7 Teknik memasak daging agar tetap juicy dan empuk, panduan lengkap untuk hasil sempurna
Diperbarui 3 Okt 2024, 14:57 WIB
Diterbitkan 4 Okt 2024, 18:00 WIB
Brilio.net - Memasak daging yang juicy dan empuk adalah seni yang membutuhkan pemahaman tentang karakteristik daging dan teknik memasak yang tepat. Bagi banyak orang, daging yang keras dan kering bisa menjadi pengalaman yang mengecewakan. Namun, dengan menguasai beberapa teknik kunci, siapa pun dapat menghasilkan hidangan daging yang lezat dan memuaskan. Artikel ini akan membahas berbagai metode untuk memasak daging agar tetap juicy dan empuk, termasuk slow-cooking, braising, marinating, dan penggunaan sous-vide.
Memahami struktur daging.
Sebelum membahas teknik memasak, penting untuk memahami struktur daging. Daging terdiri dari serat-serat otot, jaringan ikat, dan lemak. Ketika dipanaskan, protein dalam serat otot akan mengkerut, mengeluarkan air, dan menjadi keras jika dimasak terlalu lama. Jaringan ikat, yang terdiri dari kolagen, akan mulai mencair dan berubah menjadi gelatin pada suhu sekitar 70°C (160°F), membuat daging menjadi lebih empuk. Lemak juga akan mencair, memberikan rasa dan kelembaban pada daging.
-
Teknik pengolahan bahan makanan: Panduan lengkap untuk hasil terbaik Pengolahan bahan makanan adalah langkah penting dalam proses memasak yang dapat mempengaruhi cita rasa, tekstur, dan nilai gizi dari makanan.
-
Tak perlu pakai nanas dan tanpa direbus, ini trik marinasi daging agar lebih cepat empuk Berbagai kreasi masakan daging ini cocok banget dimakan pakai nasi hangat dan pelengkap lainnya.
-
Tak direbus dulu, ini trik goreng daging sapi agar empuk dan juicy cukup tambah 1 bahan dapur Jika tekniknya tidak tepat, daging sapi yang digoreng akan keras dan sulit untuk dinikmati.
Teknik slow-cooking.
Slow-cooking atau memasak dengan suhu rendah dalam waktu lama adalah metode yang sangat efektif untuk menghasilkan daging yang juicy dan empuk, terutama untuk potongan daging yang lebih keras.
Mengapa slow-cooking efektif?
1. Memecah jaringan ikat: Proses pemasakan yang lama memungkinkan kolagen dalam jaringan ikat untuk berubah menjadi gelatin, membuat daging menjadi sangat empuk.
2. Menjaga kelembaban: Suhu rendah mencegah penguapan cairan yang berlebihan, menjaga daging tetap juicy.
3. Meresapkan rasa: Waktu memasak yang lama memungkinkan bumbu dan rempah-rempah meresap lebih dalam ke dalam daging.
Cara melakukan slow-cooking:
1. Pilih potongan daging yang tepat: Potongan seperti brisket, pork shoulder, atau short ribs ideal untuk slow-cooking.
2. Bumbu daging dengan garam dan rempah-rempah.
3. Masak pada suhu rendah (sekitar 93°C atau 200°F) selama 6-8 jam atau lebih, tergantung pada ukuran dan jenis daging.
4. Gunakan slow cooker, oven dengan suhu rendah, atau panci tertutup di atas kompor dengan api kecil.
Teknik braising.
Braising adalah metode memasak daging dalam cairan dengan suhu rendah dalam waktu yang lama. Teknik ini sangat efektif untuk mengempukkan potongan daging yang lebih keras.
Langkah-langkah braising:
1. Pilih potongan daging yang tepat, seperti chuck roast atau short ribs.
2. Bumbui daging dan goreng sebentar untuk membentuk lapisan kecokelatan di luar (proses Maillard).
3. Tambahkan cairan (bisa berupa kaldu, anggur, atau campuran keduanya) hingga menutupi sekitar setengah atau dua pertiga bagian daging.
4. Masak dengan api kecil atau dalam oven dengan suhu rendah (sekitar 150°C atau 300°F) selama 2-4 jam, tergantung pada ukuran dan jenis daging.
5. Daging siap ketika sangat empuk dan mudah terpisah dengan garpu.
Teknik marinating.
Marinating atau merendam daging dalam campuran bumbu sebelum dimasak dapat membantu membuat daging lebih juicy dan empuk.
