8 Makanan bikin ginjal sehat, alami dan mudah ditemukan
Diperbarui 24 Jun 2019, 16:14 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2019, 19:06 WIB
Brilio.net - Ginjal adalah organ kecil memiliki bentuk seperti kacang, tetapi memiliki peranan penting bagi tubuh. Fungsi ginjal adalah menyaring limbah, racun atau kotoran di dalam tubuh, kemudian melepaskan hormon yang mengatur tekanan darah. Ginjal juga memiliki fungsi penting yakni untuk menyeimbangkan cairan dalam tubuh dan memproduksi urin.
Menurut riset Riskedas (Riset Kesehatan Dasar) pada 2018 lalu, relevansi penyakit ginjal di Indonesia naik sebesar 1,8 persen dibandingkan dengan 2013 silam. Penyakit ginjal adalah masalah umum yang sering terjadi pada masyarakat. Ada berbagai faktor yang dapat memengaruhi kerusakan ginjal.
Diabetes dan tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko paling umum. Gula darah yang tidak terkontrol dan tekanan darah tinggi menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di ginjal, sehingga dapat mengurangi kemampuan ginjal untuk berfungsi pada tingkat yang optimal.
Selain itu merokok, genetika, jenis kelamin, dan usia juga dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal. Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, limbah menumpuk di dalam darah, termasuk produk limbah dari makanan. Karena itu, penting bagi kamu selalu menjaga kesehatan ginjal.
Mulai dari memperhatikan kebiasaan makan dan minum setiap harinya, makanan yang tepat akan baik juga bagi kesehatan ginjal. Berikut beberapa makanan yang bisa membuat ginjalmu menjadi sehat, seperti dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Senin (24/6).
1. Ayam tanpa kulit.
foto: pixabay
-
10 Sayuran untuk menjaga kesehatan ginjal secara alami dan ampuh Mudah ditemui di pasar ataupun supermarket.
-
Tanaman obat infeksi ginjal, mudah didapat dan bekerja dengan cepat Pengobatan secara alami bisa dilakukan sendiri, namun perlu diketahui ada baiknya untuk konsultasi dokter saat mengalami infeksi ginjal.
-
Konsumsi 9 makanan ini bisa bantu cegah infeksi ginjal Infeksi ginjal bisa menimbulkan gejala berupa nanah atau darah pada urine.
Dada ayam tanpa kulit mengandung lebih sedikit fosfor, kalium dan natrium daripada kulit ayam. Tiga ons (84 gram) dari dada ayam tanpa kulit mengandung Sodium: 63 mg, Kalium: 216 mg, dan Fosfor: 192 mg. Saat berbelanja untuk ayam, pilih ayam segar dan hindari ayam bakar pra-dibuat, karena telah mengandung banyak natrium dan fosfor.
2. Putih telur.
foto: unsplash
Putih telur menyediakan sumber protein berkualitas tinggi yang ramah ginjal. Sehingga putih telur ini menjadi pilihan baik bagi orang yang sedang mengikuti diet ginjal. Manfaat lain dari putih telur adalah baik bagi orang yang sedang menjalani perawatan dialisis, karena mereka membutuhkan protein yang lebih tinggi.
3. Ikan kakap putih.
foto: Instagram/@putri.rafakezza_
Ikan kakap putih memiliki protein berkualitas tinggi, selain itu juga ikan ini mengandung lemak sangat sehat yang disebut omega-3. Omega-3 ini dapat membantu mengurangi peradangan dan dapat membantu mengurangi risiko penurunan kognitif, depresi, dan kecemasan. Menu makanan ini sangat baik bagi kesehatan ginjal.
4. Minyak zaitun.
foto: pixabay
Minyak zaitun adalah sumber lemak, bebas fosfor dan menjadikannya pilihan tepat bagi penderita penyakit ginjal. Seringkali, orang dengan penyakit ginjal lanjut mengalami kesulitan menjaga berat badan, menjadikan makanan yang sehat dan berkalori tinggi seperti minyak zaitun menjadi penting.
Lemak dalam minyak zaitun adalah lemak tak jenuh tunggal yang disebut asam oleat, yang memiliki sifat anti-inflamasi. Kamu bisa mencampurkan minyak zaitun pada menu makanan saat memasak. Bisa juga kamu jadikan campuran salad sayur.
5. Stroberi.
foto: pixabay
Stroberi kaya akan dua jenis fenol, yaitu antosianin dan ellagitannin. Anthocyananin, memberi warna merah stroberi, merupakan antioksidan kuat yang membantu melindungi struktur sel tubuh dan mencegah kerusakan oksidatif. Stroberi mengandung sumber vitamin C, mangan dan sumber serat yang sangat baik.
6. Bulgur.
foto: pixabay
Bulgur adalah sebuah makanan berbentuk sereal. Terbuat dari gandum. Setiap butirnya mengandung tingkat bergizi yang tinggi. Bulgur merupakan sumber vitamin B, magnesium, zat besi, dan mangan yang baik. Bulgur juga merupakan sumber protein nabati yang sangat baik dan penuh serat makanan, yang penting untuk kesehatan pencernaan.
7. Kacang macadamia.
foto: pixabay
Kacang macadamia merupakan bagian dari delapan jenis spesies tumbuhan dari familia Proteacea. Biasanya kacang ini tumbuh dan tersebar di Sulawesi. Berbeda dari jenis kacang lainnya yang mengandung fosfor tinggi, kacang macadamia adalah pilihan yang lezat untuk orang dengan masalah ginjal.
Mereka jauh lebih rendah dalam fosfor daripada kacang-kacangan populer seperti kacang dan almond. Kacang macadamia juga mengandung lemak sehat, vitamin B, magnesium, tembaga, zat besi dan mangan.
8. Shitake Mushrooms (jamur shitake).
foto: pixabay
Jamur shitake adalah bahan makanan gurih yang dapat digunakan sebagai pengganti daging nabati bagi mereka yang melakukan diet ginjal yang perlu membatasi protein. Jamur shitake merupakan sumber vitamin B, tembaga, mangan, dan selenium.
Selain itu, jamur ini juga menyediakan sejumlah protein nabati dan serat makanan. Jamur shitake lebih rendah potasium daripada jamur portobello dan kancing putih, menjadikannya pilihan tepat bagi mereka yang ingin ginjal sehat.
(brl/gib)
RECOMMENDED ARTICLES
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas