7 Beras rendah kalori untuk diet, sehat dan kaya nutrisi

Brilio.net - Memilih jenis beras yang tepat bisa menjadi langkah penting dalam menjalani diet sehat. Beras adalah makanan pokok di banyak negara, termasuk Indonesia, dan sering kali menjadi bagian utama dari menu harian. Namun, bagi mereka yang sedang berusaha menurunkan berat badan atau menjaga asupan kalori, memilih beras yang rendah kalori dan kaya nutrisi bisa menjadi tantangan tersendiri. Untungnya, ada berbagai jenis beras yang tidak hanya rendah kalori tetapi juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan.

Beras rendah kalori biasanya memiliki kandungan serat yang lebih tinggi, yang membantu menjaga rasa kenyang lebih lama dan mendukung kesehatan pencernaan. Selain itu, beras jenis ini juga sering kali mengandung lebih banyak vitamin dan mineral dibandingkan beras putih biasa. Dengan memilih beras yang tepat, tubuh bisa mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan tanpa harus menambah berat badan. Ini adalah langkah penting untuk mencapai keseimbangan antara asupan kalori dan kebutuhan nutrisi.

Mengganti beras putih dengan beras yang lebih sehat tidak harus berarti mengorbankan rasa. Banyak jenis beras rendah kalori yang memiliki rasa dan tekstur yang lezat, sehingga bisa dinikmati dalam berbagai hidangan. Dengan sedikit kreativitas dalam mengolahnya, beras ini bisa menjadi bagian yang menyenangkan dari menu harian. Misalnya, dengan menambahkan bumbu dan rempah-rempah yang tepat, atau dengan mengolah beras menjadi berbagai hidangan yang berbeda.

Berikut adalah ulasan tentang 77 jenis beras rendah kalori yang bisa menjadi pilihan untuk diet sehat. Setiap jenis beras memiliki keunikan dan manfaatnya masing-masing, serta cara pengolahan yang bisa disesuaikan dengan selera.

1. Beras merah

Beras merah adalah salah satu pilihan beras yang paling populer untuk diet. Beras ini mengandung lebih banyak serat dan nutrisi dibandingkan beras putih. Serat dalam beras merah membantu menjaga rasa kenyang lebih lama dan mendukung kesehatan pencernaan. Selain itu, beras merah juga kaya akan antioksidan yang baik untuk kesehatan jantung.

Beras merah bisa diolah menjadi berbagai hidangan, seperti nasi goreng, nasi uduk, atau sebagai pelengkap sayuran panggang. Rasanya yang sedikit nutty dan teksturnya yang kenyal membuat beras merah menjadi pilihan yang lezat dan sehat.

2. Beras hitam

Beras hitam, juga dikenal sebagai "beras terlarang," adalah jenis beras yang kaya akan antioksidan dan serat. Beras ini memiliki warna ungu gelap yang menandakan kandungan antosianin yang tinggi, senyawa yang baik untuk kesehatan jantung dan sistem kekebalan tubuh. Beras hitam juga mengandung lebih banyak protein dibandingkan beras putih.

Beras hitam bisa diolah menjadi nasi, bubur, atau salad. Rasanya yang sedikit manis dan teksturnya yang kenyal membuat beras hitam menjadi pilihan yang menarik untuk berbagai hidangan.

3. Beras cokelat

Beras cokelat adalah beras yang hanya mengalami penggilingan minimal, sehingga masih mengandung lapisan dedak yang kaya akan serat dan nutrisi. Beras ini mengandung lebih banyak vitamin B dan magnesium dibandingkan beras putih. Serat dalam beras cokelat membantu menjaga rasa kenyang lebih lama dan mendukung kesehatan pencernaan.

Beras cokelat bisa diolah menjadi nasi, pilaf, atau sebagai pelengkap hidangan daging dan sayuran. Rasanya yang nutty dan teksturnya yang kenyal membuat beras cokelat menjadi pilihan yang lezat dan sehat.

4. Beras basmati

Beras basmati adalah jenis beras yang dikenal dengan aroma dan rasanya yang khas. Beras ini memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan beras putih, sehingga lebih baik untuk menjaga kadar gula darah. Beras basmati juga mengandung lebih banyak serat dan nutrisi dibandingkan beras putih.

Beras basmati bisa diolah menjadi nasi, biryani, atau sebagai pelengkap hidangan kari. Rasanya yang harum dan teksturnya yang lembut membuat beras basmati menjadi pilihan yang lezat dan sehat.

5. Beras jasmine

Beras jasmine adalah jenis beras yang dikenal dengan aroma dan rasanya yang harum. Beras ini memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan beras putih, sehingga lebih baik untuk menjaga kadar gula darah. Beras jasmine juga mengandung lebih banyak serat dan nutrisi dibandingkan beras putih.

Beras jasmine bisa diolah menjadi nasi, pilaf, atau sebagai pelengkap hidangan daging dan sayuran. Rasanya yang harum dan teksturnya yang lembut membuat beras jasmine menjadi pilihan yang lezat dan sehat.

6. Beras shirataki

Beras shirataki adalah jenis beras yang terbuat dari akar konjac, tanaman yang kaya akan serat glukomanan. Beras ini hampir tidak mengandung kalori dan karbohidrat, menjadikannya pilihan yang sempurna untuk diet rendah kalori. Beras shirataki juga membantu menjaga rasa kenyang lebih lama dan mendukung kesehatan pencernaan.

Beras shirataki bisa diolah menjadi nasi, risotto, atau sebagai pelengkap hidangan sayuran. Rasanya yang netral dan teksturnya yang kenyal membuat beras shirataki menjadi pilihan yang menarik untuk berbagai hidangan.

7. Beras quinoa

Meskipun secara teknis bukan beras, quinoa sering digunakan sebagai pengganti beras dalam berbagai hidangan. Quinoa kaya akan protein, serat, dan nutrisi penting seperti magnesium dan zat besi. Quinoa juga memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga baik untuk menjaga kadar gula darah.

Quinoa bisa diolah menjadi salad, pilaf, atau sebagai pelengkap hidangan daging dan sayuran. Rasanya yang nutty dan teksturnya yang kenyal membuat quinoa menjadi pilihan yang lezat dan sehat.

Mengonsumsi beras rendah kalori ini secara teratur dapat membantu menjaga asupan kalori tetap rendah sambil memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Dengan berbagai cara pengolahan yang kreatif, beras rendah kalori bisa menjadi bagian yang menyenangkan dari diet harian. Tidak hanya membantu menurunkan berat badan, tetapi juga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

(brl/red)