6 Kesalahan memasak sayur, bisa rusak nutrisi
Diperbarui 31 Mei 2021, 15:43 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2021, 23:22 WIB
Brilio.net - Menjaga kesehatan dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan bergizi. Salah satunya adalah dengan rutin menyantap aneka sayuran. Mulai dari bayam, brokoli, kentang, wortel, kubis, labu siam, daun bawang, kangkung, dan lain sebagainya.
Sederet jenis sayur tersebut bisa diolah menjadi berbagai masakan. Ditumis, rebus, atau dicampur dengan bahan dasar lainnya. Cara memasak sayur pun terbilang mudah dan nggak butuh waktu lama.
-
8 Kesalahan saat memasak ini bikin makanan jadi nggak sehat Kesalahan yang dilakukan bisa menghilangkan nutrisi pada bahan masakan.
-
9 Jenis sayuran yang justru lebih sehat kalau direbus Ada beberapa jenis sayuran yang akan lebih bergizi dan sehat jika kamu mengolahnya dengan cara merebus atau dikukus.
-
[KUIS] Tahukah kamu, sayuran-sayuran ini nggak boleh digoreng? Coba uji pengetahuanmu sekarang Artikel ini mengajak kamu menjelajahi dan menguji pengetahuan tentang sayuran yang sebaiknya tidak digoreng untuk mempertahankan nutrisinya.
Namun di balik proses memasak sayuran menjadi hidangan lezat, tanpa disadari kamu mungkin melakukan kesalahan. Jika tidak diperhatikan, kesalahan tersebut dapat merusak kadar nutrisi sayuran lho.
Berikut ada beberapa kesalahan memasak sayuran yang kerap terjadi, brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Senin (31/5).
1. Merebus sayur terlalu lama.
foto: freepik.com
Salah satu kesalahan terbesar yang mungkin tidak kamu sadari adalah memasak sayuran terlalu lama. Baik merebus atau menumis sayur terlalu matang, bisa berakibat menghilangkan nutrisi di dalamnya. Saat sayuran dikonsumsi, tubuh tidak akan mendapatkan vitamin yang seimbang.
Sayur yang terlalu matang teksturnya cenderung layu atau lembek. Secara estetika, sayuran tersebut sama sekali tidak terlihat menggugah selera. Lebih baik mengonsumsi produk cerah, enak, serta sedikit renyah daripada direbus sampai lemas.
2. Tidak mencuci sayuran.
foto: freepik.com
Tidak jarang bahan kimia seperti pestisida masih menempel di sayuran. Supaya tidak membawa dampak buruk bagi kesehatan, sebaiknya cuci bersih dengan air mengalir sayuran sebelum mulai dimasak.
3. Menghilangkan bagian penting pada sayuran.
foto: freepik.com
Kamu juga perlu memperhatikan teknik mengupas sayuran dengan benar. Alih-alih dibuang, kulit pada beberapa sayuran ternyata bisa dimakan dan justru punya nutrisi tinggi. Misalnya kulit kentang yang dipercaya dapat meningkatkan kesehatan dan kecantikan.
4. Memanggang sayuran dengan suhu salah.
foto: freepik.com
Usahakan memanggang sayuran dengan suhu yang tepat. Apabila suhu kurang tepat, sayuran tidak akan matang sempurna. Kamu perlu menyetel suhu di tingkat 400 derajat Fahrenheit.
5. Memotong sayur tidak sama besar.
foto: freepik.com
Teknik memotong sayur bisa dilakukan sesuai selera, iris tipis, serong, dadu, dan bentuk lain. Namun perlu kamu tahu, jika sayur dipotong tidak berukuran sama, maka dapat mempengaruhi tingkat kematangannya.
Sayur yang diiris tipis akan lebih cepat matang dibanding yang berukuran besar. Untuk mencegah hal tersebut, masukkan dan masak sayuran yang memiliki ukuran lebih besar terlebih dulu. Setelah terlihat cukup matang, selanjutnya masukkan sayur ukuran kecil.
6. Memberi bumbu terlalu banyak.
foto: freepik.com
Bumbu masakan dapat menambah cita rasa masakan menjadi lebih nikmat. Namun jika berlebihan justru membuat nutrisi sayur berkurang. Bumbu seperti garam yang berlebih bisa membuat sayur tinggi sodium dan retensi air.
(brl/lut)
RECOMMENDED ARTICLES
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas