8 Trik buat MPASI ala Fitri Tropica, bantu lancarkan BAB anak

foto: Instagram/@fitrop

Brilio.net - Sosok Fitri Tropica banyak menginspirasi warganet di media sosial, terutama soal parenting. Wanita kelahiran 26 September 1987 ini sering berbagi pengalamannya merawat kedua buah hatinya, Sada dan Kamya. Nggak jarang pula, ia berbagi perihal kocaknya tingkah laku buah hatinya yang bikin warganet gemas.

Nah, baru-baru ini, anak kedua Fitrop, Kamya sudah memasuki usia untuk mendapatkan MPASI (makanan pendamping ASI). Fitri Tropica mengaku mempelajari banyak hal seputar MPASI tak hanya dari dokter anak, tapi juga lewat buku, riset di internet, sampai menanyakan kepada kerabat yang sudah menjadi seorang ibu.

Selain jago bikin MPASI agar anak lahap makan, Fitri Tropica juga sangat memperhatikan MPASI yang buatannya agar berdampak baik bagi pencernaan anak. Dengan begitu, buah hatinya tetap BAB dengan lancar. Dilansir dari nationwidechildrens.org, jika anak sulit BAB, solusinya bisa atur menu MPASI, beri minum yang cukup, atau periksakan ke dokter anak.

"Kita kontrol pupnya juga Alhamdulillah baik," kata Fitri Tropica di unggahan Instagram Stories.

Oleh karena itu, Fitri Tropica punya trik tersendiri dalam membuat MPASI yang tetap simpel dan baik buat pencernaan anak. Penasaran bagaimana triknya? Berikut delapan trik Fitri Tropica buat MPASI yang simpel dan bikin BAB anak lancar, dilansir BrilioFood dari Instagram/@fitrop pada Rabu (30/11).

Ibu baru wajib tahu, nih~

1. Padukan MPASI dengan yogurt.

foto: Instagram/@fitrop

Untuk makanan tertentu, Fitri Tropica biasanya mencampurkan yogurt yang rendah gula dan garam buat anaknya. Dilansir dari oviahealth.com, yogurt mengandung asam laktat yang bisa menstabilkan asam di perut, mencegah perut sakit, melancarkan pencernaan, mencegah infeksi, dan lain sebagainya.

"Kenapa aku kasi yogurt? Yogurt mudah dicerna dan tinggi protein, kalsium, serta vitamin D," tulisnya di Instagram Stories.

2. Pakai sosis buatan sendiri.

foto: Instagram/@fitrop

Fitri Tropica sesekali pakai frozen food buat jadi menu MPASI buah hatinya, tetapi frozen foodnya harus dibuat sendiri di rumah. Dengan begitu, bahan-bahan dan bumbu yang ada di makanan pun bisa diatur sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan biar tak membahayakan kesehatan pencernaan buah hatinya. Dilansir dari washingtonpost.com, selain bisa menjaga kualitas MPASI, masak sendiri pun bisa bikin MPASI tetap segar, sehat, dan lebih hemat.

3. Atur tekstur agar tidak terlalu keras.

foto: Instagram/@fitrop

Tekstur MPASI buah hati Fitri Tropica pun selalu diatur agar tidak terlalu keras. Fungsinya bukan hanya agar mudah dicerna oleh alat pencernaan bayi, tapi juga mencegahnya tersedak saat makan. Dilansir dari nhs.uk, untuk mengatur tekstur MPASI bayi, bisa gunakan blender, food processor, maupun dihaluskan secara manual.

"Supaya menghindari anak tersedak juga," imbuh Fitri Tropica.

4. Naikkan tekstur secara perlahan.

foto: Unsplash/Harry Grout

Semakin bertambah usia buah hati, Fitri Tropica juga menaikkan tekstur MPASI anaknya secara perlahan. Contohnya, jika sebelumnya masih bubur halus di awal masa MPASI, kini anaknya sudah bisa mengonsumsi nasi lembut. Dilansir dari bellamysorganic.com, naik tekstur membantu anak belajar mengenal aneka makanan. Selain itu, pencernaanya juga akan semakin berkembang nantinya.

Sesekali tetap beri makanan instan.

5. Potong makanan seukuran genggaman bayi.

foto: Instagram/@fitrop

Di momen MPASI anak keduanya ini, Fitri Tropica menerapkan metode BLW (baby-led weaning) atau anak makan sendiri tanpa disuapi. Dengan begitu, ia juga mengukur potongan MPASI agar sesuai dengan genggaman buah hatinya. Sehingga, anak akan lebih mudah memasukkan sendiri makanan ke mulutnya.

Manfaatnya banyak sekali dengan membiarkan anak makan sendiri, lho. Dilansir dari livingtextiles.com, anak jadi tak mudah GTM (gerakan tutup mulut) atau pilih-pilih soal makanan, berat badan anak ideal, gerakan motoriknya semakin berkembang, juga pencernaannya lancar.

"Tuh di awal tadi potongannya masih besar-besar. Nah, sekarang dikoreksi jadi lebih "genggam-able" (mudah digenggam)," kata Fitri Tropica.

6. Tambah biskuit jika bayi belum kenyang setelah makanan habis.

foto: Unsplash/Brooke Lark

Fitri Tropica pun ada kalanya mendapati buah hatinya masih ingin terus makan meski MPASI sudah habis. Biasanya, Fitri Tropica memberikan biskuit khusus untuk bayi, daripada menambah porsi MPASI. Sehingga, porsi makan untuk anak tetap ideal, perut bayi tidak mudah begah, dan waktu makan berat pun tetap sesuai dengan jadwal.

"Jadi dikenyangin pake biskuit baby deh," ungkap Fitri Tropica.

7. Gunakan minyak kanola atau kedelai.

foto: Instagram/@fitrop

Fitri Tropica juga memperhatikan penggunaan minyak saat masak MPASI buah hatinya. Ia lebih memilih minyak kanola atau minyak kedelai, karena menurutnya lebih sehat dibanding jenis minyak lain. Dilansir dari healthhub.sg, kedua minyak ini kaya akan lemak sehat, yakni asam lemak omega-3 yang sangat baik untuk pencernaan, perkembangan, dan pertumbuhan bayi.

"Fun fact: kandungan omega 3 pada Minyak Canola & kedelai lebih tinggi dari EVOO (extra virgin olive oil) dan ELOO (extra light olive oil) loh," ujar Fitri Tropica.

8. Sesekali beri bayi bubur instan.

foto: Unsplash/Taylor Kiser

Fitri Tropica mengaku memang memperbanyak bikin MPASI homemade, tapi sesekali ia tetap memberi bubur fortifikasi atau instan asal tidak terlalu sering. Dilansir dari webmd.com, makanan fortifikasi bermanfaat untuk dukung tulang bayi lebih kuat, pencernaannya lancar, dan jantungnya sehat. Makanan fortifikasi pun sebaiknya dipilih secara selektif agar tetap aman untuk anak.

"Jujur sebelum punya anak aku kira bubur forti tuh kaya mie instant, kurang gizinya. Ternyata setelah baca2, SANGAT JAUH BERBEDA! Kandungan gizinya lengkap dan sudah difortifikasi dgn macro dan micronutrients. TAPI, tetep aku utamain homemade, supaya terlatih makan makanan rumah," jelas wanita yang akrab disapa Fitrop ini.

(brl/mal)