5 Rahasia cara mengepel lantai agar kinclong dan kesat pakai bahan dapur

foto: Pixabay/Michal Jarmoluk

Brilio.net - Lantai adalah bagian rumah yang paling sering terkena debu, noda, dan kotoran. Setiap hari, lantai menjadi saksi berbagai aktivitas mulai dari langkah kaki, tumpahan makanan, hingga debu yang berterbangan. Bagi sebagian orang, mengepel lantai bisa terasa membosankan dan melelahkan.

Faktanya, mengepel lantai bukanlah sekadar rutinitas membersihkan, melainkan cara menjaga kesehatan dan kenyamanan hunian. Lantai yang kotor bukan hanya masalah estetika, tapi juga bisa menjadi sarang kuman dan bakteri berbahaya.

Kenapa lantai bisa kotor dan licin?

Beberapa faktor yang membuat lantai cepat kotor:
- Debu dari luar rumah
- Jejak kaki yang membawa kotoran
- Tumpahan makanan dan minuman
- Debu elektronik
- Aktivitas anak-anak dan hewan peliharaan

Metode tradisional mengepel lantai.

Sebagian besar orang biasa mengepel lantai dengan:
- Air sabun
- Cairan pembersih lantai
- Campuran air dan detergen
- Air biasa

Namun, ternyata ada bahan dapur yang bisa jadi solusi cara mengepel lantai lebih efektif. Berikut penjelasannya dirangkum BrilioFood, Senin (30/12).

1. Susu Basi.

foto: Pixabaty/Couleur

Siapa sangka susu basi ternyata punya kegunaan tersembunyi? Susu mengandung asam laktat yang efektif membersihkan noda dan mengkilapkan lantai.

Cara menggunakan:
- Campur 1 gelas susu basi dengan 2 liter air
- Rendam lap pel di larutan
- Pel lantai seperti biasa
- Hasilnya: lantai bebas noda dan mengkilap

2. Air beras.

Air beras kaya akan nutrisi dan memiliki sifat pembersih alami. Mengandung karbohidrat yang membantu menghilangkan noda dan membuat lantai berkilau.

Cara menggunakan:
- Gunakan air bekas mencuci beras
- Diamkan semalaman
- Pel lantai dengan air beras
- Tunggu hingga kering

3. Ampas kelapa parut.

foto: shutterstock.com

Ampas kelapa ternyata punya kekuatan membersihkan lantai yang luar biasa. Namun, metodenya memang berbeda dari yang biasa dilakukan.

Cara menggunakan:
- Sebar ampas kelapa parut ke lantai yang kotor
- Gosok secara merata menggunakan kain lap atau pembersih lantai
- Biarkan ampas kelapa menempel dan mengangkat kotoran selama 5-10 menit
- Sapu ampas kelapa beserta kotoran yang terangkat
- Pel ulang dengan air bersih untuk membersihkan sisa-sisa ampas

4. Cuka dapur.

Cuka punya sifat antibakteri dan mampu menghilangkan bau tidak sedap.

Cara menggunakan:
- Campur 1 bagian cuka dengan 3 bagian air
- Pel lantai seperti biasa
- Hindari pemakaian berlebihan pada lantai marmer

5. Jeruk nipis.

Jeruk nipis punya sifat asam yang membersihkan dan membuat ruangan segar.

Cara menggunakan:
- Peras 2-3 buah jeruk nipis ke dalam ember
- Campur dengan air
- Pel lantai seperti biasa
- Hasilnya: lantai bersih dan wangi

Apakah masih perlu sabun pembersih lantai?

Meskipun bahan dapur cukup efektif, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Kapan tetap membutuhkan sabun pembersih lantai:
- Lantai sangat kotor atau berminyak
- Terdapat noda membandel
- Lantai terbuat dari material khusus (marmer, granit)
- Membutuhkan desinfeksi ekstra

Kapan bahan dapur sudah cukup:
- Lantai tidak terlalu kotor
- Hanya debu ringan dan jejak kaki
- Ingin menggunakan bahan alami
- Memiliki lantai keramik biasa

Tips Kombinasi:
- Gunakan sabun pembersih lantai secara minimal
- Campurkan sedikit sabun dengan bahan dapur
- Pilih sabun berbahan alami
- Hindari sabun dengan bahan kimia keras

Tips tambahan cara mengepel lantai pakai bahan dapur

- Selalu uji coba di area kecil terlebih dahulu
- Hindari bahan yang mengandung asam pada lantai marmer
- Gunakan lap yang bersih dan lembut
- Bilas dengan air bersih setelah mengepel

Catatan penting sebelum menggunakan bahan dapur.

1. Selalu lakukan uji coba di area kecil
2. Perhatikan jenis permukaan lantai
3. Hindari bahan asam pada lantai marmer
4. Gunakan lap atau pembersih yang lembut
5. Bilas dengan air bersih setelah selesai

Kesalahan umum saat mengepel lantai

- Terlalu sering mengepel
- Tidak merubah air pel
- Menggunakan air kotor
- Tidak membilas lantai

(brl/tin)