5 Trik membuat adonan gorengan renyah, dijamin antikeras dan tak alot

Gorengan tempe dan tahu isi/foto ilustrasi: brilio.net/agustin wahyuningsih

Brilio.net - Gorengan merupakan camilan favorit masyarakat Indonesia yang dapat ditemukan di berbagai kesempatan, mulai dari sarapan hingga kudapan sore hari. Aneka gorengan seperti pisang goreng, bakwan sayur, tempe mendoan, tahu isi, hingga ote-ote menjadi pilihan yang menggiurkan.

Namun, tantangan terbesar dalam membuat gorengan adalah mendapatkan tekstur yang pas - renyah di luar namun tetap empuk di dalam. Seringkali adonan gorengan menjadi keras dan alot setelah dingin, sehingga kurang nyaman untuk dinikmati.

Berikut deretan trik membuat adonan gorengan agar tidak keras dan alot diulas BrilioFood, Kamis (2/1).

1. Pemilihan tepung yang tepat.

Salah satu kunci utama mendapatkan tekstur gorengan yang sempurna adalah pemilihan tepung yang tepat. Menggunakan campuran tepung terigu protein rendah dan tepung beras dengan perbandingan 2:1 dapat menghasilkan gorengan yang renyah dan tidak alot. Tepung beras memberikan kerenyahan, sementara tepung terigu protein rendah membantu adonan tetap lembut.

Tips tambahan:
- Gunakan tepung yang masih baru dan belum menggumpal
- Ayak tepung sebelum digunakan untuk hasil yang lebih halus
- Hindari penggunaan tepung protein tinggi yang dapat membuat adonan menjadi keras

2. Penggunaan air soda atau Sprite.

Mengganti sebagian air biasa dengan air soda atau Sprite dalam adonan dapat menciptakan tekstur yang lebih ringan dan renyah. Kandungan karbonat dalam minuman bersoda membantu mengembangkan adonan dan menciptakan rongga-rongga kecil yang membuat gorengan menjadi lebih crispy.

Cara penerapan:
- Ganti 1/3 bagian air dengan air soda atau Sprite
- Pastikan minuman bersoda masih memiliki gelembung
- Aduk adonan secukupnya, jangan terlalu lama agar gelembung tidak hilang

3. Pengaturan suhu minyak goreng.

Suhu minyak yang tepat sangat penting dalam menghasilkan gorengan yang sempurna. Minyak yang terlalu panas akan membuat bagian luar cepat cokelat sementara bagian dalam masih mentah, sedangkan minyak yang kurang panas akan membuat gorengan menyerap terlalu banyak minyak dan menjadi keras setelah dingin.

Panduan suhu:
- Gunakan api sedang (160-170°C)
- Tunggu minyak benar-benar panas sebelum menggoreng
- Jangan menggoreng terlalu banyak dalam sekali penggorengan

4. Penambahan telur dan margarin.

Telur dan margarin dalam adonan berperan sebagai pengemulsi yang dapat membuat tekstur gorengan menjadi lebih lembut dan tidak alot. Kuning telur mengandung lecitin yang membantu mengikat air dan minyak, sementara margarin memberikan kelembutan pada adonan.

Takaran yang disarankan:
- 1 butir telur untuk setiap 250 gram tepung
- 2 sendok makan margarin cair untuk setiap 250 gram tepung
- Kocok telur hingga mengembang sebelum dicampurkan

5. Penggunaan air es.

Air es membantu mencegah pengembangan gluten berlebih yang dapat membuat adonan menjadi keras dan alot. Suhu rendah air es juga membantu menjaga adonan tetap dingin sehingga tidak mudah menyerap minyak saat digoreng.

Teknik penggunaan:
- Gunakan air es yang benar-benar dingin
- Tambahkan air es sedikit demi sedikit sambil diaduk
- Jaga konsistensi adonan agar tidak terlalu encer atau kental

Dengan menerapkan kelima trik membuat adonan gorengan agar tidak keras dan alot ini, maka akan didapatkan gorengan dengan tekstur yang sempurna - renyah di luar dan empuk di dalam. Pastikan untuk mengikuti setiap langkah dengan teliti dan memperhatikan konsistensi adonan yang diinginkan sesuai jenis gorengan yang akan dibuat.

Tips tambahan untuk hasil optimal:
- Goreng dalam minyak yang baru dan bersih
- Tiriskan gorengan di atas tissue paper untuk mengurangi minyak
- Sajikan selagi hangat untuk kenikmatan maksimal
- Simpan dalam wadah berlubang agar tetap renyah

Jika diikuti dengan benar, trik-trik ini akan menghasilkan gorengan yang tidak hanya enak saat hangat tetapi juga tetap nikmat setelah dingin.

(brl/tin)