Manfaat marinating:
1. Meningkatkan rasa: Bumbu marinade meresap ke dalam daging, memberikan rasa yang lebih kaya.
2. Mengempukkan daging: Bahan asam dalam marinade seperti cuka atau jus lemon dapat membantu memecah struktur protein daging.
3. Menjaga kelembaban: Marinade membantu daging mempertahankan cairannya selama proses memasak.
Tips marinating yang efektif:
1. Gunakan campuran minyak, asam (seperti cuka atau jus lemon), dan bumbu-bumbu.
2. Rendam daging selama minimal 30 menit hingga beberapa jam, tergantung pada ketebalan daging.
3. Selalu marinasi dalam wadah non-reaktif seperti kaca atau plastik food-grade, dan simpan dalam lemari es.
4. Jangan menggunakan kembali sisa marinade yang telah bersentuhan dengan daging mentah.
Teknik sous-vide.
Sous-vide adalah metode memasak daging dalam kantong plastik kedap udara yang direndam dalam air dengan suhu terkontrol. Teknik ini sangat presisi dan dapat menghasilkan daging yang sangat juicy dan empuk.
Keunggulan sous-vide:
1. Kontrol suhu yang akurat: Memungkinkan pemasakan daging pada suhu yang tepat tanpa risiko overcooking.
2. Hasil yang konsisten: Setiap bagian daging dimasak secara merata.
3. Menjaga kelembaban: Daging dimasak dalam kantong tertutup, menjaga semua cairannya.
4. Fleksibilitas waktu: Daging dapat dibiarkan dalam air sous-vide untuk waktu yang lebih lama tanpa risiko overcooking.
Cara melakukan sous-vide:
1. Bumbui daging dan masukkan ke dalam kantong plastik kedap udara.
2. Keluarkan udara dari kantong (vacuum-seal).
3. Rendam kantong dalam air yang suhunya dijaga konstan (biasanya antara 55°C-65°C atau 131°F-149°F untuk daging sapi).
4. Masak selama 1-4 jam, tergantung pada ketebalan daging dan tingkat kematangan yang diinginkan.
5. Setelah selesai, goreng sebentar daging di wajan panas untuk memberikan warna kecokelatan di luar.
Tips tambahan untuk daging yang juicy dan empuk.
1. Pilih potongan daging yang tepat.
- Untuk metode memasak cepat seperti pan-searing atau grilling, pilih potongan daging yang empuk seperti tenderloin atau ribeye.
- Untuk metode memasak lama seperti slow-cooking atau braising, pilih potongan yang lebih keras seperti chuck atau brisket.
2. Biarkan daging mencapai suhu ruang sebelum dimasak.
- Keluarkan daging dari lemari es sekitar 30 menit sebelum dimasak untuk memastikan pemasakan yang lebih merata.
3. Gunakan termometer daging.
- Gunakan termometer daging untuk memastikan daging dimasak pada suhu internal yang tepat, menghindari overcooking yang dapat membuat daging menjadi keras dan kering.
4. Istirahatkan daging setelah dimasak.
- Biarkan daging beristirahat selama 5-10 menit setelah dimasak sebelum dipotong. Ini memungkinkan cairan dalam daging untuk didistribusikan kembali, menghasilkan daging yang lebih juicy.
5. Potong melawan serat.
- Saat memotong daging, selalu potong melawan arah serat. Ini akan memecah serat otot, membuat daging lebih mudah dikunyah dan terasa lebih empuk.
6. Gunakan tenderizer.
- Untuk potongan daging yang lebih keras, gunakan meat tenderizer atau pukul-pukul daging dengan sisi tumpul pisau sebelum dimasak untuk memecah serat otot.
7. Jangan overcook.
- Overcooking adalah musuh utama daging yang juicy. Selalu perhatikan waktu memasak dan gunakan termometer daging untuk hasil terbaik.
RECOMMENDED ARTICLES
- 11 Resep masakan rumahan favorit dengan bahan daging sapi, enak dan mengenyangkan
- 11 Resep masakan daging sapi rumahan serba pedas, lezat, sederhana, dan cocok buat pencinta sambal
- Hari ini masak apa ya enaknya? Berikut 11 resep semur daging lezat, bumbu meresap, dan bikin nagih
- Trik cepat rebus daging sapi agar empuk dan antibau dalam 12 menit pakai tambahan 2 bahan dapur
- Hindari kolesterol pada daging sapi lewat trik sederhana ini, cukup pakai 1 rempah dapur
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas