7 Kuliner khas Banjar yang lezatnya selalu ngangenin, sotonya istimewa

Brilio.net - Bukan berlebihan rasanya jika menyebut Indonesia adalah surga dunia kuliner. Sebab di berbagai pulau, provinsi bahkan kota-kotanya selalu punya kuliner khas.

Kuliner khas daerah di Indonesia hampir semuanya berwujud masakan tradisional. Ya, sebab resepnya sudah turun temurun dari nenek moyang.

Salah satu dari banyak kuliner Indonesia yang enak adalah Banjar. Sekadar diketahui, masyarakat suku Banjar tersebar di beberapa daerah seperti Banjarmasin, Banjarbaru, Martapura, atau bahkan provinsi lainnya di Pulau Kalimantan.

Seperti halnya daerah lainnya, 'urang' Banjar sudah pasti bangga dengan keberagaman budaya dan cita rasa kulinernya. Penasaran apa saja?

Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Senin (5/4), berikut 7 kuliner khas Banjar yang lezatnya selalu ngangenin.

1. Soto Banjar.

foto: news.unair.ac.id

Siapa sih, yang tidak tahu dengan soto Banjar yang khas ini? Jika berkunjung ke Banjarmasin, soto Banjar merupakan menu yang wajib dinikmati langsung saat tiba di kota ini. Kamu juga dapat memilih ingin menikmati semangkuk soto Banjar dengan nasi atau lontong.

Soto Banjar sudah dilengkapi dengan lauk 'ricikan' ayam atau ayam yang disuwir dengan potongan telur rebus di atasnya. Kebanyakan orang menambahkan perasan jeruk limau dan kecap manis ke dalam kuah soto agar lebih nikmat, walaupun sebenarnya kuah soto Banjar sendiri sudah gurih dan lezat.

2. Lontong orari.

foto: Liputan6

Lontong Banjar atau yang dikenal juga dengan sebutan lontong orari ini merupakan salah satu dari menu sarapan yang biasa dijual di warung-warung khas Banjar. Berbeda dengan lontong pada umumnya, lontong orari berbentuk segitiga dengan teksturnya yang relatif lebih lembut.

Terdapat tiga pilihan lauk untuk menikmati lontong orari, yaitu ayam, telur, dan ikan gabus atau haruan. Ketiganya dimasak menggunakan bumbu 'habang' khas Banjar yang menambah cita rasa kuah bersantan lontong orari ini.

3. Pundut nasi.

foto: Instagram/@oie.joeli

Satu lagi sarapan khas Banjar yang memiliki rasa gurih dengan kuah santan khasnya, yaitu pundut nasi. Pundut nasi ini dibungkus dengan daun pisang saat dimasak, kemudian dinikmati dengan siraman bumbu 'habang'. Agar lebih mengenyangkan, biasanya pundut nasi juga disajikan dengan telur asin rebus maupun ikan gabus. Rasanya? Juara banget!

4. Ikan asin.

foto: Instagram/@ilovekandangan

Banyak sekali jenis ikan asin yang dibudidayakan di Kalimantan, namun yang terkenal sebagai kuliner khas Banjar adalah telang dan sepat. 'Iwak karing', sebutan dalam bahasa Banjar untuk ikan asin, dapat dimasak dengan cara digoreng dan kemudian dinikmati dengan cacapan asam dan nasi hangat, atau dapat juga dimasak dengan bumbu asam manis.

Dijamin deh, 'iwak karing' ini akan menambah nafsu makan siapapun yang memakannya!

5. Cacapan asam.

foto: kulinerhunter.com

Cacapan asam merupakan kuliner khas rumahan yang sederhana. Khas Banjar banget! Walaupun hanya ada nasi putih dan ikan goreng di rumah, jika ditambah dengan cacapan asam ini pasti rasanya sangat nikmat.

Cara menikmatinya bisa dituangkan langsung di atas nasi dan lauk atau sebagai cocolan. Sesuai dengan namanya, cacapan asam rasanya masam karena dibuat dengan larutan asam jawa.

Selain itu, cacapan asam juga dibumbui dengan bawang putih dan merah, terasi, garam, dan penyedap rasa sehingga menambah rasa gurih. Tak lengkap pula jika belum ditambah potongan cabai rawit. Sedapnya nendang!

6. Mie bancir.

foto: Twitter/@arieparikesit

Buat penikmat kuliner mie yang berkuah 'nyemek', menikmati mie bancir adalah pilihan yang tepat, lho! Mienya yang agak sedikit tebal ini disiram dengan kuah khas yang lumayan kental, rasanya gurih dan nikmat.

Apalagi dengan topping ayam suwir, telur itik rebus, dan kerupuk melinjonya. Untuk menambah cita rasa, biasanya mie bancir juga dapat ditambahkan dengan sedikit perasan jeruk limau.

7. Kue ipau.

foto: Instagram/@zuliner

Kalau Italia punya lasagna, Indonesia punya kue ipau khas Banjar! Memang mirip lasagna karena kue ini juga berlapis-lapis, namun rasanya berbeda.

Kue ipau dibuat dari kulit lumpia yang dilapis-lapis dan diisi dengan daging cincang dan sayuran, dimasak dengan bumbu dan santan yang membuat kue ipau memiliki cita rasa yang unik.

Biasanya kue ini sering dihidangkan saat bulan Ramadan bersama dengan kue-kue khas Banjar lainnya, seperti bingka.

-

Reporter: Shahfarah Raida

(brl/gib)