol. Dilansir dari National Library of Medicine, ketiga hal ini bisa meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2. Makanya, sebaiknya mengurangi atau bahkan menghindari agar tidak makan junk food sama sekali.
2. Obesitas.
foto: freepik.com
Seperti yang dilansir melalui liputan6.com, WHO menyatakan jika obesitas disebabkan oleh tidak seimbangnya kalori yang masuk ke tubuh dengan energi yang dikeluarkan. Junk food termasuk makanan tinggi kalori tanpa adanya mineral, vitamin, serta nutrisi.
Apalagi, biasanya junk food diolah dengan cara digoreng yang menyebabkan tubuh mengonsumsi lemak trans. Nah, kandungan ini bisa mengirim sinyal ke otak agar sulit memproses rasa kenyang. Sehingga, seseorang yang mengonsumsi junk food cenderung akan makan lebih banyak dan mudah lapar.
3. Aterosklerosis.
foto: freepik.com
Lemak jenuh pada junk food juga bisa berisiko membahayakan kesehatan arteri. Jika junk food dikonsumsi secara berlebihan, bisa menyebabkan penumpukan lemak pada arteri.
Penumpukan ini bisa menyebabkan penyempitan, sehingga membuat aliran darah tidak lancar dan mengurangi jumlah oksigen yang masuk ke sel-sel tubuh. Hal tersebut lah yang bisa berujung pada pendarahan dan pembekuan darah yang biasanya disebut juga dengan aterosklerosis.
4. Depresi.
foto: freepik.com
Junk food pun bisa membuat seseorang menjadi depresi. Hal ini disebabkan karena makanan satu ini tinggi akan kolesterol, lemak jenuh, dan karbohidrat. Seperti yang dilansir dari Pusat Penelitian Biosains Manchester Metropolitan, makan junk food bisa meningkatkan risiko depresi sebesar 40%.
5. Demensia.
foto: freepik.com
Makan junk food secara berlebihan bisa meningkatkan kadar insulin di dalam tubuh, lho. Nah, tingginya kadar insulin ini bisa menyebabkan otak berhenti merespons hormon ini dan menjadi resisten. Sehingga, bisa berisiko membatasi kemampuan berpikir dan mengingat yang akhirnya bisa menyebabkan demensia walaupun masih dalam usia dini.
6. Stroke.
foto: freepik.com
Stroke bisa diakibatkan oleh aliran darah ke otak yang terganggu atau berkurang, sehingga jaringan oksigen dan nutrisi pada otak tidak tercukupi. Stroke biasanya ditandai dengan arteri yang tersumbat (stroke iskemik) maupun pembulu darah yang bocor atau pecah (stroke hemoragik). Nah, salah satu penyebab seseorang dapat terkena stroke adalah dari mengonsumsi junk food secara berlebihan.
7. Penyakit hati.
foto: freepik.com
Mengonsumsi junk food bisa membuat penumpukan lemak pada hati atau bahkan menyebabkan kerusakan dan peradangan. Nggak hanya hati, organ lainnya pun dapat berisiko bahaya akibat junk food. Makanya, jika kamu sudah terlanjur keseringan mengonsumsi junk food, sebaiknya menguranginya.
8. Hipertensi.
foto: freepik.com
Junk food umumnya dibuat menggunakan garam yang banyak. Garam mengandung natrium yang apabila dikonsumsi secara berlebihan, bisa memicu hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Selain itu, hipertensi ini juga nantinya bisa menyebabkan berkembangnya aterosklerosis dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
9. Kanker.
foto: freepik.com
Kanker yang bisa muncul akibat dari junk food adalah kanker usus besar, ginjal, kantung empedu, dan lain-lain. Nah, berbagai kanker ini mulanya dapat dipicu dari kondisi obesitas atau penambahan berat badan secara berlebihan.
(brl/mal)
RECOMMENDED ARTICLES
- 8 Cara mengontrol konsumsi makanan cepat saji agar tak berlebihan
- 10 Lokasi resto McDonald yang tak pernah kamu duga, laris nggak ya?
- 5 Tips buat scrambled egg ala restoran, lembut dan enak
- 8 Bahan makanan alami ini ampuh hilangkan kulit mati di kaki
- 10 Bahan makanan ini bisa atasi telapak tangan kasar, alami
- 10 Manfaat buah murbei untuk kesehatan, turunkan kolesterol
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas