5 Alasan kenapa daging wagyu mahal, kualitasnya terjaga
Diperbarui 30 Agt 2021, 09:51 WIB
Diterbitkan 30 Agt 2021, 10:02 WIB
Brilio.net - Daging sapi wagyu begitu populer bagi pecinta kuliner dan di media sosial. Daging satu ini sering jadi sorotan warganet karena harganya yang selangit. Dikenal sebagai bahan makanan premium, wagyu menawarkan rasa enak dan kualitasnya jempolan.
Hal itu pula yang membuat harganya bisa dibilang tidak murah. Daging wagyu asli diproduksi di Jepang, nama wagyu sendiri dapat diartikan sebagai daging Jepang. Dilansir dari savorjapan.com, daging wagyu asli berasal dari 4 jenis sapi bernama Japanese Black, Japanese Polled, Japanese Brown, dan Japanese Shorthorn (campuran).
-
Tips membuat steak daging sapi di rumah ala restoran Bisa dicoba nih buat kamu yang ingin masak steak.
-
Trik bikin steak daging sapi agar teksturnya empuk dan lembut, cukup pakai 3 bahan sederhana Daging sapi lokal cenderung alot dan banyak mengandung serat.
-
Keju keledai ini harganya Rp 14 juta per kilogram, kok mahal ya? Proses pembuatannya lebih sulit dibanding keju dari susu sapi.
Daging wagyu begitu terkenal akan lemaknya yang memberi rasa lezat. Saat dimasak, lemak pada daging akan meleleh sehingga memberi tekstur halus, lembut, dan berair (juicy). Ternyata, walaupun berlemak, daging wagyu tetap aman untuk kesehatan karena mengandung omega-3, lho.
Penasaran apa lagi yang membuat daging Jepang ini mahal? Berikut lima alasan kenapa daging wagyu mahal, dilansir Brilio Food dari berbagai sumber, Senin (30/8).
1. Sapi dirawat dengan baik.
foto: pixabay.com
Sapi wagyu diternak dan dirawat dengan baik agar menghasilkan kualitas daging terbaik. Tak hanya sekadar diberi makan saja, dilansir dari thejapaneseway.com, sapi wagyu juga dipijat dan dimandikan setiap harinya dengan air mineral dari sumber air panas agar rileks.
2. Bahan makanan ekslusif.
foto: pixabay.com
Sapi wagyu diternak pada peternakan kecil, sehingga dapat fokus merawat sapi di tempat yang luas tanpa harus membuat sapi berdesak-desakan di dalam kandang. Selain itu, sapi wagyu juga diberi bahan makanan alami berkualitas tinggi setiap harinya.
Sapi wagyu juga kerap diberi bir atau sake. Tujuannya untuk meningkatkan nafsu makan sapi, sehingga juga bisa tingkatkan produksi. Dibanding makanannya, bir atau sake ini bisa membutuhkan biaya yang lebih tinggi dan membuat harga jualnya meningkat pula.
3. Butuh waktu 3 tahun untuk siap disembelih.
foto: pixabay.com
Sapi wagyu minimal membutuhkan waktu 3 tahun untuk dapat disembelih dan dikonsumsi. Selama 3 tahun itu sapi wagyu dirawat dengan sangat hati-hati, hal ini lah yang membuat harga daging wagyu ditaksir tinggi.
4. Harus mencapai berat yang ditentukan.
foto: pixabay.com
Selain menunggu waktu 3 tahun untuk dapat disembelih, sapi wagyu juga harus mencapai berat ideal. Yaitu sekitar 400 pon atau setara dengan 180 kilogram untuk dapat disembelih. Hal ini pula yang membuat peternak sapi wagyu membutuhkan waktu dan tenaga ekstra untuk dapat menghasilkan daging wagyu berkualitas.
5. Banyak peminat.
foto: pixabay.com
Daging wagyu ini begitu banyak peminatnya. Namun lebih sedikitnya daging wagyu yang dihasilkan membuat harganya juga melunjak. Seperti dijelaskan sebelumnya, daging wagyu membutuhkan waktu perawatan lebih lama sebelum akhirnya siap disembelih.
(brl/mal)
RECOMMENDED ARTICLES
- 7 Hidangan tasyakuran internasional pernikahan Lesty-Billar, mewah pol
- 9 Pola diet sehat ala Cristiano Ronaldo, tubuh kekar di usia 36 tahun
- Megah abis, intip potret kue pernikahan Lesty Kejora dan Rizky Billar
- 15 Trik menata dapur ala Tasyi Athasyia, rapi bak minimarket
- 7 Cara Cinta Laura menjaga berat badan agar tetap langsing dan ideal
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas